Zostavir Tablet 500 mg

27 Okt 2020
Zostavir tablet adalah obat untuk mengatasi infeksi virus.

Deskripsi obat

Zostavir kaplet adalah obat untuk mengatasi infeksi virus seperti cacar api (herpes zoster), herpes pada kelamin (herpes genital), dan herpes di bibir dan mulut (herpes labialis). Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Zostavir kaplet mengandung zat aktif valasiklovir.
Zostavir Tablet 500 mg
Golongan ObatObat kerasObat resep. Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter.
Produk HalalYa
Kandungan utamaValasiklovir.
Kelas terapiAntivirus.
Kemasan1 box isi 5 strip @ 10 tablet (500 mg)
ProdusenNovell Pharmaceutical Laboratories

Informasi zat aktif

Valasiklovir dengan cepat dan hampir seluruhnya diubah melalui metabolisme hati dan usus menjadi asiklovir, kemudian diubah menjadi asiklovir monofosfat oleh enzim timidin kinase yang dimilik virus, kemudian selanjutnya diubah menjadi asiklovir trifosfat oleh enzim seluler lainnya. Asiklovir trifosfat bekerja menghambat pembentukan (sintesis) DNA dan penggandaan (replikasi) virus.

Bedasarkan proses kerja obat dalam tubuh, valasiklovir diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Secara cepat diabsorpsi dari saluran cerna. Obat yang masuk ke peredaran darah seluruh tubuh (ketersediaan hayati) sebanyak 54% dan waktu dimana obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma sekitar 1-2 jam.
  • Distribusi: Terdistribusi secara luas menuju organ-organ tubuh, otot, uterus, vagina dan carian sekitar otak (cairan serebrospinal), memasuki ASI, dan ikatan protein plasma sekitar 14-18%.
  • Metabolisme: Diubah menjadi asiklovir dan L-valin melalui metabolime lintas pertama di usus atau hati.
  • Eksresi: Dieksresi secara utama melalui urin sebanyak 89% dalam bentuk asiklovir dan melalui feses banyak 46%. Waktu obat untuk dikeluarkan oleh tubuh sekitar 30 menit dalam bentuk valasiklovir dan 2,5-3,3 jam dalam bentuk asiklovir. Pada pasien penyakit ginjal stadium akhir sekitar 14-20 jam, dan pasien cuci darah (hemodialisis) selama 4 jam.

Indikasi (manfaat) obat

Mengatasi infeksi virus, seperti:

Valasiklovir adalah obat antivirus yang bekerja dengan menghentikan pertumbuhan virus yang menyebabkan infeksi, mengurangi keparahan infeksi, dan menghentikannya penyebaran virus. Valasiklovir diubah menjadi asiklovir trifosfat. Asiklovir trifosfat bekerja menghambat pembentukan (sintesis) DNA dan penggandaan (replikasi) virus.

Komposisi obat

Valasiklovir 500 mg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

Dewasa:

  • Herpes kelamin (herpes genitalis) dan infeksi herpes simpleks pada kulit dan selaput lendir:
    • Pasien dengan respon imun tubuh normal (imunokompeten): 500 mg sebanyak 2 kali/hari selama 3-5 hari atau hingga 10 hari.
    • Pasien dengan kelainan imun: 1000 mg sebanyak 2 kali setidaknya selama 5 hari atau hingga 10 hari. Durasi pengobatan didasarkan pada tingkat keparahan kondisi klinis dan imun pasien.
  • Cacar api (herpes zoster):
    • Pasien dengan respon imun tubuh normal (imunokompeten): 1000 mg sebanyak 3 kali/hari sebanyak 7 hari.
    • Pasien dengan kelainan imun: 1000 mg sebanyak 3 kali/hari setidaknya selama 7 hari dan selama 2 hari setelah pengerasan kulit lesi.
  • Heper pada bibir dan mulut (herpes labialis): 2000 mg setiap 12 jam selama 1 hari.
  • Pencegahan infeksi cytomegalovirus pada pasien dengan sistem kekebalan tubuh rendah:
    • Untuk pasien transplantasi organ: 2000 mg sebanyak 4 kali/hari, biasanya selama 90 hari tergantung dari respon pasien.
  • Pencegahan herpes simpleks berulang:
    • Pasien dengan respon imun tubuh normal (imunokompeten): 500 mg/hari.
    • Pasien yang kambuh lebih dari 10 kali setahun: 250 mg sebanyak 2 kali/hari.
    • Pasien dengan kelainan imun: 500 mg sebanyak 2 kali/hari. Evaluasi pengobatan kembali setelah 6-12 bulan terapi.

Anak-anak 12 tahun ke atas: sama seperti dosis dewasa.

Aturan pakai obat

Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan, sebaiknya dikonsumsi dengan makanan untuk mengurangi gangguan pencernaan.

Efek samping obat

  • Mual dan muntah.
    Cobalah mengonsumsi makanan yang sederhana dan hindari makanan berlemak dan berminyak. Cobalah mengonsumsi valasiklorvir setelah makan, hubungi dokter jika hal ini mengganggu Anda.
  • Sakit kepala.
    Cobalah minum banyak air dan mintalah apoteker untuk merekomendasikan obat penghilang rasa sakit yang sesuai. Jika sakit kepala terus berlanjut, segera bicarakan kepada dokter Anda.
  • Pusing, mengantuk, kelemahan.
    Jangan mengemudi dan jangan menggunakan alat atau mesin. Beristirahatlah yang cukup hingga merasa kondisi Anda lebih baik.
  • Diare.
    Minum banyak cairan untuk menghindari dehidrasi. Bicaralah dengan apoteker jika Anda mengalami tanda-tanda dehidrasi, seperti buang air kecil lebih sedikit dari biasanya atau kencing berwarna gelap dan berbau menyengat. Jangan minum obat lain untuk mengobati diare tanpa berbicara dengan apoteker atau dokter.
  • Tanda-tanda reaksi alergi seperti ruam kulit, gatal, bibir bengkak, atau kesulitan bernapas.
    Jika Anda mengalami hal tersebut, segera hubungi dokter Anda.

Perhatian Khusus

  • Pasien tidak cukup terhidrasi atau berisiko mengalami kekruangan cairan tubuh (dehidrasi).
  • Pasien dengan gangguan kekebalan tubuh.
  • Penggunaan bersama dengan agen nefrotoksik yaitu obat-obatan yang dapat merusak fungsi ginjal.
  • Pasien dengan gangguan ginjal dan hati.
  • Pasien lanjut usia.

Kategori kehamilan

Kategori B: Penelitian tidak menemukan efek malformasi atau efek yang mengganggu perkembangan janin pada trimester pertama dan selanjutnya. Studi pada reproduksi hewan telah membuktikan tingkat keamanan obat ini.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien yang memiliki alergi terhadap valasiklovir.
  • Wanita hamil dan ibu menyusui.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Obat golongan aminoglikosida, metotreksat, pentamidine, foskarnet, siklosporin, takrolimus.
    Dapat meningkatkan risiko gagal ginjal jika digunakan dengan obat-obat yang bersifat merusak ginjal.
  • Probenesid dan simetidin.
    Dapat meningkatkan kadar tertinggi dan memperpanjang masa edar valasiklovir dalam darah jika digunakan bersama probenesid dan simetidin.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, maka dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutnya konsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa untuk mengonsumsi obat, cobalah untuk menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau meminta bantuan orang lain untuk membantu mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

  • Mulut kering.
  • Demam.
  • Kesulitan tidur.
  • Menggigil.
  • Sakit punggung.
  • Ruam kulit yang mungkin terasa gatal.
  • Kelemahan

Jika mengalami salah satu atau beberapa gejala, segera informasikan kepada dokter Anda. Jangan menghentikan obat tanpa persetujuan dari dokter.

MIMS. https://www.mims.com/philippines/drug/info/valaciclovir?mtype=generic
Diakses pada 7 September 2020

Patient. https://patient.info/medicine/valaciclovir-for-viral-infections-valtrex#nav-4
Diakses pada 7 September 2020

HealthNavigator. https://www.healthnavigator.org.nz/medicines/v/valaciclovir/
Diakses pada 7 September 2020

MedlinePlus. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a695010.html#if-i-forget
Diakses pada 7 September 2020

Healthdirect. https://www.healthdirect.gov.au/medicines/brand/amt,659941000168102/valaciclovir-an#downloads
Diakses pada 7 September 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email