Bayi terlilit tali pusar adalah kondisi yang terjadi ketika leher bayi terlilit dengan tali pusar. Kondisi ini juga sidebut nuchal cord dan dapat terjadi selama kehamilan maupun proses persalinan.
Tali pusar merupakan sumber kehidupan janin. Pasalnya, tali ini berfungsi mengalirkan darah, oksigen, dan nutrisi yang dibutuhkan oleh janin.
Semua masalah yang berhubungan dengan tali pusar bayi merupakan kondisi yang mengkhawatirkan, namun umum terjadi. Karena bisa membahayakan nyawa calon anak, kondisi ini harus dideteksi secepat mungkin.
Kondisi ini bisa berbahaya jika lilitan tali pusar sangat kencang pada leher bayi. Jika ini terjadi, janin berisiko mengalami asidosis dan anemia.
Secara umum, gejala bayi terlilit tali pusar tidak ada sama sekali. Namun jika tali pusar telah memengaruhi pasokan oksigen janin, tanda-tanda di bawah ini bisa muncul:
Sampai sekarang, penyebab bayi terlilit tali pusar belum diketahui secara jelas. Namun beberapa faktor diduga bisa meningkatkan risiko seseorang untuk mengalaminya.
Faktor-faktor risiko bayi terlilit tali pusar tersebut meliputi:
Baca juga: Hamil Kembar, Inilah 13 Hal yang Perlu Anda Ketahui
Diagnosis bayi terlilit tali pusar dilakukan dengan cara USG. Prosedur ini juga dapat menunjukkan apakah tali pusar bisa memicu risiko bagi bayi Anda.
Jika Anda didiagnosis dengan tali pusat di awal kehamilan, penting untuk tidak panik. Tali pusar dapat terlepas sebelum lahir. Jika tidak, bayi Anda masih bisa lahir dengan selamat.
Bila dokter mengetahui potensi tali pusat selama persalinan, dokter mungkin menyarankan pemantauan ekstra sehingga dokter dapat langsung mengetahui jika bayi Anda mengalami komplikasi.
Advertisement
Cara mengobati bayi terlilit tali pusar umumnya tidak bisa dilakukan hingga proses persalinan. Saat persalinan berlangsung, dokter akan memeriksa tali di leher tiap bayi dan akan melepaskannya dengan lembut, sehingga tidak mengencang di leher bayi begitu ia mulai bernapas.
Namun, jika janin telah didiagnosis terlilit oleh tali pusar selama kehamilan dan usia janin sudah cukup, dokter akan menyarankan sang ibu untuk menjalani persalinan secepatnya.
Bila persalinan terus berlanjut, tapi detak jantung bayi sedikit menurun, dokter akan menggulingkan tubuh sang ibu. Prosedur ini bertujuan mengurangi kompresi atau meningkatkan aliran oksigen ke bayi.
Sementara apabila deteksi detak jantung janin terus menurun, dokter akan langsung melakukan operasi Caesar darurat.
Jika tidak ditangani dengan optimal, dapat menyebabkan komplikasi bayi terlilit tali pusar:
Baca juga: Mengenal Mekonium, Feses Pertama Bayi yang Bisa Berbahaya
Cara mencegah bayi terlilit tali pusar belum diketahui hingga saat ini. Pasalnya, penyebabnya juga tidak diketahui secara pasti.
Namun untuk mengurangi risikonya, pemeriksaan kehamilan rutin perlu dilakukan oleh semua ibu hamil. Dengan ini, gangguan kehamilan dapat terdeteksi sedini mungkin.
Jika muncul tanda atau gejala yang mengarah pada bayi terlilit tali pusar, segera konsultasikan ke dokter.
Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis bayi terlilit tali pusar agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Dokter Terkait
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved