27 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Alis rontok dapat mempengaruhi laki-laki maupun perempuan
Sama seperti rambut yang berada di atas kepala, rambut alis juga dapat berhenti tumbuh atau rontok sehingga kelihatan berkurang. Alis rontok dalam istilah medis, disebut juga sebagai hipotrikosis atau madarosis alis. Kondisi ini dapat mempengaruhi laki-laki maupun perempuan.
Alis dapat rontok secara merata sehingga kelihatan tipis atau rontok secara seluruhnya pada satu bagian. Selain alis rontok, gejala lain yang biasanya muncul adalah rasa gatal, kulit kering, serta rontok atau hilangnya rambut pada bagian tubuh lain.
Penyebab dari alis rontok bermacam-macam jenisnya. Mulai dari ketidakseimbangan hormon, pola makan tertentu hingga sebagai gejala beberapa penyakit kulit. Mengetahui penyebabnya adalah langkah utama guna mendapatkan perawatan alis atau bulu mata rontok yang paling tepat.
Sejumlah kondisi berikut dapat menjadi penyebab alis rontok, di antaranya adalah:
Seiring bertambahnya usia, rambut pada bagian-bagian tubuh seperti alis dan bulu mata dapat menjadi rontok. Saat tubuh menua, folikel rambut pada beberapa bagian tubuh akan secara alami berhenti memproduksi rambut. Selain itu, tekstur batang rambut yang masih ada juga bisa menjadi semakin halus. Rambut tersebut juga dapat berubah warna menjadi putih atau abu-abu. Jika alis atau bulu mata rontok pada usia tua, maka ini adalah bagian dari proses penuaan normal.
Ketidakseimbangan pada hormon tiroid dapat menyebabkan alis rontok. Hal tersebut dapat terjadi karena dipicu oleh berbagai kondisi, seperti:
Alis rontok akibat gangguan pada kelenjar tiroid biasanya hanya bersifat sementara sampai kadar hormon tiroid kembali normal.
Penyakit autoimun adalah penyakit yang ditimbulkan ketika sistem imun tubuh menyerang sel sehat dalam tubuh, termasuk sel sehat yang berfungsi menjaga pertumbuhan rambut. Akibatnya, rambut pada berbagai bagian tubuh dapat menipis atau rontok. Beberapa penyakit autoimun yang diketahui menyebabkan rontoknya rambut yaitu:
Sehatnya kulit berperan penting bagi kesehatan rambut dikarenakan folikel rambut terletak di bawah kulit. Penderita penyakit kulit tertentu dapat mengalami kerontokan pada alis mereka akibat adanya peradangan kulit, kulit kering, serta mengusap atau menggaruk area di sekitar alis.
Penyakit kulit yang dapat menyebabkan rontoknya alis antara lain adalah:
Makanan yang dimakan seseorang juga dapat berpengaruh terhadap kesehatan kulit dan rambut. Pasalnya, tubuh juga memerlukan beberapa nutrisi tertentu untuk memproduksi rambut yang sehat. Jika tubuh sampai kekurangan nutrisi, maka rambut pada bagian tubuh seperti alis atau bulu mata dapat rontok karena kurangnya bahan untuk menjaga pertumbuhan rambut yang sehat.
Berbagai bentuk kurangnya nutrisi pada tubuh tersebut antara lain:
Beberapa metode pengobatan serta obat-obatan tertentu memiliki efek samping berupa kerontokan rambut, termasuk rambut alis. Obat-obatan tersebut di antaranya adalah:
Kondisi genetik jarang menyebabkan alis rontok, tapi terdapat sejumlah kasus yang melaporkan bahwa kerontokan terjadi akibat hal ini. Beberapa kelainan genetik tersebut meliputi:
Sifilis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Treponema pallidum. Gejala umum dari sifilis adalah munculnya luka di kelamin, dubur, dan mulut juga kerontokan rambut.
Sarkoidosis terjadi ketika ada pertumbuhan abnormal dari sel-sel radang yang membentuk massa pada berbagai organ di seluruh tubuh. Semakin besar kumpulan sel radang ini, maka semakin terlihat sebagai benjolan pada kulit. Salah satu gejala dari kondisi ini adalah kerontokan rambut pada berbagai bagian tubuh.
Ringworm adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi jamur. Kondisi ini dapat menimbulkan bercak merah pada kulit. Bercak tersebut bentuknya mirip seperti cincin yang biasanya akan membengkak, terasa gatal, serta dapat melepuh. Bercak tersebut juga dapat muncul di sekitar alis, dan ketika hal itu terjadi, rambut alis akan rontok sampai menjadi botak pada bagian tertentu.
Kondisi ini disebabkan oleh bakteri yang ditandai munculnya luka pada kulit di seluruh tubuh. Selain itu, kerontokan rambut pada seluruh tubuh, rasa kaku, serta rasa lemah pada anggota tubuh seperti tangan atau kaki juga dapat terjadi.
Rasa stres atau gelisah berlebihan dapat menimbulkan perubahan fisik seperti kurangnya pasokan oksigen pada folikel rambut serta kadar hormon yang naik-turun. Kedua hal ini merupakan pemicu rontoknya rambut termasuk pada alis.
Kehamilan dan persalinan dapat mengacaukan peredaran hormon pada tubuh. Akibatnya, pertumbuhan rambut pun dapat terganggu.
Kondisi ini juga dapat mengakibatkan perubahan hormon dalam tubuh. Hasilnya, proses pertumbuhan rambut dapat terjadi dan menyebabkan rontoknya rambut.
Mencabuti rambut akan menimbulkan cedera kecil yang memicu terhentinya pertumbuhan rambut pada area yang dicabuti. Kerusakan yang sama juga dapat ditimbulkan oleh penggunaan makeup secara berlebihan dalam waktu yang lama.
Advertisement
Saat rambut alis, bulu mata, atau rambut pada bagian tubuh yang lain rontok secara tiba-tiba tanpa penyebab yang jelas, sebaiknya Anda segera menemui dokter. Diagnosis dari dokter diperlukan agar dapat menentukan perawatan yang tepat bagi alis rontok.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved