1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Anemia sel sabit dapat mengakibatkan rasa nyeri dan kerusakan jaringan.
Anemia sel sabit adalah salah satu jenis penyakit sel sabit. Normalnya, sel-sel darah berbentuk bulat dan lentur sehingga dapat bergerak dengan mudah melalui pembuluh darah.
Namun dalam tubuh penderita penyakit anemia sel sabit, sel darah merah berbentuk menyerupai bulan sabit, kaku, dan lengket. Kondisi ini membuat sel darah merah menyumbat pembuluh-pembuluh darah kecil.
Sumbatan tersebut kemudian memperlambat atau menghalangi aliran darah dan oksigen ke bagian lain tubuh. Tak hanya itu, rasa sakit dan kerusakan jaringan tubuh bisa terjadi. Akibatnya, tubuh menjadi kekurangan sel darah merah (anemia).
Anemia sel sabit termasuk penyakit serius yang sering membuat penderita harus dirawat di rumah sakit. Meski belum ada obat yang dapat menyembuhkan penyakit ini, perawatan yang tepat dapat membantu dalam mengurangi rasa sakit dan mencegah komplikasi.
Tanda dan gejala pada penyakit ini biasanya timbul pada usia dini, seperti bayi yang berumur 4-6 bulan. Walaupun penyakit ini memiliki beberapa jenis, tetapi mereka memiliki tanda dan gejala yang sama. Berikut beberapa gejala dan tanda yang ditimbulkan, yaitu:
Adapun tipe dari penyakit ini adalah:
Anemia sel sabit terjadi karena adanya mutasi pada gen yang mengakibatkan tubuh membuat zat besi (hemoglobin) secara berlebihan. Hemoglobin berfungsi agar sel darah merah dapat membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh organ tubuh. Kasus ini mengakibatkan sel darah merah menjadi kaku, lengket, dan cacat.
Penyakit ini dapat diturunkan dari generasi ke generasi secara autosomal resesif. Apabila diturunkan dari salah satu orangtua, mungkin Anda hanya memilki sifat sel sabit yang berarti memiliki satu gen hemoglobin normal. Hal ini memungkinkan Anda memiliki beberapa sel sabit yang tidak memiliki tanda atau gejala, namun dapat diturunkan lagi kepada anak Anda. Faktor yang meningkatkan risiko terkena penyakit ini adalah apabila kedua orangtua Anda menderita penyakit ini.
Kasus ini dapat dideteksi saat berada dalam kandungan ataupun setelah melahirkan. Berikut beberapa tes yang dapat dilakukan, yaitu:
Advertisement
Beberapa pengobatan yang tersedia untuk penyakit ini, di antaranya:
Sebaiknya berkonsultasi dengan dokter tentang risiko yang akan dihadapi dan pengobatan serta cara mencegahnya.
Segera berkonsultasi dengan dokter bila terdapat gejala seperti di atas.
Pada saat membuat janji, pastikan untuk menanyakan apakah ada yang perlu dilakukan terlebih dahulu, termasuk apa saja yang mungkin tampak berhubungan dengan gejala yang dialami. Jadi, menyiapkan daftar pertanyaan dapat membuat kunjungan lebih efektif. Berikut pertanyaan dasar untuk ditanyakan:
Dokter mungkin akan memberikan beberapa pertanyaan agar dapat mendiagnosis lebih baik. Berikut pertanyaan yang mungkin diajukan:
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved