logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kembali ke Daftar Penyakit

Ankle Fracture (Patah Tulang Engkel)

1 Jun 2021

| Dedi Irawan

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

Ankle fracture atau patah tulang engkel biasanya terjadi karena kecelakaan mobil atau adanya tekanan berlebih pada pergelangan kaki

Ankle fracture atau patah tulang engkel adalah cedera pada tulang dan persendian

Pengertian ankle fracture (patah tulang engkel)

Ankle fracture atau patah tulang engkel merupakan salah satu cedera tulang dan persendian yang umum terjadi. Ankle fracture terjadi saat terdapat satu atau lebih tulang yang patah pada persendian pergelangan kaki.

Anda bisa mengalami ankle fracture dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda, mulai dari tulang yang hanya retak sampai patah tulang dengan patahan yang menonjol keluar dan merobek kulit.

Ketika Anda mengalami ankle fracture, Anda akan merasakan rasa sakit di pergelangan kaki dan mengalami kesulitan saat berjalan.

 

Tanda dan gejala ankle fracture (patah tulang engkel)

Apabila Anda mengalami ankle fracture, maka Anda bisa saja mendengar bunyi patahan dari tulang persendian pergelangan kaki ketika cedera terjadi. Anda juga bisa mengalami beberapa gejala, seperti:

  • Memar
  • Rasa sakit yang muncul dengan cepat dan berdenyut-denyut
  • Kesulitan untuk berjalan, menggerakkan kaki, atau mengangkat beban
  • Bentuk tulang yang tidak normal
  • Rasa sakit yang muncul ketika beraktivitas dan berkurang saat beristirahat
  • Bengkak
  • Kaki yang membengkok (dislokasi)
  • Sensasi kebas pada kaki
  • Tulang yang keluar dari kulit dan terjadi pendarahan
  • Pusing karena rasa sakit dari ankle fracture
  • Daerah ankle fracture melunak
  • Warna kulit pada kaki memucat

 

Penyebab ankle fracture (patah tulang engkel)

Penyebab ankle fracture (patah tulang engkel) adalah adanya tekanan yang berlebihan pada persendian pergelangan kaki. Faktor-faktor risikonya bisa berupa:

  • Kecelakaan mobil

Kondisi ini merupakan penyebab umum dari ankle fracture yang membutuhkan operasi.

  • Jatuh

Adanya tekanan atau berat berlebih pada pergelangan kaki saat jatuh dapat memicu ankle fracture.

  • Meloncat dengan ketinggian tertentu

Meloncat dan bertumpu pada kaki dari ketinggian tertentu dapat memberikan tekanan pada pergelangan kaki yang menimbulkan ankle fracture.

  • Salah langkah

Melangkah dengan posisi kaki yang salah atau memutar pergelangan kaki secara berlebih bisa menyebabkan ankle fracture.

  • Cedera saat berolahraga

Olahraga yang melibatkan tekanan pada pergelangan kaki, seperti sepak bola dan basket, berpotensi menimbulkan ankle fracture.

  • Teknik dan alat olahraga yang keliru

Menggunakan teknik atau peralatan olahraga yang tidak tepat juga bisa menyebabkan patah tulang engkel. Demikian pula dengan sepatu yang terlalu aus atau tidak dipakai dengan benar.

Berolahraga tanpa melakukan pemanasan dan peregangan, juga dapat menyebabkan cedera pada pergelangan kaki.

  • Meningkatkan aktivitas fisik secara tiba-tiba

Menambah durasi dan intensitas olahraga secara tiba-tiba dapat meningkatkan risiko patah tulang karena tekanan yang berlebih.

  • Memiliki kondisi tertentu

Orang dengan kondisi medis tertentu juga berisiko mengalami cedera ini, contohnya osteoporosis.

  • Merokok

Kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko terkena osteoporosis. Studi juga menunjukkan bahwa penyembuhan setelah patah tulang bisa memakan waktu lebih lama pada orang yang merokok.

 

Diagnosis ankle fracture (patah tulang engkel)

Diagnosis ankle fracture (patah tulang engkel) dapat dilakukan oleh dokter melalui pemeriksaan berikut:

  • Tanya jawab

Dokter akan menanyakan gejala, faktor risiko, serta aktvitas pasien.

  • Pemeriksaan fisik

Saat pemeriksaan fisik, dokter akan mencari daerah yang lunak pada pergelangan kaki dan mencari tahu sumber rasa sakit yang dialami.

Dokter akan memeriksa adanya luka, memar, atau keanehan pada bentuk tulang. Terkadang, dokter juga dapat menggerakkan kaki atau meminta pasien berjalan dalam jarak pendek sambil melakukan observasi pada gaya jalan pasien.

  • X-ray

X-ray adalah tes pencitraan paling umum yang dilakukan untuk mengetahui tingkat keparahan dan lokasi patah tulang engkel. X-ray dilakukan dari berbagai sisi pergelangan kaki.

  • Bone scan

Bone scan dilakukan untuk mengetahui bagian area pergelangan kaki yang mengalami ankle fracture.

