1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Bakteremia adalah penyakit yang menyebabkan bakteri hidup di dalam darah
Bakteremia adalah suatu kondisi yang terjadi ketika terdapat bakteri hidup di dalam aliran pembuluh darah. Bakteremia dapat muncul akibat terbentuknya luka yang menjadi pintu masuk bakteri. Kegiatan sehari-hari seperti menggosok gigi atau prosedur medis dapat menjadi penyebab terbentuknya luka.
Pada kekebalan tubuh yang normal, infeksi bersifat sementara dan tidak menimbulkan gejala. Namun, ketika mekanisme respons imun gagal, bakteremia dapat berkembang menjadi infeksi serius yang dikenal sebagai sepsis.
Pada tingkat keparahan tertentu, Bakteremia membutuhkan penanganan cepat dan tepat dengan antibiotik. Jika pengobatan ditunda, risiko komplikasi dan kematian akan semakin tinggi.
Bakteremia yang disebabkan oleh aktivitas sehari-hari pada orang sehat umumnya tidak menimbulkan gejala. Bakteremia atau infeksi lain yang memicu respons serius di seluruh tubuh dikenal sebagai sepsis. Gejala umum sepsis meliputi demam, kelemahan, detak jantung cepat, pernapasan cepat, dan peningkatan jumlah sel darah putih.
Syok sepsis adalah fase terakhir dari sepsis yang menyebabkan turunnya tekanan darah secara drastis, detak jantung yang cepat, pernapasan yang cepat, hilangnya kesadaran, kegagalan organ lain, dan kematian.
Bakteremia terjadi akibat terbentuknya luka pada kulit atau membran mukosa yang menjadi pintu masuk bakteri. Beberapa penyebab yang sering terjadi meliputi:
Pada pasien rumah sakit, bakteremia sering disebabkan oleh alat medis. Contohnya, selang yang dimasukkan ke saluran napas, saluran kemih, maupun ke dalam vena besar tubuh. Pada bakteremia yang didapatkan dari lingkungan sekitar, infeksi saluran kemih dan infeksi paru (pneumonia) merupakan penyebab terbanyak.
Secara umum, bakteri yang menjadi penyebab terbanyak dari bakteremia adalah Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumonia, dan Salmonella. Keempat bakteri ini biasanya menyebabkan bakteremia ringan yang dapat sembuh sendiri.
Diagnosis dilakukan dengan mengidentifikasi gejala yang terjadi, pemeriksaan sampel darah dan menentukan sumber infeksi. Pemeriksaan darah dilakukan untuk memberikan konfirmasi adanya infeksi.
Bakteri penyebab dapat diidentifikasi dengan kultur darah, melalui pengambilan sampel darah dan memeriksa bakteri di dalamnya yang ditumbuhkan di laboratorium mikrobiologi. Selain dari darah, bakteri penyebab juga mungkin didapatkan pada dahak, urine, tinja, dan cairan otak.
Sumber infeksi bakteri dapat berasal dari seluruh bagian tubuh. Mulai dari gigi, telinga, saluran napas, kulit, tulang, sendi, dan lain-lain. Pemeriksaan penunjang dapat dilakukan dalam menentukan sumber infeksi, misalnya, foto rontgen dada yang dapat menunjukkan infeksi paru.
Baca juga: Syok Septik, Penyebab Kematian pada Penderita Sepsis
Advertisement
Bakteremia membutuhkan penanganan cepat dan tepat dengan antibiotik.
Baca juga: Bagaimana Mekanisme Kerja Antibiotik Agar Ampuh Lawan Bakteri?
Jika pengobatan ditunda, risiko komplikasi dan kematian akan lebih tinggi. Contoh komplikasi bakteremia meliputi:
Orang yang memiliki risiko tinggi untuk mengalami komplikasi bakteremia sebaiknya menerima antibiotik sebelum menjalani setiap tindakan prosedur medis. Antibiotik diberikan dengan tujuan mencegah infeksi.
Baca jawaban dokter: Dapatkah tisu basah bersihkan tangan dari bakteri dan virus?
Jika Anda baru saja menjalani prosedur medis, memiliki luka yang mengalami infeksi, atau baru saja menjalani perawatan di rumah sakit, dan mengalami gejala seperti demam serta menggigil, Anda sebaiknya berkonsultasi ke dokter.
Sebelum menjalani pemeriksaan oleh dokter, Anda dapat melakukan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis bakteremia agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved