1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Pembengkakan atau tonjolan terdapat pada aorta yang mengedarkan darah ke seluruh tubuh
Aneurisma aorta adalah pembengkakan atau tonjolan abnormal pada dinding pembuluh darah utama (aorta), untuk mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh. Aneurisma aorta dapat terjadi di berbagai lokasi pada aorta dan dapat berbentuk seperti tabung (fusiform), maupun bulat (sakular).
Aorta merupakan pembuluh darah utama dan terbesar pada tubuh. Pembuluh darah ini membawa darah dari jantung ke kepala dan lengan dan turun ke perut, kaki, dan panggul. Dinding aorta bisa membengkak atau menonjol seperti balon kecil jika menjadi lemah.
Aneurisma aorta dibedakan menjadi dua jenis di bawah ini:
Aneurisma aorta perut terjadi di sepanjang bagian aorta yang melewati perut. Kondisi ini bisa dibedakan menjadi 2 jenis, berdasarkan ukurannya. Kecil jika ukuran aneurisma kurang dari 5,5 cm dan besar jika ukuran aneurisma lebih dari 5,5 cm.
Aneurisma aorta toraks terjadi di sepanjang bagian aorta yang melewati rongga dada.
Dalam beberapa kasus, seseorang mungkin memiliki aneurisma aorta perut dan aneurisma aorta toraks. Penyakit ini dapat meningkatkan peluang untuk terkena diseksi aorta.
Diseksi aorta adalah kondisi yang terjadi ketika muncul robekan pada lapisan dalam dari dinding aorta, dan menyebabkan satu atau lebih lapisan dinding tersebut terpisah, dan akan melemahkan dinding aorta. Menderita aneurisma aorta juga meningkatkan risiko pecahnya aneurisma tersebut.
Secara umum, gejala aneurisma aorta bisa berbeda-beda, tergantung jenisnya. Berikut penjelasannya.
Tanda dan gejala aneurisma aorta abdominal, yaitu:
Tanda dan gejala aneurisma aorta abdominal, yaitu:
Kadang, Anda juga tidak menyadari mengalami tanda dan gejala aneurisma aorta, sampai pembuluh pecah. Beberapa tanda dan gejala pembuluh pecah, yaitu:
Hingga kini penyebab aneurisma aorta belum diketahui. Namun beberapa faktor diduga bisa meningkatkan risiko seseorang untuk mengalaminya.
Faktor-faktor risiko aneurisma aorta tersebut meliputi:
Diagnosis aneurisma aorta dilakukan dengan beberapa cara berikut ini:
Advertisement
Cara mengobati aneurisma aorta umumnya akan tergantung dari beberapa hal di bawah ini:
Beberapa cara mengobati aneurisma aorta yang biasanya disarankan dokter, yaitu:
Dokter mungkin akan memberikan Anda obat untuk menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol guna meminimalkan komplikasi dari aneurisma. Seperti beta bloker, penghambat reseptor angiotensin II, atau statin.
Salah satu cara ampuh yang bisa digunakan untuk mengobati aneurisma adalah melakukan pembedahan. Selama pembedahan ini, Anda akan diberi anestesi umum, sehingga Anda akan tertidur selama prosedur dan tidak akan merasakan sakit.
Pembedahan ini dilakukan dengan cara membuat sayatan dibuat di perut atau dada. Setelah itu aneurisma diperbaiki menggunakan tambalan sintetis atau cangkok. Anda mungkin akan berada dalam perawatan intensif selama beberapa hari, seminggu atau lebih di rumah sakit.
Perbaikan aneurisma endovaskular (EVAR) juga disebut cangkok stent endovaskular. Untuk prosedur ini, Anda tidak perlu membuat sayatan besar di perut atau dada.
Sebagai gantinya sayatan kecil dibuat di selangkangan Anda. Setelah itu cangkok stent, seperti pipa kecil, dimasukkan melalui tabung (kateter) di arteri. Kateter dikeluarkan dari aorta, dan cangkok stent dikembangkan. Cangkok di dalam aneurisma, memungkinkan darah mengalir bebas melalui aorta.
Untuk prosedur ini, Anda akan diberikan anestesi lokal dan obat penenang. Ini berarti Anda akan terjaga tetapi mengantuk sepanjang waktu dan Anda seharusnya tidak merasakan sakit apa pun.
Jika tidak ditangani dengan optimal, aneurisma aorta dapat menyebabkan komplikasi berupa:
Cara mencegah aneurisma aorta yang bisa dilakukan meliputi:
Segera periksakan diri ke dokter jika Anda mengalami gejala yang mengarah pada anuerisma aorta.
Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis aneurisma aorta agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved