Zemindo Sirup

04 Jun 2020| Aby Rachman
Zemindo sirup digunakan untuk meredakan batuk berdahak yang disertai alergi.

Deskripsi obat

Zemindo sirup digunakan untuk meredakan batuk berdahak yang disertai alergi. Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Zemindo sirup mengandung oksomemazin HCl dan guaifenesin. Obat ini tersedia dalam dua varian kemasan yaitu 60 ml dan 120 ml.

Zemindo Sirup
Golongan ObatObat kerasObat resep. Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter.
Kemasan1 box isi 1 botol @ 60 ml; 120 ml
ProdusenGracia Pharmindo

Indikasi (manfaat) obat

Meredakan batuk berdahak yang disertai dengan alergi.

Komposisi obat

Tiap 5 ml:

  • Oksomemazin HCl yang setara dengan oksomemazin 1,65 mg.
  • Guaifenesin 33,3 mg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

  • Dewasa dan anak 2 tahun ke atas dengan berat badan 40 kg ke atas: 10 ml sebanyak 4 kali/hari.

  • Anak-anak:
    • 10-12 tahun dengan berat badan 30 kg ke atas: 10 ml sebanyak 3-4 kali/hari.
    • 6-10 tahun dengan berat badan 20-30 kg: 10 ml sebanyak 2-3 kali/hari.
    • 2-6 tahun dengan berat badan 10-20 kg: 5 ml sebanyak 2-3 kali/hari.

Interval pemberian dosis: minimal 4 jam.

Aturan pakai obat

Dikonsumsi sesuai petunjuk dokter.

Efek samping obat

  • Mengantuk.
  • Efek antikolinergik seperti kekeringan pada mukosa.
  • Kesulitan buang air besar (konstipasi).
  • Gangguan akomodasi mata.
  • Pelebaran pupil mata (midriasis).
  • Jantung berdebar-debar (palpitasi).
  • Kesulitan mengeluarkan urin (retensi urin).
  • Penurunan tekanan darah secara tiba-tiba saat berubah posisi dari telentang ke duduk atau tegak (hipotensi ortostatik).
  • Gangguan keseimbangan.
  • Pusing hingga merasa seperti berputar (vertigo).
  • Gangguan daya ingat dan konsentrasi.
  • Gangguan koordinasi motorik.
  • Getaran yang terjadi secara tidak sadar (tremor).
  • Kebingungan mental.
  • Halusinasi.
  • Bercak kemerahan pada kulit (eritema).
  • Eksim.
  • Gatal pada sebagian atau seluruh tubuh (pruritus).
  • Peradangan dan pendarahan pembuluh darah kecil di kulit (purpura).
  • Biduran (urtikaria).
  • Pembengkakan akibat penumpukan cairan dalam jaringan (edema).
  • Syok anafilaksis.
  • Sensitif terhadap sinar matahari (fotosensitivitas).
  • Penurunan jumlah sel darah putih (leukopenia).
  • Penurunan jumlah neutrofil (neutropenia).
  • Penurunan jumlah trombosit (trombositopenia).
  • Anemia yang disebabkan karena sel darah merah hancur sebelum waktunya (anemia hemolitik).

Perhatian Khusus

  • Lakukan pemantauan gejala klinis dan elektroensefalografi (EEG) pada penderita epilepsi.
  • Pasien penderita gangguan kardiovaskular.
  • Pasien dengan gangguan fungsi hati atau ginjal.
  • Hindari paparan sinar matahari selama mengonsumsi obat ini.
  • Pasien lanjut usia.
  • Anak-anak 2 tahun ke bawah.
  • Singkirkan kemungkinan adanya pembengkakan dan penyempitan jalan napas (asma bronkial) dan penyakit asam lambung (GERD) pada anak.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien yang memiliki alergi terhadap antihistamin.
  • Pasien dengan riwayat kegagalan sumsum tulang membentuk granulosit (agranulositosis).
  • Pasien mengalami pembesaran kelenjar prostat pada uretra (uretroprostat).
  • Pasien yang mengalami peningkatan tekanan bola mata secara mendadak (glaukoma sudut tertutup).
  • Wanita hamil pada trimester pertama.
  • Ibu menyusui.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Alkohol.
  • Sultoprid.
  • Obat penekan susunan saraf pusat (SSP).
  • Atropin.

MIMS. http://www.mims.com/indonesia/drug/info/zemindo/zemindo?type=brief&lang=id
Diakses pada 28 Mei 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email