Anda akan disuntikkan senyawa radioaktif dalam jumlah yang kecil dan setelahnya dokter akan mengarahkan senyawa tersebut ke tulang yang mengalami ankle fracture. Area yang mengalami ankle fracture akan muncul seperti titik-titik terang saat tes pencitraan.

  • CT scan

CT scan memberikan gambaran ankle fracture yang lebih rinci dengan melakukan X-ray di berbagai sisi. Prosedur ini hanya menunjukkan tulang pergelangan kaki, tetapi juga jaringan di sekitarnya.

  • MRI

Prosedur MRI menggunakan medan magnetik yang kuat dan gelombang radio untuk membentuk gambaran rinci dari tulang pergelangan kaki dan ligamen yang menyokongnya. MRI juga dapat melihat robekan pada ligamen, serta patahan atau retak pada tulang yang tidak terdeteksi oleh X-ray.

 

Advertisement

Cara mengobati ankle fracture (patah tulang engkel)

Pengobatan atau penanganan yang diberikan kepada penderita ankle fracture berdasarkan tingkat keparahan dan posisi retak atau patahan tulang. Dokter umumnya akan memberikan obat penghilang rasa nyeri untuk mengatasi rasa sakit akibat ankle fracture.

Ankle fracture yang ringan biasanya hanya memerlukan kompresan es batu yang dibalut dengan kain pada bagian yang cedera. Ankle fracture yang tidak terlalu parah juga bisa diatasi dengan gips dan penggunaan alat bantu berjalan, seperti kruk atau tongkat.

Pada kasus ankle fracture yang parah, Anda mungkin memerlukan operasi untuk meletakkan lempengan atau baut ke dalam tulang untuk membantu memposisikan tulang pada tempatnya. Nantinya, jarum, lempengan, atau baut tersebut akan dikeluarkan saat ankle fracture sudah sembuh.

Bila patahan ankle fracture tidak dalam posisi yang benar, dokter akan melakukan reduction yang berfungsi untuk memposisikan potongan patahan ke posisi yang benar.

 

Komplikasi ankle fracture (patah tulang engkel)

Komplikasi ankle fracture (patah tulang engkel) umumnya kaki jarang terjadi. Namun, beberapa kondisi di bawah ini bisa muncul sebagai komplikasi dari cedera ini:

  • Radang sendi
  • Infeksi tulang (osteomielitis)
  • Sindrom kompartemen
  • Kerusakan saraf atau pembuluh darah

 

Cara mencegah ankle fracture (patah tulang engkel)

Pencegahan ankle fracture (patah tulang engkel) bisa dilakukan dengan menerapkan beberapa cara berikut ini:

  • Mulai secara perlahan-lahan ketika baru saja akan berolahraga
  • Gunakan sepatu yang sesuai saat berolahraga
  • Ganti sepatu olahraga bila sudah rusak, usang, atau tidak nyaman saat digunakan.
  • Konsumsi makanan yang kaya kalsium dan vitamin D, seperti susu, keju, dan sebagainya
  • Saat berolahraga, ganti jenis olahraga untuk mencegah tekanan pada pergelangan kaki
  • Latih kekuatan otot pergelangan kaki
  • Bersihkan rumah untuk menghindari jatuh karena tersandung

 

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter

Segera kunjungi dokter jika terdapat keanehan bentuk pada pergelangan kaki atau ketika pembengkakan dan rasa sakit tidak kunjung sembuh atau makin parah meskipun sudah diberikan penanganan di rumah. Konsultasikan dengan dokter apabila Anda mengalami kesulitan saat berjalan.

 

Apa yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Berkonsultasi dengan Dokter

Sebelum melakukan kunjungan ke dokter, persiapkan beberapa hal di bawah ini:

  • Buatlah daftar seputar gejala yang muncul.
  • Catat riwayat penyakit yang pernah dan sedang Anda alami. Demikian pula dengan riwayat medis keluarga.
  • Catat semua obat, suplemen, obat herbal, atau vitamin yang Anda konsumsi.
  • Catat pertanyaan-pertanyaan yang ingin Anda ajukan pada dokter.
  • Mintalah keluarga atau teman untuk mendampingi Anda saat berkonsultasi ke dokter. Mereka bisa memberi dukungan moral maupun membantu mengingat informasi yang disampaikan dokter.

 

Apa yang Akan Dilakukan Dokter pada Saat Konsultasi

Dokter kemungkinan akan mengajukan pertanyaan berikut:

  • Apa saja gejala yang Anda rasakan?
  • Sejak kapan gejala muncul?
  • Apakah Anda memiliki faktor risiko terkait ankle fracture (patah tulang engkel)?
  • Apakah Anda rutin mengonsumsi obat-obatan tertentu?
  • Apakah Anda pernah mencari bantuan medis? Bila iya, apa saja pengobatan yang telah Anda coba?

Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis ankle fracture (patah tulang engkel) agar penanganan yang tepat bisa diberikan.

 

Advertisement

cedera anklepatah tulangpenyembuhan tulang

Bagikan

Penyakit Terkait

Artikel Terkait

no image

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved