1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Benda asing dalam rektum bisa berasal dari mulut atau dubur penderita
Benda asing dalam rektum adalah kondisi yang ditandai dengan adanya benda yang tidak seharusnya berada di rektum, yakni bagian paling akhir dari usus besar.
Lokasi rektum berada sebelum anus, yakni lubang tempat keluarnya tinja atau feses dari dalam tubuh.
Benda asing dalam rektum biasanya berupa benda yang dimasukkan ke dalam rektum secara tidak sengaja. Tapi benda ini juga bisa berupa benda yang ditelan.
Benda asing yang dimasukkan atau berada di dalam anus maapun rektum harus dikeluarkan untuk mencegah komplikasi yang serius.
Gejala yang muncul tergantung pada bentuk dan ukuran benda asing, serta ada tidaknya komplikasi. Diagnosis kondisi ini dilakukan oleh dokter dengan pemeriksaan fisik dan pencitraan seperti X-ray serta CT scan.
Bila dokter tidak bisa mengeluarkan benda asing tidak dapat dikeluarkan dari dalam rektum pasien dengan alat tertentu, operasi mungkin diperlukan.
Benda asing dalam rektum umumnya tidak menimbulkan tanda-tanda khusus. Pada anak-anak atau penderita gangguan kejiwaan, kondisi ini akan sulit didiagnosis.
Akan tetapi, kebanyakan orang yang mengalami benda asing dalam rektum menyadari keberadaan benda tersebut dan memintanya untuk dikeluarkan karena mengganggu kenyamanan.
Gejala benda asing dalam rektum umumnya sebatas rasa tidak nyaman dan nyeri di area sekitar anus. Jika kondisi ini telah berkembang dan menimbulkan infeksi, keluhan di bawah ini dapat terjadi:
Baca jawaban dokter: BAB selalu mengeluarkan darah
Penyebab benda asing dalam rektum umumnya meliputi:
Makanan biasanya akan dicerna oleh tubuh dan sisanya akan menjadi tinja sengan tekstur lembek. Tapi ada juga benda yang tidak dapat dicerna dengan baik, sehingga berujung pada adanya benda asing dalam rektum.
Beberapa contoh benda tersebut meliputi tulang, perhiasan seperti cincin, koin, sayur, hingga tusuk gigi.
Ada pula beberapa benda yang mungkin saja dimasukkan ke dalam dubur, yang kemudian menyebabkan kondisi ini. Misalnya, sex toy seperti vibrator, termometer khusus anus yang pecah dan tidak dapat dikeluarkan, atau botol.
Munculnya benda asing dalam rektum kerap ditemukan pada pasien dengan kondisi khusus. Berikut contohnya:
Baca Juga: Pearl Bubble Tea Berbahaya Karena Tidak Bisa Dicerna Tubuh, Benarkah?
Diagnosis benda asing dalam rektum dapat dipastikan melalui serangkaian langkah berikut:
Keakuratan diagnosis kondisi ini sangat tergantung pada proses tanya jawab antara dokter dan pasien. Karena itu, pasien diharapkan menjawab pertanyaan dengan sejujur-jujurnya.
Bila pasien adalah anak-anak atau orang dengan masalah kejiwaan, butuh bantuan dari keluarga serta orang terdekatnya untuk membantu dalam menjelaskan kondisi pasien.
Dokter akan melihat dan menekan beberapa bagian perut pasien untuk memastikan ada tidaknya rasa nyeri saat ditekan.
Dokter akan mengamati ada tidaknya luka di sekitar anus pasien, kemudian memasukkan jarinya ke dalam anus untuk mengecek kondisi rektum. Prosedur ini disebut pemeriksaan colok dubur.
Dokter akan memasukkan pipa kecil dengan kamera melalui anus pasien, guna melihat ada tidaknya benda asing.
Dokter akan menganjurkan pasien untuk menjalani rontgen guna memastikan diagnosis sekaligus menentukan tingkat keparahan kondisi. Pasien umumnya tidak perlu melepas pakaian dan hanya diminta untuk berbaring di meja periksa.
Advertisement
Cara mengobati benda asing dalam rektum tergantung dari letak benda tersebut di dalam rektum penderita. Penanganannya akan melibatkan pengeluaran benda asing dari dalam tubuh pasien.
Karena malu, sebagian besar pasien akan berusaha untuk mengeluarkan benda tersebut secara mandiri di rumah. Namun upaya ini sering sulit dilakukan, sehingga bantuan medis diperlukan.
Pada beberapa kasus, benda asing dalam rektum terletak dekat dengan anus. Jadi benda ini dapat dikeluarkan dengan tindakan medis sederhana di ruang gawat darurat.
Karena adanya daya isap antara benda asing dan dinding rektum, benda ini biasanya cukup sulit dikeluarkan. Beberapa upaya mesid dari dokter bisa berupa:
Dokter dapat memasukkan selang di antara benda asing dan dinding rektum. Selang ini akan membantu dokter untuk menyeimbangkan tekanan selama dokter mengeluarkan benda asing tersebut.
Prosedur ini mungkin akan terasa kurang nyaman bagi pasien, jadi dokter akan memberikan obat bius (anestesi) untuk pasien.
Bila lokasi benda asing berada terlalu dalam di rektum dan sulit dicapai, pengangkatannya harus dilakukan melalui operasi. Dokter akan memberikan bius total pada pasien agar tertidur selama prosedur.
Jika pasien mengalami tanda-tanda infeksi, perforasi usus, atau perdarahan dalam anus, operasi darurat mungkin diperlukan.
Setelah benda asing dikeluarkan, dokter akan melakukan sigmoidoscopy. Melalui prosedur ini, dokter akan memasukkan selang panjang ke anus untuk melihat kondisi anus serta rektum pasien.
Dokter akan memastikan bahwa tidak ada cedera pada dinding usus akibat benda asing atau prosedur pengeluaran benda tersebut.
Bila dibiarkan, benda asing dalam rektum dapat menimbulkan beberapa komplikasi yang meliputi:
Cara mencegah munculnya benda asing dalam rektum adalah dengan memperhatikan makanan yang dikonsumsi, terutama untuk anak-anak dan penderita gangguan jiwa. Anda juga harus berhati-hati jika memasukkan benda seperti termometer ke dalam anus.
Segera ke unit gawat darurat (UGD) bila Anda merasa ada benda asing yang tersangkut di anus yang disertai gejala sakit perut, perdarahan, atau demam. Dengan ini, prosedur untuk mengeluarkannya dapat dilakukan secepat mungkin.
Sebelum pemeriksaan, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang untuk memastikan diagnosis benda asing dalam rektum. Dengan ini, penanganan bisa diberikan secara tepat.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved