logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Mata

Air Mata Darah

1 Jun 2021

| Nurul Rafiqua

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

Air mata darah dalam bahasa medisnya disebut hemoklaria

Adanya darah dalam air mata biasanya tidak berbahaya

Pengertian air mata darah

Pada kondisi yang langka terjadi, seseorang dapat mengeluarkan air mata darah. Adanya darah dalam air mata disebut juga sebagai haemolacria dalam bahasa medis. Kondisi ini bisa muncul karena berbagai hal seperti cedera, perubahan hormon, atau sebagai gejala dari penyakit tertentu. 

Air mata yang normal terdiri dari beberapa lapisan, yakni lapisan air, minyak dan lendir. Berdasarkan bentuk penyusunnya, air mata memiliki beberapa fungsi, yaitu:

  • Membentuk serta mempertahankan permukaan kornea untuk selalu rata dan licin sehingga dapat mempertahankan ketajaman penglihatan setelah mata berkedip
  • Mengalir membersihkan kotoran debu yang masuk ke mata, ketika mata berkedip
  • Sebagai pelumas ketika mata berkedip agar saat menggerakkan bola mata ke segala arah dapat terasa nyaman.
  • Mencegah iritasi pada mata

Adanya darah dalam air mata biasanya tidak berbahaya dan tidak akan memengaruhi fungsinya karena dapat hilang dengan sendirinya. Namun, dalam kasus tertentu, air mata darah dapat menandakan kondisi kesehatan yang lebih serius, seperti penyakit sistemik dan gangguan mata yang parah 

Oleh karena itu, pemeriksaan dari dokter mata tetap diperlukan. Mengetahui penyebab air mata berdarah merupakan langkah utama untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Penyebab air mata darah

Kasus air mata darah telah dikaitkan dengan sejumlah penyebab , termasuk:

1. Cedera konjungtiva

Konjungtiva adalah jaringan bening di atas sklera atau bagian putih mata. Terkadang, infeksi (konjungtivitis), peradangan, atau prosedur laser dapat menyebabkan perdarahan pada konjungtiva. Akibatnya, darah tersebut dapat merembes keluar dan bercampur dengan air mata.

2. Kelainan darah

Kelainan darah, seperti hemofilia dapat menyebabkan perdarahan berlebihan, termasuk di area mata. Hal ini dapat terjadi karena faktor pembekuan dalam darah penderita hemofilia tidak cukup.

Maka dari itu, pengidap hemofilia bisa saja mengeluarkan air mata yang bercampur dengan darah.  Selain itu dapat disebabkan oleh  thrombocytopenic purpura, defisiensi faktor pembekuan termasuk  faktor VII.

3. Lesi pada pembuluh darah (granuloma piogenik)

Granuloma piogenik adalah tumor jinak vaskular yang bisa tumbuh di konjungtiva atau kantung lakrimal untuk mengalirkan air mata. Salah satu gejala yang bisa ditunjukkan dari kondisi ini adalah air mata berdarah.  

Kondisi ini dapat terjadi karena cedera, gigitan serangga, atau peradangan akut. Granuloma piogenik juga sering terjadi selama kehamilan karena perubahan hormon dalam tubuh.

4. Mimisan

Mimisan (epistaksis) adalah perdarahan dari bagian dalam hidung. Sistem lakrimal di mata juga terhubung ke rongga hidung. Jadi, jika mimisan terjadi, darah yang dihasilkan dapat menutup hidung, sehingga aliran darah akan kembali melalui nasolacrimal. Pada saat proses tersebut, darah bisa bercampur dengan air mata.

5. Hipertensi yang tidak terkontrol

Meski jarang terjadi, hipertensi atau tekanan darah tinggi yang tidak diobati dapat menyebabkan air mata berdarah. Dari kebanyakan kasus yang dilaporkan, hal ini dapat terjadi akibat pecahnya pembuluh darah di konjungtiva atau jaringan hidung menyebabkan perdarahan. 

Tingginya tekanan darah dapat memicu perdarahan yang berlebihan sehingga darah dapat menyebar hingga ke mata.

6. Perubahan hormon

Perubahan hormon seperti saat menstruasi juga bisa menyebabkan air mata darah. Biasanya darah tersebut sangat sedikit dan tidak terlalu mengganggu pengidapnya.

7. Peradangan

Dakrioadenitis atau peradangan pada kelenjar air mata dapat menyebabkan air mata berdarah.

8. Saluran air mata tersumbat

Jika saluran air mata tersumbat, air mata dapat menumpuk dan mengiritasi mata. Iritasi ini menyebabkan pembengkakan yang menyakitkan, membuat mata tampak terus berair, dan meningkatkan risiko infeksi. Salah satu gejala dari kondisi ini adalah keluarnya air mata darah.

9. Obat-obatan

Obat-obatan pengencer darah seperti aspirin, warfarin, atau heparin dapat memiliki efek samping berupa air mata berdarah. Selain itu, obat-obatan lain seperti clopidogrel dan acetylcholine juga bisa menyebabkan air mata berdarah

10. Penyebab lain

  • Benturan di kepala
  • Epilepsi pascatrauma
  • Tangisan berlebihan pada anak
  • Batuk hebat
  • Edema hemoragik akut pada bayi
  • Cedera kelenjar air mata

11. Penyebab idiopatik

Dalam beberapa kasus langka, seseorang bisa saja menangis air mata darah tanpa penjelasan atau alasan medis yang mendasarinya.

12. Keturunan

Adanya faktor keturunan yang menyebabkan gangguan pada pembuluh darah, penyakit yang menyebabkannya adalah Hereditary hemorrhagic telangiectasia atau Osler Weber Rendu disease, Henoch-Schönlein purpura, Gardner Diamond syndrome

Advertisement

Cara mengobati air mata darah

Perawatan pada air mata berdarah akan bergantung pada penyebab yang mendasarinya. Air mata berdarah sering tidak memerlukan perawatan dan dapat hilang dengan sendirinya. Pengobatan diperlukan jika kondisi ini terjadi karena penyakit medis yang lebih serius. 

Beberapa pengobatan air mata darah yang dapat diberikan oleh dokter meliputi:

  • Obat atau tetes mata antibiotik untuk mengobati infeksi yang memicu air mata darah
  • Tindakan medis untuk melebarkan dan membersihkan saluran air mata yang tersumbat
  • Operasi saluran air mata untuk memasang stent 
  • Operasi untuk memperbaiki atau membuat sistem drainase air mata baru

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter

Meskipun biasanya kondisi ini tidak berbahaya, Anda harus menemui dokter mata untuk menjalani pemeriksaan mendetail jika melihat ada darah bercampur dengan air mata. Terlebih jika Anda mulai mengalami gejala tambahan seperti nyeri atau penglihatan yang terganggu.

Advertisement

kesehatan matakantung mataair mataperdarahan matagangguan mata

Bagikan

Penyakit Terkait

Artikel Terkait

no image

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved