3 Jul 2023
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Atrial septal defect adalah salah satu penyakit jantung bawaan
Atrial septal defect adalah kondisi kelainan jantung bawaan berupa munculnya lubang di septum atrium (serambi). Septum atrium adalah dinding pemisah antara dua ruang atas jantung (atrium).
Itu sebabnya, kondisi ini disebut juga sebagai serambi jantung bocor atau lubang di jantung.
Atrial septal defect (ASD) adalah salah satu jenis penyakit jantung bawaan sejak lahir. Kondisi ini terjadi karena septum tidak terbentuk dengan baik saat perkembangan janin.
Normalnya, darah yang mengandung oksigen mengalir dari ruang atas sebelah kiri jantung ke ruang bawah (bilik) kiri jantung. Dari sana, darah kaya oksigen akan dialirkan ke seluruh tubuh.
Namun, lubang pada septum jantung ini membuat sebagian darah dari atrium kiri malah mengalir ke arah atrium kanan, bukan ke ventrikel (bilik jantung).
Darah yang kaya oksigen di atrium (serambi) kanan ini akan menuju ke paru-paru. Padahal, darah yang menuju paru harusnya darah yang kaya karbon dioksida, alias darah kotor.
Hal ini bisa membuat jantung dan paru-paru bekerja lebih keras dan arteri paru rusak.
Pada kebocoran ringan, kecacatan septum mungkin tidak berbahaya karena lubang di jantung bisa menutup dengan sendirinya. Akan tetapi, atrial septal defect juga bisa mengakibatkan komplikasi jantung dan paru.
Ada empat jenis atrial septal defect yang dibagi berdasarkan lokasinya, seperti:
Sebagian besar bayi dengan atrial septal defect ringan atau lubang kurang dari 5 mm tidak mengalami gejala, karena tidak memberikan tekanan berlebih pada jantung dan paru-paru.
Namun, ada pula bayi dan anak yang memperlihatkan gejala atrial septal defect, seperti:
Laman Pusat Jantung Nasional menjelaskan, sekitar 25% kasus atrial septal defect baru terdeteksi saat dewasa. Berikut adalah beberapa gejala yang mungkin muncul:
Penyebab utama atrial septal defect masih belum diketahui secara pasti.
Setiap anak mungkin lahir dengan adanya celah antara ruang atas jantung. Ini adalah kondisi yang normal karena membuat aliran darah menghindari paru-paru.
Celah ini akan menutup setelah lahir. Namun, celah atau lubang bisa membesar dan tidak menutup saat lahir. Kelainan jantung bawaan ini sering kali disebabkan oleh perubahan genetik.
Berikut adalah faktor yang meningkatkan risiko bayi mengalami atrial septal defect:
Atrial septal defect bisa didiagnosis pada bayi masih dalam kandungan atau setelah lahir. Akan tetapi, lubang atau celah kecil mungkin baru terdeteksi pada usia dewasa.
Dokter mencurigai adanya atrial septal defect jika mendengar murmur jantung saat memeriksanya dengan stetoskop.
Selain itu, ada beberapa pemeriksaan yang mungkin dilakukan dokter untuk menegakkan diagnosis atrial septal defect, yaitu:
Ekokardiogram alias USG jantung adalah tes paling umum untuk mendiagnosis atrial septal defect.
Gelombang suara digunakan untuk memperlihatkan kondisi jantung serta menunjukkan seberapa lancar aliran darah bergerak melalui jantung dan katup jantung.
Rontgen toraks atau dada akan menunjukkan kondisi pembuluh darah di jantung dan paru-paru. Dokter juga akan melihat apakah atrium kanan dan ventrikel kanan jantung membesar.
Elektrokardiogram (EKG) bertujuan untuk melihat aktivitas sinyal listrik jantung. Ini dapat membantu mengidentifikasi detak jantung tidak teratur (aritmia) yang jadi salah satu gejala atrial septal defect.
Dokter akan menggunakan sinar-X untuk melihat gambar jantung yang lebih jelas ketimbang USG jantung ataupun rontgen dada.
Jika ekokardiogram belum bisa memberikan hasil diagnosis, CT scan dapat digunakan untuk mendiagnosis atrial septal defect dan kelainan jantung bawaan lainnya,
Dokter akan memasukkan kamera kecil ke jantung, melalui vena perifer. Pemeriksaan ini akan menunjukkan ukuran dan bentuk atrial septal defect, serta aliran darah.
Intracardiac echocardiography sering digunakan bersamaan dengan pengobatan non-bedah.
Advertisement
Pengobatan dan perawatan atrial septal defect tergantung dari jenis, ukuran lubang, keparahan gejala, serta kondisi kesehatan lainnya.
Sebagian besar lubang atau celah bisa menutup dengan sendirinya di masa perkembangan bayi atau anak. Namun, lubang jantung yang besar sebaiknya diperbaiki walaupun tidak menyebabkan gejala.
Dokter akan terus memantau perkembangan lubang di jantung. Apabila tidak juga menutup dengan sendirinya, pengobatan perlu dilakukan untuk mencegah komplikasi serius.
Berikut adalah beberapa jenis pengobatan atrial septal defect:
Obat-obatan tidak bisa memperbaiki atrial septal defect. Akan tetapi, obat bisa membantu mengurangi keparahan gejala, misalnya beta blocker atau obat antikoagulan.
Pada anak maupun orang dewasa, operasi perbaikan atrial septal defect ini berfungsi untuk menutup lubang di jantung.
Operasi penutupan lubang jantung ini dapat dilakukan dengan dua cara, seperti:
Prosedur kateterisasi jantung dilakukan dengan memasukkan tabung tipis dan fleksibel (kateter) ke dalam pembuluh darah, melalui selangkangan. Dokter nantinya akan memasang jaring atau tambalan dengan alat occlude septum untuk menutup lubang di septum atrium.
Operasi jantung terbuka menjadi pilihan pengobatan atrial septal defect jenis primum, sinus venosus, dan coronary sinus.
Dokter akan menyayat area dada untuk mengakses jantung secara langsung.
Setelah itu, dokter akan menggunakan jaringan penutup yang berasal dari perikardium (selaput yang membungkus jantung) untuk menutup lubang.
Pasien yang telah menjalani prosedur operasi untuk membantu mengatasi atrial septal defect, perlu melakukan ekokardiogram dan pemeriksaan kesehatan lainnya secara rutin.
Atrial septal defect dengan kondisi lubang yang besar bisa menyebabkan komplikasi serius, seperti:
Walaupun jarang terjadi, hipertensi paru (pulmonal) bisa menyebabkan kerusakan permanen pada paru-paru Anda. Komplikasi ini disebut sebagai sindrom Eisenmenger.
Belum ada cara khusus untuk mencegah atrial septal defect, karena kondisi ini berkembang saat bayi masih di dalam kandungan.
Jika Anda sedang hamil atau merencanakan kehamilan, lakukan beberapa tips di bawah ini untuk menurunkan risiko cacat bawaan:
Penyakit jantung bawaan, seperti atrial septal defect dapat didiagnosis pada masa kehamilan atau setelah anak lahir. Dokter akan melakukan pengobatan setelah mengetahui jenis dan tingkat keparahan gejala. Jika kondisinya mengancam jiwa, dokter akan melakukan tindakan.
Namun, jika gejala baru muncul di masa mendatang, segera temui dokter.
Anda atau anak yang mengalami atrial septal defect akan dirujuk ke dokter spesialis jantung.
Berikut adalah beberapa hal yang bisa Anda tanyakan mengenai kondisi:
Dokter juga akan menanyakan beberapa hal berikut ini kepada pasien:
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved