22 Sep 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Bercak putih pada gigi dapat diakibatkan fluorosis
Bercak putih (white spot) ditandai dengan adanya titik putih pada gigi. Munculnya titik atau bercak putih pada gigi umumnya disebabkan oleh fluorosis. Fluorosis sendiri terjadi karena terlalu banyak konsumsi fluoride.
Sebenarnya, ada beberapa hal yang bisa menyebabkan munculnya bercak putih pada gigi. Namun, umumnya kondisi ini tidak berbahaya.
White spot pada gigi lebih sering dianggap sebagai masalah estetika yang dapat memengaruhi kepercayaan diri seseorang. Sebab, warna bercaknya akan terlihat kontras dan berbeda dengan warna gigi yang putih alami.
Meski begitu, white spot pada gigi juga bisa menjadi tanda awal kerusakan gigi yang diakibatkan oleh banyak penyebab medis.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab pasti dari kondisi ini agar mendapatkan perawatan yang paling tepat. Kabar baiknya, kebanyakan kasus bercak putih di gigi dapat hilang dan warna gigi bisa kembali seperti semula.
Terdapat sejumlah kondisi yang bisa menyebabkan munculnya bercak putih pada gigi, di antaranya adalah:
Terlalu sering makan makanan yang bersifat asam dapat menyebabkan timbulnya bercak putih pada gigi. Makanan dan minuman yang bisa menyebabkan muncul noda putih di gigi, antara lain minuman berkarbonasi, seperti soda dan buah-buahan, seperti lemon atau jeruk.
Hal ini terjadi karena zat asam dalam makanan bisa mengikis lapisan terluar gigi yang disebut lapisan email. Email gigi berfungsi melindungi gigi dari kerusakan.
Ketika lapisan ini terkikis, berbagai masalah gigi bisa muncul, termasuk adanya bercak putih.
Pola makan tinggi gula juga dapat menimbulkan pertumbuhan plak, yang sama-sama bisa merusak lapisan email gigi. Kondisi ini dapat memicu perubahan warna pada gigi.
Fluorosis adalah suatu kondisi yang terjadi saat fluoride menumpuk terlalu banyak sehingga menyebabkan proses pembusukan serta perubahan warna pada gigi, salah satunya white spot.
Selain itu, lapisan enamel pada gigi juga bisa jadi berlubang sehingga menyulitkan pembersihan gigi saat dibersihkan.
Fluoride berfungsi untuk memperkuat gigi serta mencegah proses pembusukan. Namun, jumlah fluoride yang berlebihan dapat menimbulkan efek sebaliknya.
Kondisi ini umumnya dipicu oleh konsumsi produk minuman berfluoride terlalu banyak, atau terlalu sering menelan pasta gigi berfluoride.
Hiploplasia enamel menyebabkan lapisan enamel lebih tipis dibanding normalnya. Kondisi ini bisa menyebabkan munculnya bercak putih pada gigi.
Kondisi ini terjadi akibat kurangnya nutrisi sehingga mineral dalam mulut perlahan menghilang.
Selain itu, kebiasaan merokok saat sedang hamil, bayi yang terlahir secara prematur, dan penyakit Celiac juga dapat menyebabkan kondisi ini.
Penyakit celiac adalah kondisi autoimun yang mengakibatkan gangguan pada penyerapan nutrisi.
Bercak putih pada gigi juga dapat terbentuk karena penumpukan plak. Penumpukan ini disebabkan oleh kebersihan gigi yang tak terjaga, misalnya jarang menggosok gigi atau karena penggunaan kawat gigi yang tidak dijaga kebersihannya.
Kedua proses ini disebabkan oleh penumpukan bakteri di mulut dalam jangka panjang. Bakteri dapat menyerang lapisan enamel pada bagian-bagian tertentu, sehingga lapisannya menipis dan melemah.
Seiring menipisnya lapisan enamel, bercak putih atau cokelat dapat muncul pada gigi.
Normalnya, mulut memang memiliki bakteri. Akan tetapi, pertumbuhan bakteri mulut yang terlalu banyak bisa menyebabkan munculnya bercak putih pada gigi.
Tidur dengan mulut terbuka dapat memicu dehidrasi pada enamel gigi. Hal ini kemudian akan menimbulkan white spot pada gigi.
Namun, biasanya noda putih ini hanya sementara. Saat gigi sudah tidak kekurangan cairan, misalnya karena terbasahi oleh air liur, bercak putih akan ikut menghilang.
Lapisan enamel dapat menipis karena seseorang baru saja mengalami demam tinggi. Akibatnya, bercak putih pada gigi pun bisa muncul.
Beberapa obat-obatan juga bisa melemahkan lapisan enamel. Salah satu obat yang diketahui dapat menyebabkan hal ini adalah golongan antibiotik penisilin, misalnya amoksisilin.
Advertisement
Mengingat ada banyak faktor yang menyebabkan munculnya white spot pada gigi, cara mengatasinya juga perlu disesuaikan dengan penyebabnya.
Meski demikian, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkan bercak putih pada gigi, antara lain:
Mikroabrasi adalah tindakan medis untuk menghilangkan lapisan tipis email dari permukaan gigi. Dokter akan mengangkat lapisan email yang terdapat bercak putih, dengan begitu, bercak putih dapat hilang dan memperbaiki penampilan gigi.
Bleaching gigi adalah prosedur untuk memutihkan dan mencerahkan gigi. Tindakan ini efektif untuk menyingkirkan noda, bercak, atau mengatasi perubahan warna gigi tanpa mengangkat lapisan permukaan gigi (enamel).
Meski begitu, bleaching biasanya bukanlah pengobatan yang efektif untuk orang yang memiliki bintik putih pada gigi mereka karena fluorosis.
Pemutihan lapisan gigi dalam bleaching biasanya terjadi secara menyeluruh. Jadi, tidak hanya bagian yang ada bercak putihnya saja, tetapi seluruh gigi akan berubah jadi lebih putih.
Veneer gigi dapat direkomendasikan untuk menyembunyikan bercak putih yang Anda miliki. Namun biasanya, prosedur ini disarankan pada gigi dengan bercak putih yang luas.
Veneer gigi adalah prosedur yang melibatkan pembuatan porselen khusus untuk direkatkan secara permanen ke permukaan gigi.
Mengenakan tali dagu saat Anda tidur dapat mencegah Anda tidur dengan mulut terbuka yang bisa jadi salah satu penyebab munculnya white spot pada gigi.
Selain chin strap, obat dekongestan, seperti fenilefrin atau pseudoefedrin dapat mengatasi pilek atau infeksi virus lainnya yang membuat Anda sesak hingga tidur dengan mulut terbuka.
Di samping berbagai langkah perawatan di atas, Anda juga perlu menjaga kebersihan gigi, seperti rutin menyikat gigi 2 kali sehari, rutin melakukan pemeriksaan gigi selama 6 bulan sekali, serta menghindari makanan dan minuman yang bersifat asam.
Untuk mencegah paparan fluoride berlebih pada anak kecil, pantau anak Anda saat mereka menyikat gigi. Ajari anak untuk tidak menelan pasta gigi saat menyikat gigi dan kurangi konsumsi jus buah, air kemasan, dan minuman ringan lainnya yang mungkin mengandung flouride.
Anda dapat menghubungi dokter jika bintik putih pada gigi tidak kunjung hilang. Bercak putih pada gigi seperti ini biasanya menjadi penanda masalah kesehatan gigi tertentu.
Konsultasi dengan dokter gigi lebih dini baik untuk dilakukan agar mendapatkan penanganan yang tepat sebelum timbul komplikasi yang tidak diinginkan.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved