1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Bercak mongol termasuk tanda lahir
Bercak mongol adalah salah satu jenis tanda lahir yang disebabkan oleh sel pigmen (pewarna) yang terdapat pada kulit. Bercak ini biasanya timbul saat lahir, tapi juga dapat muncul dalam minggu-minggu pertama kelahiran sang bayi. Istilah medisnya adalah congenital dermal melanocytosis.
Tanda lahir biasanya timbul dalam dua bulan pertama setelah kelahiran. Jika muncul setelahnya, tanda ini kemungkinan tidak bisa digolongkan sebagai tanda lahir lagi.
Bercak mongol sering ditemukan pada bayi yang memiliki kulit gelap. Bercak ini berbentuk rata, berwarna abu kebiruan, dan dapat berukuran besar atau kecil.
Bercak mongol mirip dengan memar dan biasanya muncul pada bokong atau punggung bagian bawah. Bercak ini dapat juga ditemukan di lengan atau kaki.
Terbentuknya bercak mongol adalah karena pigmen kulit yang terperangkap di lapisan dalam kulit ketika kulit bayi sedang terbentuk dalam kandungan sang ibu. Kondisi ini menyebabkan bagian tersebut terlihat sebagai tanda berwarna abu atau biru.
Bercak mongol tidak dapat berubah menjadi kanker dan tidak berbahaya bagi kesehatan. Namun tanda lahir ini perlu diperiksa oleh dokter terlebih dulu untuk memastikan diagnosis.
Umumnya, bercak mongol akan menghilang seiring bertambahnya usia anak. Tetapi bercak ini juga dapat menetap.
Gejala bercak mongol umumnya berupa:
Ciri-ciri umum bercak mongol penting untuk diketahui agar dapat dibedakan dari bercak lain, misalnya memar.
Hingga kini, penyebab bercak mongol belum diketahui dengan jelas. Kondisi ini muncul ketika melanosit tetap berada di lapisan kulit yang lebih dalam selama perkembangan janin.
Melanosit sendiri merupakan sel melanin yang berfungsi menghasilkan warna kulit alias pigmen.
Meski penyebabnya belum diketahui secara pasti, ada beberapa faktor yang diduga bisa meningkatkan kemungkinan munculnya bercak Mongol. Faktor-faktor risiko ini meliputi:
Untuk memastikan diagnosis bercak mongol, dokter biasanya tidak memerlukan tes khusus. Dokter dapat membuat diagnosis secara klinis dengan cara:
Dokter akan menanyakan gejala yang dialami oleh pasien, serta riwayat medis pasien maupun keluarga.
Dokter akan memeriksa bagian kulit untuk mencari tanda-tanda bercak mongol. Jika dokter mencurigai adanya gangguan lain, tes lanjutan mungkin diperlukan.
Untuk menyingkirkan kemungkinan gangguan kulit lain, dokter bisa melakukan biopsi kulit. Prosedur ini dilakukan dengan mengambil sampel jaringan kulit yang bermasalah untuk diperiksa di bawah mikroskop.
Advertisement
Pada umumnya, bercak Mongol tidak membutuhkan penanganan apapun. Pasalnya, bercak ini tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak mengganggu kesehatan.
Pengobatan hanya diperlukan jika tanda lahir ini muncul bersamaan dengan kondisi lain.
Dokter akan memeriksa bercak mongol pada bayi baru lahir dan mencantumkannya pada rekam medis bayi. Langkah ini bertujuan mencegah adanya kecurigaan kekerasan fisik terhadap sang bayi.
Bercak mongol bisa diperiksa secara berkala. Langkah ini dilakukan untuk menentukan apakah bercak tersebut akan menghilang seiring bertambahnya usia pasien.
Pada beberapa kasus, bercak mongol dapat menetap hingga bayi tumbuh dewasa. Bila ingin dihilangkan, pasien bisa menjalani penanganan dengan sinar laser.
Bercak mongol bukanlah penyakit yang perlu ditangani. Namun mungkin saja pemiliknya merasa tidak percaya diri karena tanda lahir ini terletak pada bagian tubuh yang terlihat, seperti tangan, betis, atau wajah.
Cara mencegah bercak mongol tidak tersedia karena penyebabnya juga belum diketahui hingga sekarang.
Bercak mongol pada bayi perlu diperiksa oleh dokter ketika bayi lahir. Dengan ini, dokter bisa memastikan bahwa bercak ini tidak berbahaya.
Sebelum melakukan kunjungan ke dokter, persiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter kemungkinan akan mengajukan pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis bercak mongol agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Dokter Terkait
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved