1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Abses otak dapat mengganggu suplai darah dan oksigen ke otak, sehingga membutuhkan perawatan medis segara.
Abses otak adalah adanya pembengkakan berisi nanah yang terjadi pada otak. Hal ini biasanya disebabkan ketika kepala mengalami infeksi atau cedera yang parah sehingga memengaruhi jaringan otak.
Efek yang dihasilkan dari abses otak dapat bervariasi, tergantung pada ukuran abses dan di bagian otak mana abses terbentuk. Secara umum, munculnya abses otak adalah kondisi yang serius dan berpotensi mengancam jiwa.
Abses otak paling sering menyerang pria dewasa berusia di bawah 30 tahun. Selain itu anak-anak berusia 4–7 tahun dan juga bayi yang baru lahir berisiko tinggi untuk mengalami kondisi ini.
Penanganan abses otak meliputi pemberian obat-obatan dan tindakan medis seperti operasi. Di samping itu, sebagai upaya pencegahan, program vaksinasi terhadap virus tertentu yang dapat menyerang otak telah terbukti mengurangi kejadian abses otak pada anak.
Baca juga: Seluk Beluk Cedera Otak yang Penting untuk Diketahui
Gejala abses otak berkembang secara perlahan, namun bisa juga datang secara tiba-tiba. Gejala-gejala yang mungkin terjadi, antara lain:
Gejala abses otak pada bayi ditandai oleh pembengkakan fontanel (bagian lunak di antara plat tengkorak, pada bagian atas dan belakang kepala bayi). Gejala lain yang muncul pada anak-anak, di antaranya adalah:
Abses otak dapat berkembang karena disebabkan oleh beberapa hal berikut:
Hampir semua orang bisa mengalami abses otak, tetapi sekelompok orang yang memiliki kondisi kesehatan tertentu memiliki risiko lebih tinggi daripada yang lain.
Beberapa penyakit, gangguan, dan kondisi yang meningkatkan risiko terjadinya abses otak antara lain:
Dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan dan tes seperti :
Advertisement
Abses otak dianggap sebagai keadaan darurat medis dan harus ditangani segera. Pembengkakan yang disebabkan oleh abses dapat mengganggu suplai darah dan oksigen ke otak. Jika tidak ditangani, abses otak dapat menyebabkan kerusakan otak permanen dan bias berakibat fatal. Pengobatan abses otak biasanya menggunakan kombinasi:
Efektifitas terapi dapat dipengaruhi oleh :
Komplikasi yang dapat terjadi akibat abses otak adalah:
Baca juga: Komplikasi Akibat Benturan Kepala: Benjol Sampai Cedera Otak
Pencegahan abses otak adalah dengan memantau dan mencegah kondisi apapun yang dapat menyebabkan infeksi pada otak. Seseorang yang mempunyai gangguan jantung perlu berdiskusi dengan dokter sebelum melakukan prosedur pada saluran kemih atau gigi. Dokter dapat meresepkan antibiotik sebelum prosedur ini dilaksanakan untuk mengurangi risiko infeksi yang dapat menyebar ke otak.
Setiap gejala yang menunjukkan masalah dengan otak dan sistem saraf merupakan keadaan darurat medis. Keadaan tersebut diantaranya adalah:
Segera hubungi dokter atau rumah sakit terdekat jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami hal-hal diatas.
Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis abses otak agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Dokter Terkait
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved