logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kembali ke Daftar Penyakit

Abses

29 Mei 2023

| Nina Hertiwi Putri

Ditinjau oleh dr. Reni Utari

Abses adalah benjolan berisi nanah yang disebabkan oleh bakteri

Abses adalah benjolan berisi nanah yang disebabkan oleh bakteri

Pengertian abses

Abses adalah benjolan berisi nanah yang disebabkan oleh bakteri dan terasa nyeri jika disentuh. Abses bisa muncul di berbagai lokasi di tubuh, mulai dari gigi dan gusi, kulit, anus, hingga di antara organ dalam seperti tulang belakang dan otak.

Meski merupakan infeksi bakteri, abses biasanya tidak akan langsung hilang dengan penggunaan antibiotik. Perawatan abses yang paling efektif adalah dengan mengeluarkan nanah yang ada di dalamnya hingga benar-benar kering. Pengeluaran nanah dari dalam abses ini disebut sebagai prosedur drainase.

Jenis-jenis abses

Abses bisa dibedakan menjadi berbagai jenis, tergantung dari lokasi kemunculannya, seperti:

  • Abses kulit atau bisul. Abses ini sering terjadi di wajah, ketiak, atau selangkangan.
  • Abses dental. Abses ini muncul di gusi, gigi, ataupun jaringan pendukung gigi yang lain.
  • Abses peritonsil. Abses yang muncul diantara tonsil dan dinding tenggorokan
  • Abses payudara. Jika tidak segera diobati, abses ini bisa berkembang menjadi mastitis atau radang pada payudara.
  • Abses otak. Kondisi abses ini berbahaya karena membuat otak dikelilingi oleh nanah.
  • Abses anus atau abses anorektal. Abses ini terbentuk di area anus atau rektum.
  • Abses vagina. Abses ini seringkali disebut juga sebagai kista bartholin.
  • Abses tulang belakang. Abses ini terbentuk di sela-sela antara tulang belakang.

Selain lokasi-lokasi di atas, abses juga masih bisa terbentuk di organ-organ lain, seperti ginjal maupun organ vital lainnya. Umumnya, abses di organ vital terbentuk sebagai komplikasi dari penyakit lain yang menyerang organ tersebut.

Tanda dan gejala abses

Melansir dari Cleveland Clinic, gejala dan ciri-ciri abses yang mucul di kulit bisa berbeda dengan yang muncul di gigi atau gusi serta di organ dalam tubuh.

Gejala abses di kulit adalah:

  • Benjolan terlihat merah saat pertama kali muncul
  • Nyeri dan hangat jika disentuh
  • Bagian tengah benjolan terlihat lebih tipis dibanding sekelilingnya
  • Saat nanah semakin banyak, benjolan dapat terlihat putih kekuningan
  • Bisa disertai dengan demam atau menggigil

Sementara itu, beberapa gejala abses di gusi dan gigi adalah: 

  • Gusi atau gigi terasa nyeri. Rasa nyeri biasanya tumpul dan tidak tajam seperti ketika sakit gigi biasa
  • Bisa disertai pembengkakan di pipi atau rahang
  • Sulit menelan
  • Sulit membuka mulut atau trismus

Saat abses muncul di bagian dalam tubuh, gejalanya biasanya tidak sejelas abses di kulit atau rongga mulut. Gejalanya juga bisa berbeda-beda, tergantung dari organ tubuh yang terinfeksi. Secara umum, berikut ini gejala abses yang tumbuh di dalam tubuh:

  • Tubuh terasa lemas
  • Nyeri di bagian tubuh tersebut
  • Demam dan menggigil
  • Nafsu makan berkurang
  • Keringat keluar berlebihan
  • Berat badan turun tanpa sebab yang jelas 

Baca Juga: Gejalanya Mirip, Ini Beda Mastitis dan Abses Payudara

Faktor risiko abses

Semua orang bisa terkena abses, terutama jika jenis abses yang muncul adalah yang paling umum seperti abses kulit atau abses gigi. Namun, pada orang dengan riwayat penyakit tertentu, seperti gangguan imun, trauma, maupun penyakit lainnya, risiko terbentuknya abses di tubuh bisa lebih tinggi.

Berikut ini beberapa kondisi yang membuat seseorang lebih mudah mengalami abses.

  • Obesitas
  • Diabetes
  • Kanker
  • AIDS
  • Penyakit Crohn
  • Luka bakar yang parah
  • Benturan yang parah
  • Tidak menjaga kebersihan tubuh dengan baik
  • Kecanduan alkohol
  • Kemoterapi
  • Terapi atau perawatan dengan steroid dalam jangka panjang

Penyebab abses

Abses disebabkan oleh bakteri. Bakteri penyebab abses bisa masuk ke dalam tubuh saat ada celah terbuka yang bisa dilewati, misalnya, saat ada bagian ketiak yang terluka akibat bercukur. Bakteri bisa masuk melalui luka terbuka atau bahkan goresan-goresan kecil yang terkadang tidak disadari. Pada abses gigi, bakteri bisa masuk lewat gigi yang berlubang.

Abses sebenarnya merupakan respons tubuh untuk menyingkirkan bakteri dari tubuh. Saat bakteri masuk untuk menginfeksi, sel darah putih yang merupakan bagian dari sistem imun akan menyerang bakteri tersebut.

Lalu, “peperangan” antara bakteri dan sel darah putih tersebut akan menghasilkan banyak kotoran, mulai dari bakteri yang sudah mati, hingga sisa-sisa sel, yang kemudian membentuk nanah.

Bagi tubuh, nanah tersebut merupakan zat berbahaya yang harus dikeluarkan. Namun, nanah yang terbentuk di bawah kulit, gusi, atau di area lain di tubuh itu, tidak bisa dikeluarkan begitu saja, karena tidak ada jalannya.

Tumpukan nanah ini kemudian akan terus mendorong, memaksa untuk keluar hingga memicu terbentuknya benjolan abses. Inilah yang membuat benjolan abses terasa nyeri, bengkak, dan panas jika disentuh.

Diagnosis abses

Untuk mendiagnosis abses, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mencocokkannya dengan keluhan yang disampaikan pasien. Pada beberapa kasus, dokter juga akan melakukan pemeriksaan tambahan berupa pengambilan sampel untuk mengetahui jenis bakteri penyebab abses. Pada abses yang muncul di bagian dalam tubuh, diperlukan pemeriksaan radiografi atau rontgen untuk menegakkan diagnosis.

Advertisement

Cara mengobati abses

Cara mengatasi abses bisa berbeda-beda tergantung dari penyebabnya. Anda bisa mengobati abses dengan perawatan sendiri di rumah dan dengan perawatan dokter.

1. Cara mengobati abses di rumah

Abses yang bisa diobati di rumah adalah abses kulit yang kecil dan berukuran kurang dari 1 cm. Untuk mengatasinya, Anda bisa mengaplikasikan kompres air hangat selama 30 menit sebanyak 4 kali sehari.

Perlu diingat bahwa saat mengompres abses, jangan sengaja menekan abses agar cepat pecah. Pasalnya, ini justru akan menekan bakteri yang terakumulasi di nanah abses malah berpentrasi masuk ke jaringan yang lebih dalam.

Jangan juga memecahkan benjolan abses dengan jarum karena bisa membuat infeksi menyebar. Anda juga bisa salah menusuk dan justru merusak pembuluh darah.

2. Cara mengobati abses secara medis

Jika abses yang dialami memiliki diameter lebih dari 1 cm, maka periksakan diri Anda ke dokter untuk mengatasinya. Anda juga perlu segera memeriksakan abses ke dokter apabila:

  • Abses semakin parah meski sudah coba diobati sendiri
  • Benjolan terus membesar, merah, dan terasa sangat nyeri
  • Demam
  • Tubuh terasa lemas

Untuk mengatasi abses, dokter akan melakukan prosedur insisi dan drainase. Operasi abses ini dimulai dengan membuka sedikit jaringan yang mengalami abses, agar nanah di dalamnya bisa keluar. Dokter akan memastikan bahwa semua nanah sudah keluar sebelum membalutnya dengan perban dan kain kasa.

Sebagai perawatan tambahan, dokter juga dapat memberikan obat antibiotik. Obat ini harus dipakai atau dikonsumsi hingga habis, meski kondisi sudah terasa membaik. Jika konsumsinya diputus di tengah jalan, maka bakteri bisa muncul lagi dan membuat abses kembali terbentuk.

Baca Juga: Penyebab Gusi Anak Ada Benjolan adalah Abses, Kenali Cara Mengobatinya

Cara mencegah abses

Ada beberapa cara yang bisa menurunkan risiko Anda terkena abses, yaitu:

  • Menjaga kebersihan diri dengan rutin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir
  • Melakukan cara yang benar saat mencukur rambut-rambut di tubuh. Gunakan alat cukur yang bersih, langsung mandi, dan bersihkan area tersebut setelahnya.
  • Segera mencuci luka menggunakan antiseptik.
  • Jika luka yang dialami cukup parah, segera periksakan ke dokter.
  • Tidak menggunakan handuk bersama dengan orang lain.
  • Tidak menggunakan sikat gigi bersama dengan orang lain
  • Mengonsumsi makanan bergizi
  • Menjaga berat badan ideal
  • Berhenti merokok

Anda juga disarankan untuk tidak memencet abses atau bahkan memecahkannya sendiri, karena nanah di dalam abses bisa menyebar ke bagian tubuh lain dan membuat abses tumbuh di area lain. Jika abses pecah dengan sendirinya, segera lap dengan tisu atau tisu basah yang mengandung antiseptik dan buang ke tempat sampah. 

Jangan lupa segera cuci tangan setiap selesai membersihkan area tubuh yang terkena abses.

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter

Segera lakukan konsultasi pada dokter apabila Anda mengalami pembengkakan dan rasa nyeri di area tubuh untuk menghindari keparahan yang terjadi di kemudian hari.

 

Apa yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Berkonsultasi dengan Dokter

Sebelum melakukan kunjungan ke dokter, persiapkan beberapa hal di bawah ini:

  • Buatlah daftar seputar gejala yang muncul.
  • Catat riwayat penyakit yang pernah dan sedang dialami oleh pasien. Demikian pula dengan riwayat medis keluarga.
  • Catat semua obat, suplemen, obat herbal, atau vitamin yang dikonsumsi oleh pasien.
  • Catat pertanyaan-pertanyaan yang ingin diajukan kepada dokter.
  • Mintalah keluarga atau teman untuk mendampingi saat berkonsultasi ke dokter. Mereka bisa memberi dukungan moral maupun membantu mengingat informasi yang disampaikan dokter.

 

Apa yang Akan Dilakukan Dokter pada Saat Konsultasi

Dokter kemungkinan akan mengajukan pertanyaan berikut:

  • Apa saja gejala yang dirasakan pasien?
  • Apakah Anda memiliki faktor risiko terkait abses?
  • Apakah Anda rutin mengonsumsi obat-obatan tertentu?
  • Apakah Anda pernah mencari bantuan medis? Bila iya, apa saja pengobatan yang telah Anda coba?

Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis abses agar penanganan yang tepat bisa diberikan.

 

Advertisement

infeksi bakteriabses gigiabses otakabses gusiabses bartholinabses payudara

Bagikan

Penyakit Terkait

Artikel Terkait

no image

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved