Alagille syndrome adalah penyakit langka yang biasanya mempengaruhi hati. Sindrom Alagille dapat menyebabkan berkurangnya saluran empedu hingga empedu menumpuk di hati. Seiring waktu, orang dengan sindrom Alagille bisa mengalami kerusakan hati.
Selain hati, Alagille syndrome juga dapat memengaruhi jantung, mata, tulang, ginjal, dan sistem saraf. Penyakit ini umumnya merupakan penyakit bawaan yang dapat didiagnosis sedari bayi atau kanak-kanak.
Meski tidak ada pengobatan spesifik untuk Alagille syndrome, tersedia penanganan untuk meredakan gejala dan mencegah komplikasi agar kualitas hidup penderita dapat meningkat. Perawatannya dapat dapat meliputi obat-obatan untuk meningkatkan aliran empedu, memastikan pertumbuhan pasien tidak terhambat, dan pengobatan untuk gejala lainnya.
Gejala dari Alagille syndrome biasanya muncul pada saat usia pasien menginjak 2 tahun. Gejala yang dialami tiap pasien dapat berbeda, tetapi gejala umum dari penyakit ini adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Fungsi Empedu agar Proses Pencernaan Berjalan Sempurna
Penyebab Alagille syndrome adalah adanya mutasi pada gen tertentu. Berdasarkan data National Library of Medicine, lebih dari 90% kasus Alagille syndrome, disebabkan karena mutasi pada gen JAG1. Sementara pada beberapa kasus, penderitanya mengalami mutasi pada gen NOTCH2.
Baik gen JAG1 dan NOTCH2 berfungsi memberikan instruksi bagi tubuh untuk memproduksi protein yang berperan dalam proses notch signalling. Proses ini mengkomunikasikan sel-sel yang berbeda untuk bekerja dalam pertumbuhan embrio, dan juga mempengaruhi bagaimana sel akan bertumbuh dan membangun struktur tubuh embrio.
Adanya mutasi pada gen tersebut akan mengganggu proses komunikasi tadi, sehingga menyebabkan kesalahan pada proses pertumbuhan embrio. Hal ini terutama mempengaruhi saluran empedu, jantung, tulang belakang, dan karakteristik wajah tertentu.
30-50% anak-anak yang menderita Alagille syndrome, mewarisinya dari salah satu orangtua mereka. Pada kasus lainnya, penyakit ini tidak diturunkan dan terjadi tanpa alasan yang jelas.
Faktor risiko Alagille syndrome
Jika salah satu orangtua memiliki mutasi gen yang menyebabkan Alagille syndrome, anak-anak mereka memiliki peluang 50% untuk dilahirkan dengan Alagille syndrome. Anak-anak dari orangtua penderita Alagille syndrome yang tidak mengalami gejala pun memiliki peluang 50% untuk mewariskan mutasi gen penyebab Alagille syndrom ke generasi berikutnya.
Diagnosis Alagille syndrome dimulai dengan pemeriksaan fisik serta riwayat medis pasien. Setidaknya 3 dari gejala-gejala berikut merupakan tanda pasien menderita Alagille syndrome:
Kemudian, dokter akan melakukan beberapa prosedur berikut untuk mengonfirmasi diagnosis:
Baca jawaban dokter: Apakah setiap orang wajib melakukan Skrining genetik?
Advertisement
Penanganan Alagille syndrome ditentukan berdasarkan faktor-faktor berikut:
Penanganan Alagille syndrome dapat meliputi:
Komplikasi Alagille syndrome
Jika tidak ditangani dengan baik, penderita Alagille syndrome dapat menderita komplikasi berupa:
Tes genetik dan konseling dengan ahli genetik dapat memperkirakan risiko Alagille syndrome yang dapat diturunkan dalam keluarga. Hal ini dapat membantu Anda mencegah pewarisan Alagille syndrome.
Baca juga: Penyakit yang Dapat Diturunkan pada Keturunan, Apa Saja?
Perlu diketahui bahwa Alagille syndrome memiliki serangkaian akibat yang dapat berubah-ubah seiring waktu, sehingga memerlukan penanganan yang berbeda pula. Karenanya, penderita penyakit ini mesti rutin berkonsultasi dengan dokter untuk mencari tahu gejala mana yang mesti ditangani terlebih dahulu. Hubungi dokter jika gejala bertambah parah atau gejala baru muncul.
Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis alagille syndrome agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved