1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Anaplasmosis disebabkan oleh bakteri yang dibawa tungau
Anaplasmosis adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri bernama Anaplasma phagocytophilum. Bakteri ini dibawa oleh tungau dan dapat ditularkan ke manusia melalui gigitannya.
Jenis tungau pembawa bakteri A. phagocytophilum adalah Ixodes scapularis dan Ixodes pacificus. Tungau-tungau ini aktif sepanjang tahun, namun paling aktif pada musim dengan cuaca hangat atau panas.
Kasus anaplasmosis sudah ditemukan di berbagai darah di dunia. Mulai dari Amerika, Eropa Utara, hingga Asia Tenggara.
Gejala anaplasmosis biasanya baru muncul pada satu hingga dua minggu setelah seseorang digigit tungau pembawa bakteri Anaplasma phagocytophilum.
Gejala infeksi ini tidak signifikan dan cenderung mirip dengan penyakit lain. Misalnya, demam, menggigil, rasa lemas, sakit kepala, dan pegal-pegal.
Pada kasus yang jarang, ruam kulit dapat timbul. Penderita juga mungkin mengalami gangguan pencernaan atau pernapasan.
Hanya sedikit pula kasus anaplasmosis yang berakibat fatal pada penderitanya. Namun jika tidak mendapatkan penanganan dengan baik, anaplasmosis tingkat berat bisa memicu pendarahan sampai gagal organ.
Bakteri Anaplasma phagocytophilum ditularkan ke manusia lewat gigitan tungau. Pada kasus yang lebih jarang, anaplasmosis juga bisa ditularkan melalui transfusi darah yang sudah terinfeksi oleh bakteri.
Orang yang berisiko tinggi mengalami anaplasmosis meliputi:
Laki-laki lebih berpotensi untuk mengalami anaplasmosis.
Orang-orang di atas 40 tahun pun memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena anaplasmosis.
Sebagai contoh, penderita kanker yang menjalani kemoterapi, penderita HIV/AIDS, orang yang pernah menjalani transplantasi organ, atau orang yang mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Orang yang sering berada di luar ruangan, jenis pekerjaan yang sering terpapar di luar, tinggal di dekat lokasi tempat tinggal tungau pembawa bakteri Anaplasma phagocytophilum tentu memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami infeksi.
Anaplasmosis adalah penyakit yang cukup sulit untuk didiagnosis karena jarang terjadi dan gejala yang mirip dengan gejala penyakit lain.
Dokter biasanya akan menegakkan diagnosis anaplasmosis lewat hasil wawancara mengenai keluhan yang Anda alami, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Riwayat gigitan tungau, paparan terhadap area di mana tungau sering beredar dan riwayat bepergian dapat menjadi kunci terhadap dugaan anaplasmosis.
Tes darah bisa membuktikan ada atau tidaknya infeksi anaplasmosis dalam tubuh Anda. Beberapa pemeriksaan yang dilakukan:
Terdapat pemeriksaan yang cukup lama diperoleh hasilnya, namun dokter biasanya tetap memberikan obat sembari menunggu hasil tes darah Anda.
Advertisement
Karena penyebabnya bakteri, penanganan anaplasmosis yang utama adalah konsumsi obat antibiotik. Doksisiklin merupakan jenis antibiotik yang umumnya diresepkan.
Semakin cepat Anda mendapatkan antibiotik, kemungkinan Anda untuk sembuh juga akan semakin baik. Harap diingat bahwa obat antibiotik harus dihabiskan. Meski kondisi Anda sudah terasa membaik, jangan pernah berhenti meminumnya tanpa konsultasi dengan dokter.
Langkah pencegahan anaplasmosis yang utama adalah mencegah gigitan tungau penyebab anaplasmosis, baik pada diri sendiri maupun binatang peliharaan. Anda bisa menerapkan cara-cara di bawah ini:
Segeralah berkonsultasi ke dokter bila Anda mengalami gejala anaplasmosis. Pasalnya, penanganan yang semakin cepat akan lebih baik bagi kesehatan Anda.
Sebelum pemeriksaan, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Bila mencurigai Anda mengalami anaplasmosis, dokter akan menganjurkan pemeriksaan penunjang dan memberikan obat sambil menunggu hasil tes.
Saat pemeriksaan, dokter mungkin akan mengajukan beberapa pertanyaan berikut ini:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini akan memastikan diagnosis anaplasmosis sekaligus membantu dokter untuk menentukan pengobatan sembari menunggu hasil tes Anda.
Advertisement
Dokter Terkait
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved