1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Amaurosis fugax merupakan kehilangan penglihatan sementara
Amaurosis fugax adalah kondisi seseorang tidak dapat melihat dengan baik dengan satu atau kedua mata untuk sementara waktu. Kondisi ini terjadi karena kurangnya aliran darah menuju retina mata.
Retina merupakan lapisan yang sensitif terhadap cahaya dan terletak di bagian paling belakang bola mata. Bagian mata ini berfungsi meneruskan sinyal cahaya yang telah difokuskan di lensa mata dan mengubahnya menjadi sinyal saraf, lalu mengirimkannya ke otak sehingga gambar yang kita lihat bisa diinterpretasikan.
Amaurosis fugax sejatinya bukanlah sebuah penyakit. Kondisi ini merupakan nama gejala kehilangan penglihatan secara tiba-tiba pada mata, yang disebabkan oleh penyakit mata maupun gangguan kesehatan lainnya.
Ketika seseorang mengalami amaurosis fugax, penglihatannya akan menjadi kabur secara tiba-tiba. Kondisi ini bisa dialami oleh penderita periode waktu yang singkat, yakni selama beberapa detik hingga beberapa menit. Setelah itu, penglihatan akan kembali membaik seperti semula.
Indikasi lain yang menyertai amaurosis fugax tergantung dari penyakit yang mendasarinya. Kondisi ini umumnya menjadi salah satu gejala transient ischemic attack (TIA) atau stroke ringan.
TIA terjadi akibat pembuluh darah yang menyempit, sehingga muncul keluhan. Gejala amaurosis fugax pada penderita TIA akan diikuti oleh tanda-tanda lain, seperti kesulitan berbicara, wajah terkulai atau kaku di satu sisi wajah, dan kelemahan pada salah satu sisi tubuh.
Penyebab amaurosis fugax adalah tersumbatnya aliran darah ke pembuluh darah arteri di retina. Sumbatan ini paling sering disebabkan oleh plak atau gumpalan bekuan darah pada arteri karotis.
Ada pula sejumlah faktor yang dikatakan berpotensi meningkatkan kemungkinan seseorang untuk mengalami kondisi ini. Faktor-faktor risiko amaurosis fugax tersebut meliputi:
Selain akibat sumbatan pembuluh darah, amaurosis fugax juga bisa terjadi karena vasospasme. Kondisi ini terjadi ketika pembuluh darah mata tiba-tiba mengecil, sehingga menghalangi aliran darah.
Tekanan fisik yang berlebihan bisa meningkatkan risiko terjadinya vasospasme. Misalnya, olahraga yang terlalu berat, lari jarak jauh, hingga hubungan seksual.
Bila Anda mengalami gejala amaurosis fugax, segeralah berkonsultasi ke dokter. Dokter akan menanyakan keluhan Anda dan melakukan pemeriksaan fisik yang meliputi:
Dokter akan menanyakan gejala, riwayat medis, serta faktor risiko pasien.
Dokter akan memeriksa kondisi mata pasien secara keseluruhan.
Langkah ini dilakukan untuk mengidentifikasi penyumbatan atau kerusakan pada pembuluh darah mata.
Tes darah untuk mengetahui kadar kolesterol dan kecenderungan pasien dalam mengalami pembekuan atau sumbatan aliran darah.
EKG atau rekam jantung bertujuan menentukan apakah terjadi ketidakteraturan pada irama jantung, yang dapat menyebabkan amaurosis fugax.
Advertisement
Cara mengobati amaurosis fugax tergantung pada penyakit yang mendasarinya. Bila ditemukan bekuan darah pada arteri mata dari hasil pemeriksaan, penanganan utamanya adalah pengobatan stroke.
Bila dokter mencurigai stroke sudah terjadi, penanganannya bisa meliputi:
Namun jika menilai bahwa pasien tidak mengalami stroke, tapi memiliki risiko stroke yang tinggi, dokter akan menganjurkan perubahan pola hidup di bawah ini:
Walau penglihatan pasien dapat kembali normal, mengendalikan faktor risiko dari penyakit pencetus kondisi ini perlu dilakukan.
Bila tidak ditangani dengan segera, amaurosis fugax dapat memicu komplikasi berupa meningkatnya risiko stroke. Seperti yang kita ketahui, stroke bisa menyebabkan komplikasi yang parah bahkan berakibat fatal.
Cara mencegah amaurosis fugax dapat dilakukan dengan menghindari pemicunya. Contohnya, menerapkan pola hidup sehat untuk menghindari stroke, penyakit jantung, dan lain-lain.
Segera berkonsultasi dengan dokter bila Anda mengalami gejala amaurosis fugax. Terutama jika gejalanya berlangsung lebih dari beberapa menit atau ada gejala penyerta.
Saat gejala pertama kali terasa, Anda mungkin akan ke dokter umum dulu. Bila mencurigai bahwa kondisi yang Anda alami adalah amaurosis fugax, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan untuk menentukan penyebabnya.
Setelah penyebab amaurosis fugax ditemukan, dokter umum bisa merujuk Anda ke dokter spesialis untuk mendapat penanganan yang lebih komprehensif.
Sebelum berkonsultasi dan menjalani pemeriksaan, pasien dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Saat pemeriksaan, dokter mungkin akan mengajukan beberapa pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang guna memastikan diagnosis amaurosis fugax dan penyebabnya. Dengan ini, dokter bisa memberikan penanganan yang tepat.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved