1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Benda asing dalam vagina bisa terjadi secara sengaja atau tidak
Benda asing dalam vagina adalah suatu kondisi ketika Anda memasukkan benda asing ke dalam vagina atau miss V. Hal ini bisa terjadi secara sengaja atau tidak sengaja. Beberapa benda asing yang biasanya dimasukkan dalam vagina adalah alat kontrasepsi, tampon, dan obat yang harus dimasukkan lewat vagina.
Benda kecil yang dimasukkan ke dalam vagina umumnya tidak menimbulkan rasa sakit. Benda yang dengan ukuran lebih besar dari diameter vagina biasa atau ukuran pintu masuk vagina (introitus), dapat menyebabkan nyeri karena distensi.
Benda lain yang menjadi sumber rasa sakit adalah benda ujungnya yang tajam. Jika dibiarkan hal ini dapat meningkatkan risiko infeksi.
Benda asing dalam vagina biasanya lebih sering dialami oleh anak-anak dibandingkan orang dewasa. Hal ini karena biasanya anak-anak sering mencoba memasukkan beberapa benda asing, seperti potongan kertas toilet, mainan kecil, atau perlengkapan rumah tangga.
Beberapa gejala yang umum ditemui pada wanita yang memiliki benda asing dalam vaginanya meliputi:
Pada anak-anak, benda asing dalam vagina dapat terjadi ketika anak mencoba memasukkan sesuatu ke dalam vaginanya. Misalnya, krayon.
Tak hanya itu, benda lain juga dapat ditemukan karena tidak sengaja masuk ke dalam vagina anak. Contohnya, serpihan bahan pakaian atau benang karpet.
Pada remaja perempuan atau wanita dewasa, benda asing dalam vagina yang sering ditemui mungkin adalah tampon. Salah satu bentuk pembalut ini bisa saja lupa dikeluarkan dan tak sengaja tertinggal dalam vagina.
Selain itu, sisa kondom yang robek saat berhubungan intim pun dapat ditemukan di dalam vagina.
Benda berukuran kecil dapat tetap berada dalam vagina tanpa menimbulkan gejala apapun. Sedangkan benda yang lebih besar bisa menimbulkan rasa nyeri atau tidak nyaman.
Diagnosis benda asing dalam vagina dilakukan dengan cara pemeriksaan fisik dan beberapa tes tambahan. Berikut penjelasannya.
Pada anak-anak, dokter biasanya akan memeriksa vulva dan bukaan vagina dengan memisahkan bibir vagina. Apabila ada benda asing yang ditemukan, dokter akan segera mengeluarkannya.
Sementara pada wanita yang sudah aktif secara seksual, spekulum (cocor bebek) sering digunakan untuk membantu dokter dalam memeriksa bagian dalam vagina serta menemukan benda asing dalam vagina.
Meskipun pemeriksaan fisik biasanya dapat menegakkan diagnosis, dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk menjalani pemeriksaan penunjang. Mulai dari CT scan, rontgen perut, atau USG guna memastikan letak benda asing dalam tubuh pasien.
Advertisement
Penanganan utama pada benda asing dalam vagina adalah mengeluarkannya dari vagina. Pada anak-anak, dokter mungkin akan melakukan teknik pembilasan dengan air hangat untuk mengeluarkan benda tersebut. Sementara pada pasien dewasa, dokter dapat menggunakan forsep untuk mengambil benda asing dalam vagina.
Apabila benda asing yang tersangkut berukuran terlalu besar dan menimbulkan rasa nyeri, dokter akan melakukan pembiusan. Dengan ini, rasa nyeri bisa berkurang dan otot-otot vagina akan menjadi lebih lemas.
Pada kasus tertentu ketika benda asing dalam vagina masuk ke bagian tubuh lain (seperti rongga perut, kandung kemih, atau rektum), pembedahan mungkin diperlukan untuk mengeluarkan benda asing tersebut.
Setelah benda asing dalam vagina dikeluarkan, dokter akan meresepkan obat antibiotik. Obat ini akan menangani infeksi bakteri yang mungkin dibawa oleh benda tersebut.
Jika tidak ditangani dengan optimal, dapat menyebabkan komplikasi benda asing dalam vagina:
Beberapa upaya pencegahan benda asing dalam vagina yang dapat Anda dilakukan meliputi:
Segera berkonsultasi ke dokter apabila Anda:
Sebelum pemeriksaan, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan bisa menganjurkan pemeriksaan penunjang untuk memastikan diagnosis. Dengan ini, penanganan benda asing dalam vagina bisa diberikan secara tepat.
Advertisement
Dokter Terkait
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved