1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Kelahiran prematur menjadi salah satu penyebab berat bayi lahir rendah
Berat bayi lahir rendah (BBLR) adalah kondisi bayi yang terlahir dengan berat kurang dari 2.500 gram. Kondisi ini sering terjadi pada bayi prematur (bayi lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu). Bayi kembar juga kerap mengalaminya.
Bayi dengan berat badan lahir rendah akan tampak lebih kecil dari bayi yang lahir normal. Bayi tampak lebih kurus, memiliki kadar lemak tubuh yang rendah, serta ukuran kepala yang besar dan tidak proporsional.
Bayi BBLR memang bisa tetap sehat. Namun ia juga bisa mengalami masalah kesehatan yang serius, sulit menyusu, sukar menambah berat badan, dan susah melawan infeksi.
Gejala berat bayi lahir rendah yang utama adalah berat badan kurang dari 2.500 gram. Sementara gejala lainnya bisa berupa:
Penyebab berat bayi lahir rendah yang paling sering ditemukan adalah kelahiran prematur. Pertumbuhan janin paling pesat selama trimester ketiga, jadi sebagian besar bayi yang lahir sebelum usia 37 minggu kehamilan, akan berukuran kecil dan memiliki berat badan rendah.
Beberapa kondisi medis juga dapat menjadi penyebab BBLR. Berikut contohnya:
Selain bayi lahir prematur, beberapa faktor di bawah ini bisa meningkatkan risiko terjadinya berat bayi lahir rendah:
Ibu yang hamil pada usia 15 tahun ke bawah akan lebih berisiko untuk memiliki bayi dengan berat badan lahir yang rendah.
Bayi kembar lebih rentan untuk memiliki berat badan lahir rendah karena sebagian besar akan lahir prematur.
Ibu yang mengonsumsi obat-obat terlarang dan alkohol, atau merokok sebelum serta selama hamil, lebih berisiko untuk melahirkan bayi BBLR.
Calon ibu yang memiliki status sosial ekonomi rendah juga umumnya kesulitan untuk mendapatkan nutrisi yang cukup dan pelayanan prenatal yang memadai. Akibatnya, komplikasi kehamilan lebih mungkin terjadi. Begitu juga dengan BBLR.
Diagnosis berat bayi lahir rendah dapat ditentukan oleh dokter selama masa hamil maupun setelah bayi lahir.
Sepanjang kehamilan, ukuran bayi dapat diperkirakan dengan berbagai cara berikut:
Pertambahan berat badan ibu hamil yang stabil adalah salah satu cara untuk memperkirakan pertumbuhan bayi.
Metode lain untuk memperkirakan berat janin adalah dengan mengukur ketinggian fundus (bagian atas tulang kemaluan hingga bagian atas rahim). Tinggi fundus diukur dalam centimeter (cm).
Tinggi fundus hampir sama dengan jumlah minggu kehamilan setelah minggu ke-20. Misalnya, pada usia kehamilan 24 minggu, tinggi fundus ibu hamil yang normal adalah sekitar 24 cm.
Jika tinggi fundus kurang dari jumlah minggu kehamilan, ini dapat menjadi tanda bahwa janin tidak tumbuh dengan baik.
Dokter kandungan atau bidan mungkin memakai USG kehamilan untuk memeriksa pertumbuhan dan perkembangan janin. Metode ini lebih akurat daripada memeriksa tinggi fundus.
Ketika lahir, bayi akan ditimbang dalam beberapa jam pertamanya. Berat badan bayi akan dibandingkan dengan usia kehamilan.
BBLR memiliki beberapa kategori di bawah ini:
Advertisement
Pengobatan berat bayi lahir rendah harus dilakukan dengan perawatan khusus, dan tergantung pada kondisi bayi. Bayi umumnya perlu dirawat di rumah sakit hingga berat badannya naik dan diizinkan pulang.
Cara mengobati berat bayi lahir rendah biasanya dapat berupa:
Bayi BBLR dengan komplikasi lain (seperti paru-paru yang belum berkembang dan masalah pencernaan) perlu terus dirawat di rumah sakit hingga komplikasinya sudah teratasi.
Badan kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan bahwa bayi BBLR sebisa mungkin harus tetap diberi air susu ibu (ASI). Pasalnya, ASI dapat membantu pertumbuhan dan berat badan bayi.
Bila ibu tidak bisa memberi ASI, ASI dari donor juga dapat diberikan. Sedangkan susu formula adalah pilihan nutrisi terakhir untuk kondisi BBLR.
Komplikasi berat bayi lahir rendah
Bayi dengan berat badan lahir yang rendah memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan perkembangan, masalah kesehatan, dan kematian prematur daripada bayi yang lahir dengan berat badan normal. Bayi BBLR juga lebih lemah dari bayi normal.
Makin rendah berat lahirnya, risiko komplikasi yang dialami oleh bayi akan makin besar. Beberapa komplikasi ini meliputi:
Beberapa cara mencegah berat bayi lahir rendah yang dapat dilakukan meliputi:
Posyandu. Kunjungan ini minimal sebanyak empat kali atau sesuai dengan kebutuhan, misalnya jika ada keluhan dan gangguan kehamilan.
Pemeriksaan kehamilan minimal empat kali tersebut sebaiknya dilakukan dengan jadwal sebagai berikut:
Sebelum pemeriksaan, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Anda juga dapat meminta keluarga atau teman untuk mendampingi Anda saat berkonsultasi dengan dokter. Mereka bisa memberikan dukungan moral maupun membantu Anda dalam mengingat informasi yang disampaikan oleh dokter.
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang untuk memastikan diagnosis berat bayi lahir rendah. Dengan ini, penanganan bisa diberikan secara tepat.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved