Bentuk Payudara Kiri dan Kanan Berbeda

Bentuk payudara kiri dan kanan berbeda terjadi ketika salah satu payudara memiliki ukuran atau bentuk yang berbeda dari yang lain. Faktanya, sebagian besar payudara perempuan memang memiliki ukuran, bentuk, dan posisi yang sedikit berbeda. Meski demikian, perbedaan antara puting atau payudara yang tidak sama sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan.

Perbedaan yang terjadi pada payudara kemungkinan besar karena variasi pertumbuhan normal yang didorong genetik seseorang. Hal ini berarti ketika ibu atau nenek memiliki bentuk payudara yang asimetris, maka Anda juga kemungkinan akan mengalaminya.

Bentuk yang tidak sama pada payudara umumnya akan terlihat sejak masa pubertas. Saat remaja, bagian tubuh ini mungkin akan mengalami pertumbuhan lebih cepat daripada bagian tubuh yang lain. Alasan pasti perbedaan ukuran tersebut belum ditemukan.

Terjadinya hal tersebut kemungkinan ada kaitannya dengan kepemilikan lebih banyak jaringan payudara di satu sisi. Bisa juga karena sel lebih sensitif terhadap efek hormon estrogen yang menyebabkan jaringan payudara tumbuh. Guna mengetahui lebih jelas akan kelainan atau perubahan jaringan payudara, mammogram bisa dilakukan teratur.

 

Penyebab bentuk payudara kiri dan kanan berbeda bisa diakibatkan oleh berbagai hal mulai dari trauma, pubertas, dan perubahan hormonal. Jaringan payudara juga bisa berubah ketika seseorang mengalami pembuahan.

Terkadang, payudara terlihat besar karena menumpuknya air dan aliran darah. Selama siklus menstruasi, umumnya ukuran akan kembali ke bentuk normal. Adapun penyebab lain yang mungkin menyebabkan payudara asimetris antara lain:

• Kehamilan
• Hiperplasia duktus atipikal
• Payudara hipoplastik
• Hipertrofi remaja
• Kanker payudara
• Premenopause
• Menggunakan pil KB
• Payudara tubular
• Amastia atau amazia
• Sindrom Polandia

 

Bentuk payudara kiri dan kanan berbeda memang kebanyakan tidak membutuhkan perhatian lebih. Hanya saja, penelitian menunjukkan bahwa bentuk payudara yang asimetris menjadi salah satu faktor risiko terkena kanker payudara.

Sejumlah penelitian mengatakan bahwa 20 persen pemilik payudara berbeda ukuran satu sama lain kemungkinan menderita kanker payudara. Tentu saja diperlukan banyak penelitian untuk meyakinkan hal tersebut.

Namun jika Anda memiliki salah bentuk yang berbeda antara payudara kiri dan kanan maka sebaiknya segera menghubungi dokter.

Jika merasa tidak nyaman atau rendah diri memiliki bentuk payudara yang tidak sama, tak ada salahnya berkonsultasi dengan konselor atau ahli kesehatan mental. Mereka akan memberi Anda terapi dan dukungan untuk mengatasi masalah ini.

Untuk memantau perkembangan payudara Anda, sebaiknya lakukan mammogram secara berkala. Dokter akan menggunakan hasil tes mammogram guna mengevaluasi bentuk struktur internal payudara Anda. Ini penting guna menentukan apakah perbedaan bentuk ini bisa berujung kanker atau tidak.