Yusimox Kaplet 500 mg

15 Des 2020| Maria Yuniar
Yusimox kaplet adalah obat untuk mengatasi infeksi bakteri

Deskripsi obat

Yusimox kaplet adalah digunakan untuk mengobati berbagai macam infeksi bakteri. Obat ini merupakan obat antibiotik keluarga penisilin yang berasal dari jamur Penicillium.
Yusimox kaplet mengandung zat aktif amoxicillin. Amoxicillin bisa digunakan untuk mengatasi infeksi saluran kemih, infeksi saluran pernapasan atas dan bawah, infeksi saluran cerna, serta infeksi kulit dan jaringan lunak. Amoxicillin juga dapat mengatasi infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram positif maupun bakteri gram negatif, seperti bakteri Neisseria gonorrhoeae yang menyebabkan penyakit menular seksual (gonore) dan bakteri E. coli penyebab diare.
Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter.

Yusimox Kaplet 500 mg
Golongan ObatObat kerasObat resep. Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter.
HETRp 14.850/strip per Oktober 2019
Kandungan utamaAmoxicillin.
Kelas terapiAntiinfeksi.
Klasifikasi obatPenicillin.
Kemasan1 box isi 10 strip @ 10 kaplet (500 mg)
ProdusenIfars Pharmaceutical laboratories

Informasi zat aktif

Amoxicillin digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri. Obat ini merupakan antibiotik penicilin yang mampu menghentikan pertumbuhan dan membunuh bakteri.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, amoxicillin diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap secara cepat dan sempurna dari saluran pencernaan. Waktu saat obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma (waktu puncak konsentrasi plasma) selama 1-2 jam.
  • Distribusi: Tersebar luas ke jaringan dan cairan tubuh. Melintasi plasenta dan memasuki ASI (jumlah kecil).
  • Metabolisme: Mengalami metabolisme hati.
  • Ekskresi: Melalui urine (60% sebagai obat tidak berubah) dan feses. Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) sekitar 1-1,5 jam.

Indikasi (manfaat) obat

Mengatasi berbagai infeksi bakteri, seperti:

  • Peradangan pada paru-paru yang disebabkan infeksi bakteri (pneumonia).
  • Infeksi saluran kemih.
  • Infeksi pada kulit.
  • Infeksi saluran napas yang menuju ke paru-paru (bronkitis).
  • Infeksi pada telinga, hidung, dan tenggorokan.
  • Digunakan bersama dengan antibiotik klaritromisin untuk mengobati sakit maag karena infeksi Helicobacter pylori.

Amoxicillin termasuk dalam golongan obat penisilin yang dapat membunuh bakteri dan menghentikan pertumbuhannya di tubuh Anda. Obat ini bekerja dengan mengikat rantai peptidoglikan yang bertugas membentuk dinding sel bakteri. Proses ini menyebabkan rusak atau pecahnya (lisis) dinding sel, sehingga dapat merusak sel bakteri dan menyebabkan kematian sel.

Komposisi obat

Amoxicillin 500 mg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

  • Dewasa: ½-1 kaplet (250-500 mg) sebanyak 1 kali/8 jam.
  • Anak-anak:
    • BB 20 kg ke bawah: 20-40 mg/kg BB/hari dalam dosis bagi tiap 8 jam.
    • BB 20 kg ke atas: ½-1 kaplet (250-500 mg) sebanyak 1 kali/8 jam.
  • Penyakit gonokokus uretritis, yaitu saluran pembawa urine terinfeksi bakteri penyebab gonorea: 3 g sebagai dosis tunggal.

Aturan pakai obat

Dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.

Efek samping obat

  • Mual.
    Hindari makanan yang sulit dicerna. Jangan berbaring setelah makan. Beristirahatlah dengan posisi kepala lebih tinggi dari kaki Anda. Jika Anda merasa mual saat bangun di pagi hari, makanlah daging tanpa lemak atau keju sebelum tidur atau taruh biskuit biasa di samping tempat tidur Anda dan makanlah sedikit sebelum bangun. Minumlah setidaknya enam gelas air sehari.
  • Muntah.
    Duduk atau berbaring dalam posisi bersandar. Minumlah sedikit minuman manis. Minuman dengan gula di dalamnya bisa membantu menenangkan perut. Namun, hindari minuman asam, seperti jus jeruk atau jus anggur.
  • Diare.
    Untuk mengatasi diare ringan, Anda perlu mengganti cairan dan elektrolit (garam) yang hilang dengan meminum banyak air atau minuman olahraga kaya elektrolit. Hindari kopi, minuman berkafein, minuman manis, soda, dan alkohol karena memiliki efek pencahar. Sebaiknya, hindari juga produk susu.
  • Reaksi alergi, seperti ruam pada kulit.
  • Gangguan saluran pencernaan.

Cara penyimpanan obat

Simpan pada suhu di bawah 30°C dalam wadah tertutup rapat dan terhindar dari cahaya matahari langsung.

Perhatian Khusus

  • Penderita leukimia limfatik, yaitu kondisi ketika sumsum tulang memproduksi sel darah putih terlalu banyak.
  • Pasien yang mengalami infeksi virus Epstein-Barr (EBV) yang dapat ditularkan melalui droplet atau liur saat batuk maupun bersin (mononukleosis).
  • Pasien penderita gangguan ginjal.
  • Wanita hamil dan ibu menyusui.

Kategori kehamilan

Kategori B: Penelitian tidak menemukan efek malformasi atau efek yang mengganggu perkembangan janin pada trimester pertama dan selanjutnya.
Studi pada reproduksi hewan telah membuktikan tingkat keamanan obat ini.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien yang memiliki alergi terhadap amoxicillin atau golongan penisilin lainnya.
  • Pasien penderita infeksi yang disebabkan virus.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Probenesid.
    Probenesid dapat meningkatkan kadar amoxicillin dalam darah.
  • Allopurinol.
    Penggunaan amoksisilin dan allopurinol dapat meningkatkan risiko terjadinya ruam pada kulit.
  • Kontrasepsi oral.
    Amoxicillin dapat menurunkan efektivitas kontrasepsi oral.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal menggunakan obat sebelumnya, segera gunakan obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan gunakan obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan menggunakan total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa menggunakan obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hentikan penggunaan dan hubungi dokter jika Anda mengalami:

  • Ruam dan gatal pada kulit.
  • Sesak napas.
  • Kesulitan menelan atau bernapas.
  • Pembengkakan pada wajah, tenggorokan, lidah, bibir, dan mata.
  • Kulit melepuh atau mengelupas.
  • Diare parah (tinja berair atau berdarah) yang dapat terjadi dengan atau tanpa demam dan kram perut (dapat terjadi hingga 2 bulan atau lebih setelah perawatan).

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/kalmoxilin?type=brief&lang=id
Diakses pada 27 November 2020

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/amoxicillin
Diakses pada 27 November 2020

WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-1531-3295/amoxicillin-oral/amoxicillin-oral/details
Diakses pada 27 November 2020

MedlinePlus. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a685001.html
Diakses pada 27 November 2020

Nhs. https://www.nhs.uk/medicines/amoxicillin/
Diakses pada 27 November 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email