Serat asbes bisa menumpuk pada jaringan paru-paru bila terhirup dalam jangka waktu lama. Kondisi ini lalu memicu terbentuknya jaringan parut pada paru-paru dan menjadi penyebab asbetosis. Jaringan parut tersebut mengakibatkan organ napas ini sulit mengembang dan mengempis, sehingga mengakibatkan gangguan pernapasan. Selain paparan asbes (misalnya, pekerja dalam tambang asbes atau buruh bangunan), merokok juga termasuk faktor risiko yang menyebabkan seseorang lebih rentan mengalami asbestosis.Merokok dapat menyebabkan tertahannya asbes dalam jaringan di paru-paru. Kondisi ini mengakibatkan asbestosis semakin cepat berkembang dalam tubuh penderita.