Anencephaly atau bayi lahir tanpa tempurung kepala adalah cacat lahir yang membuat otak dan tulang tengkorak tidak terbentuk sepenuhnya saat penderita masih dalam kandungan sang ibu. Akibatnya, jaringan otak terbuka karena tidak ada kulit dan tulang yang cukup untuk menutupinya.
Kondisi ini juga menyebabkan otak bayi berkembang sangat minim, terutama korteks serebral. Korteks serebral merupakan bagian otak yang mengendalikan kemampuan berpikir, bergerak, dan memaksimalkan fungsi indera (misalnya, sentuhan, penglihatan, dan pendengaran).
Bayi lahir tanpa tempurung kepala dianggap sebagai cacat tabung saraf. Tabung saraf adalah batang sempit yang biasanya menutup selama perkembangan janin dan membentuk otak serta sumsum tulang belakang.
Perkembangan tabung saraf biasanya terjadi pada minggu keempat kehamilan. Bila tabung saraf tidak berkembang, kondisi bayi lahir tanpa tempurung kepala bisa terjadi.
Secara umum, gejala bayi lahir tanpa tempurung kepala meliputi:
Ciri atau gejala lain yang mungkin muncul akibat bayi lahir tanpa tempurung kepala adalah:
Sampai sekarang, penyebab bayi lahir tanpa tempurung kepala belum diketahui. Namun beberapa faktor diduga bisa meningkatkan risiko seseorang untuk mengalaminya.
Faktor-faktor risiko bayi lahir tanpa tempurung kepala tersebut meliputi:
Baca juga: Manfaat Asam Folat Tak Hanya Baik untuk Ibu Hamil
Diagnosis bayi lahir tanpa tempurung kepala biasanya langsung dipastikan oleh dokter saat bayi baru lahir. Namun dokter juga bisa mendeteksinya melalui beberapa pemeriksaan selama masa kehamilan di bawah ini:
Tes darah bisa mendeteksi Kadar protein alfa-fetoprotein pada hati. Kadarnya yang tinggi dapat mengindikasikan anensefali.
Amniosentesis dilakukan dengan mengeluarkan cairan dari kantung ketuban yang mengelilingi janin. Cairan ini kemudian akan diteliti untuk mencari tanda perkembangan abnormal.
Kadar alfa-fetoprotein dan asetilkolinesterase yang tinggi bisa mengindikasikan adanya gangguan tabung saraf.
USG akan menghasilkan gambar (sonogram) dari janin. Pemeriksaan ini dapat menunjukkan tanda-tanda fisik anencephaly.
Pemindaian MRI janin dapat memberikan gambar lebih detail daripada USG. Tes diagnosis bayi lahir tanpa tempurung kepala biasanya bisa dilakukan di antara minggu ke-14 dan ke-18 kehamilan.
Advertisement
Hingga sekarang, cara mengobati bayi lahir tanpa tempurung kepala belum tersedia. Bayi yang mengalami kondisi ini biasanya akan meninggal dalam waktu beberapa jam atau hari setelah lahir.
Sementara itu, komplikasi bayi lahir tanpa tempurung kepala bisa berupa:
Cara mencegah bayi lahir tanpa tempurung kepala tidak diketahui hingga saat ini. Pasalnya, penyebabnya juga belum diketahui secara pasti.
Namun Anda bisa mengurangi risiko penyakit ini dengan cara:
Wanita sebaiknya mengonsumsi 400 mcg asam folat setiap hari, terutama saat merencanakan kehamilan. Pasalnya, cacat tabung saraf terjadi pada bulan pertama kehamila.
Obat-obatan untuk mengatasi kejang, migrain, dan gangguan bipolar dapat menyebabkan cacat tabung saraf. Jadi senantiasa diskusikan penggunaannya dengan dokter.
Untuk menjaga suhu tubuh Anda agar tidak terlalu tinggi, jangan pernah pergi ke sauna atau bak mandi air panas jika Anda berpikir sedang hamil.
Jika Anda demam saat hamil, tanyakan pada dokter mengenai penggunaan paracetamol untuk menurunkan suhu tubuh.
Bagi wanita yang mengalami obesitas, turunkan berat badan Anda sebelum hamil. Sedangkan bagi penderita diabetes, bicarakan dengan dokter tentang cara mengendalikan penyakit kencing manis Anda selama kehamilan.
Jalani pemeriksaan kehamilan secara rutin agar gangguan bisa segera dideteksi dan ditangani dengan cepat, termasuk anencephaly.
Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan tes penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis bayi lahir tanpa tempurung kepala.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved