logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kembali ke Daftar Penyakit

Batu Kandung Kemih

1 Jun 2021

| Lenny Tan

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

Batu kandung kemih terbentuk dari mineral air seni yang mengkristal

Batu kandung kemih bisa menyebabkan nyeri perut bagian bawah

Pengertian batu kandung kemih

Batu kandung kemih adalah mineral dalam urine yang mengkristal. Hal Ini sering terjadi ketika kandung kemih tidak sepenuhnya dikosongkan ketika buang air kecil.

Batu kandung kemih memiliki ukuran yang beragam dan jika ukurannya cukup besar, maka dapat menyumbat saluran urine. Terhalangnya saluran urine kemudian akan menimbulkan gejala berupa sakit perut yang hebat, nyeri, kesulitan atau tidak bisa buang air kecil, maupun darah dalam urine.

Batu kandung kemih yang kecil dapat keluar dari tubuh lewat urine tanpa perawatan khusus. Namun beberapa kondisi batu kandung kemih yang lebih parah membutuhkan obat atau operasi.

 

 

Tanda dan gejala batu kandung kemih

Terdapat sederet gejala batu kandung kemih yang bisa dialami oleh penderita. Beberapa di antaranya meliputi:

  • Ketidakmampuan dalam mengontrol buang air kecil atau disebut juga inkontinensia urine
  • Nyeri perut bagian bawah
  • Terasa terbakar atau sakit ketika buang air kecil
  • Sering buang air kecil terutama pada malam hari
  • Air seni yang keruh atau bahkan dapat disertai darah

 

 

 

 

Penyebab batu kandung kemih

Batu kandung kemih bisa terjadi karena:

  • Gangguan saraf kandung kemih

Biasanya, saraf membawa pesan dari otak ke otot kandung kemih, kemudian mengarahkan otot kandung kemih untuk berkontraksi. Jika saraf ini rusak, kandung kemih mungkin tidak sepenuhnya dapat dikosongkan.

  • Pembesaran kelenjar prostat

Prostat yang membesar dapat menghalangi aliran urine dan menghambat pengosongan kandung kemih secara total. Kondisi ini akan mengarah pada pembentukan batu kandung kemih.

  • Peradangan kandung kemih

Peradangan akibat infeksi saluran kemih atau terapi radiasi panggul juga dapat menyebabkan batu kandung kemih.

  • Batu ginjal

Batu ginjal berisiko mengalir menuju kandung kemih dan tidak dapat dibuang, sehingga menjadi batu kandung kemih.

  • Alat kesehatan

Alat kesehatan seperti kateter kandung kemih, alat kontrasepsi, maupun stent urine juka bisa menyebabkan batu kandung kemih.


Faktor risiko batu kandung kemih

Beberapa faktor berikut ini dapat meningkatkan terbentuknya batu kandung kemih:

  • Pria, terutama yang berusia di atas 50 tahun

Baik pria mau pun wanita dapat terkena penyakit batu kandung kemih. Namun kebanyakan kasus batu kandung dilaporkan terjadi pada pria yang berusia 50 tahun ke atas yang mengalami pembengkakan prostat.

  • Penyumbatan uretra

Setiap kondisi yang menghalangi aliran urine dari kandung kemih ke saluran pembawa urine keluar dari tubuh (uretra), dapat menyebabkan pembentukan batu kandung kemih.

  • Gangguan saraf

Penyakit yang menyerang saraf seperti stroke, cedera tulang belakang, penyakit Parkinson, diabetes, hernia diskus, dan sejumlah gangguan lain yang merusak saraf dapat ikut memengaruhi kemampuan saraf dalam mengontrol fungsi kandung kemih.

 

Diagnosis batu kandung kemih

Dalam mendiagnosis batu kandung kemih, dokter akan mewawancarai pasien mengenai kondisi dan gejala yang dirasakan. Di samping itu, dokter juga akan menjalankan beberapa pemeriksaan, antara lain:

  • Pemeriksaan fisik

Dokter akan memeriksa perut bagian bawah pasien untuk melihat potensi pembesaran kandung kemih karena pembengkakan. Selain itu, dokter juga mungkin akan melakukan pemeriksaan lewat anus untuk melihat kemungkinan pembesaran prostat.

  • Tes urine (urinalisis)

Melalui tes ini, sampel urine pasien akan diperiksa untuk melihat kemungkinan adanya kristalisasi, infeksi, atau kelainan lainnya yang dapat menyebabkan penyakit batu kandung kemih.

  • CT scan

Pemeriksaan CT scan dapat dengan cepat memindai kondisi dalam tubuh pasien, termasuk mendeteksi batu kandung kemih yang berukuran sangat kecil. Tes ini adalah salah satu pemeriksaan akurat untuk mengidentifikasi jenis batu kandung kemih.

Jenis batu kandung kemih paling umum adalah batu yang mengandung asam urat. Selain itu jenis batu kandung kemih lainnya biasanya memiliki kandungankalsium oksalat, kalsium fosfat, ammonium urate, sistein atau magnesium ammonium fosfat (pada batu akibat infeksi).

  • USG

Melalui tes ini, pantulan gelombang suara dari organ tertentu akan menghasilkan gambaran dalam tubuh pasien yang dapat membantu mendeteksi batu kandung kemih.

  • Rontgen

Dokter akan melakukan rontgen ginjal, ureter, dan kandung kemih untuk memastikan kondisi yang dialami pasien adalah penyakit batu kandung kemih. Namun, beberapa jenis batu tidak dapat dilihat oleh sinar-X konvensional.

  • X-ray dan pielogram intravena

Pielogram intravena akan disuntikkan terlebih dulu ke dalam pembuluh darah. Setelah itu, dokter akan menggunakan X-ray untuk melihat cairan berwarna tersebut di dalam kandung kemih pasien dan kondisi abnormal.

Baca jawaban dokter: Penyakit batu ginjal dan kencing batu, apa bedanya?

 

Advertisement

Cara mengobati batu kandung kemih

Pengobatan batu kandung kemih oleh dokter bisa dilakukan dengan beberapa cara berikut ini:

  • Pemberian obat-obatan

Dokter akan meresepkan obat-obatan untuk melarutkan batu kandung kemih, terutama yang mengandung asam urat. Contoh obat ini adalah kalium sitrat yang berperan sebagai agen pengalkali.

Obat ini bekerja dengan mengubah pH urine menjadi bersifat lebih basa (pH 6,5-7) untuk melarutkan batu yang bersifat asam. Terkadang, kalium sitrat dikombinasikan dengan natrium bikarbonat untuk mempertahankan efek yang lebih lama.

  • Sistoskopi dan cystolitholapaxy

Prosedur ini bertujuan memecah batu kandung kemih. Pertama, dokter akan melakukan sistoskopi untuk menemukan batu kandung kemih dengan memasukkan sistoskop melalui uretra yang terletak di ujung penis bagi pria dan terletak di atas vagina bagi wanita.

Setelah batu ditemukan, dokter akan memecah dan menghancurkannya dengan alat khusus. Alat ini dapat berupa laser, ultrasound, maupun alat kecil. Setelah batu pecah dan hancur, dokter akan membersihkannya dari kandung kemih pasien.

  • Operasi

Apabila batu terlalu besar untuk dipecahkan menggunakan prosedur cystolitholapaxy, dokter akan merekomendasikan operasi pengangkatan batu kandung kemih.

Dalam operasi ini, dokter akan membuat sayatan di perut untuk memasuki kandung kemih dan mengeluarkan batu. Setiap prosedur pembedahan memiliki sejumlah risiko, sehingga jarang menjadi pilihan pengobatan pertama.


Komplikasi batu kandung kemih

Tanpa penanganan yang tepat, batu kandung kemih bisa menimbulkan komplikasi berupa:

  • Rasa sakit
  • Sering buang air kecil
  • Penyumbatan saluran urine
  • Infeksi saluran kemih

Baca juga: Kandung Kemih Rentan Terhadap Penyakit, Ini Jenis-jenisnya

 

Cara mencegah batu kandung kemih

Meski batu kandung kemih sudah hilang, penyakit ini bisa kambuh lagi sewaktu-waktu. Karena itu, ada baiknya Anda melakukan sederet langkah pencegahan batu kandung kemih ini:

  • Tidak menahan buang air kecil
  • Buang air kecil hingga tuntas, untuk memastikan kandung kemih kosong
  • Mencoba buang air kecil 10-20 menit kemudian, jika tidak dapat mengosongkan kandung kemih sepenuhnya. Langkah ini diperlukan agar Anda dapat mengosongkan kandung kemih secara efisien.
  • Minum lebih banyak air. Orang dewasa dianjurkan untuk minum setidaknya 2-3 liter sehari untuk menurunkan kepekatan air seni.
  • Mengonsumsi makanan yang berserat untuk menghindari sembelit.
  • Berhati-hati terhadap pengobatan herbal yang mengklaim dapat menghancurkan batu kandung kemih. 

 

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter

Berkonsultasilah dengan dokter jika Anda mengalami gejala-gejala batu kandung kemih. Apalagi bila Anda mengalami nyeri di perut bagian bawah yang berulang dan menetap, memiliki frekuensi buang air kecil yang lebih sering, atau terdapat darah dalam urine.

 

Apa yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Berkonsultasi dengan Dokter

Sebelum menjalani pemeriksaan oleh dokter, Anda dapat melakukan beberapa hal di bawah ini.

  • Buat daftar seputar gejala yang Anda rasakan.
  • Catat riwayat penyakit yang pernah dan sedang Anda alami. Demikian pula dengan riwayat medis keluarga.
  • Catat semua obat, suplemen, obat herbal, atau vitamin yang Anda konsumsi.
  • Catat pertanyaan-pertanyaan yang ingin Anda ajukan pada dokter.
  • Mintalah keluarga atau teman untuk mendampingi Anda saat berkonsultasi ke dokter. Mereka bisa memberikan dukungan moral maupun membantu Anda dalam mengingat informasi yang disampaikan oleh dokter.

 

Apa yang Akan Dilakukan Dokter pada Saat Konsultasi

Dokter umumnya akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut ini.

  • Apa saja gejala yang Anda rasakan?
  • Kapan gejala pertama kali Anda alami?
  • Apakah Anda memiliki faktor risiko terhadap batu kandung kemih?
  • Apakah Anda rutin mengonsumsi obat-obatan tertentu?
  • Apakah Anda pernah mencari bantuan medis? Bila iya, apa saja pengobatan yang telah Anda coba?

Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis batu kandung kemih agar penanganan yang tepat bisa diberikan.

 

 

 

Advertisement

infeksi saluran kemihkandung kemihinkontinensia urine

Bagikan

Penyakit Terkait

Artikel Terkait

no image

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved