Xiltrop Kaplet 500 mg

10 Jul 2020| Aby Rachman
Xiltrop kaplet adalah obat untuk mengatasi berbagai infeksi.

Deskripsi obat

Xiltrop kaplet adalah obat untuk mengatasi berbagai infeksi diantaranya infeksi saluran kemih, infeksi kuit dan jaringan lunak, infeksi saluran pencernaan, serta infeksi saluran pernapasan atas dan bawah.Obat ini termasuk dalam golongan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Xiltrop kaplet mangandung zat aktif amoksisilin.
Amoksisilin adalah obat yang dapat digunakan dalam mengatasi infeksi bakteri, seperti peradangan pada amandel, peradangan pada saluran pernapasan (bronkus), infeksi pada hidung, telinga, tenggorokan, kulit, dan saluran pencernaan. Obat ini termasuk dalam golongan antibiotik penisilin, amoksisilin bekerja dengan menghambat proses sintesis dinding sel pada bakteri sehingga akan menghambat pertumbuhan bakteri serta membunuh bakteri.

Xiltrop Kaplet 500 mg
Golongan ObatObat kerasObat resep. Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter.
Kemasan1 box isi 10 strip @ 10 kaplet (500 mg)
ProdusenTropica Mas Pharma

Indikasi (manfaat) obat

Mengobati:

  • Infeksi bakteri Gram negatif dan Gram positif yang peka terhadap amoksisilin seperti Staphylococcus, N. gonorrhoeae, N. meningitidis, E. coli, Shigella, Salmonella, dan Klebsiella.
  • Infeksi kulit dan jaringan lunak seperti infeksi bakteri pada folikel rambut (furunkulosis) dan infeksi bakteri pada kulit dan lapisan di bawahnya (selulitis).
  • Infeksi saluran pernapasan seperti amandel, radang pada faring (faringitis), peradangan pada saluran napas (bronkitis), peradangan pada tenggorokan, peradangan pada sinus (sinusitis), infeksi pada telinga bagian tengah (otitis media), peradangan pada paru yang disebabkan oleh infeksi (pneumonia).
  • Infeksi saluran kemih seperti kencing nanah (gonore), peradangan pada uretra (uretritis).
  • Penggunaan bersama dengan metronidazol atau lansoprazol dapat mengatasi infeksi yang disebabkan oleh H. pylori.

Komposisi obat

Amoksisilin trihidrat 500 mg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

  • Infeksi umum: 250-500 mg/8 jam atau 500-875 mg/12 jam.
  • Kencing nanah: 300 mg/hari dikombinasikan dengan probenesid.
  • Abses gigi: 3 g/8 jam.
  • Infeksi saluran kemih: 3 g/10-12 jam.
  • Infeksi Helicobacter pylori: 750-1000 mg/hari.
  • Infeksi saluran pernapasan: 3 g.
  • Peradangan pada faring (faringitis) dan peradangan pada amandel (tonsilitis): 775 mg/hari, dikonsumsi selama 10 hari.
  • Pasien penderita gangguan ginjal: 250-500 mg/hari.

Aturan pakai obat

Dikonsumsi sesuai petunjuk dokter.

Efek samping obat

  • Mual.
  • Muntah.
  • Reaksi alergi berat.
  • Anemia.
  • Diare.
  • Sakit kepala.
  • Reaksi alergi terhadap suntikan serum.
  • Ruam.
  • Gangguan kesulitan tidur.
  • Gangguan kecemasan.
  • Reaksi sensitif terhadap cahaya.
  • Nyeri pada perut.
  • Pusing.
  • Kesulitan buang air besar (konstipasi).
  • Demam.
  • Sakit perut.

Perhatian Khusus

  • Pasien penderita gangguan fungsi ginjal.
  • Pasien dengan gangguan fungsi hati.
  • Hentikan penggunaan jika terjadi superinfeksi.
  • Kategori kehamilan dan menyusui:
    Kategori B. Penelitian pada sistem reproduksi binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin. Namun riset terkontrol pada wanita hamil belum dilakukan. Atau, penelitian terhadap reproduksi hewan percobaan menunjukkan efek samping obat (selain penurunan fertilitas), tapi efek ini tidak terjadi pada riset terkontrol pada wanita hamil trimester I (dan tidak ada bukti mengenai risiko pada trimester berikutnya).

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

Pasien yang memiliki alergi terhadap amoksisilin atau turunan penisilin lainnya.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Dapat menurunkan efektivitas kontrasepsi oral.
  • Penggunaan bersama antibiotik lain seperti kloramfenikol, makrolid, tetrasiklin, dan sulfonamid dapat menurunkan efektivitas amoksisilin.
  • Penggunaan bersama allopurinol dapat meningkatkan potensi timbulnya ruam.
  • Penggunaan bersama dengan probenesid dapat meningkatkan kadar amoksisilin dalam darah.
  • Dapat meningkatkan efektivitas obat penghambat pembekuan darah seperti warfarin jika dikonsumsi bersama amoksisilin.

https://www.sdrugs.com/?c=drug&s=xiltrop&ingredient=amoxicillin
Diakses pada 8 Juli 2020

https://www.mims.com/indonesia/drug/info/amoxicillin
Diakses pada 8 Juli 2020

https://www.webmd.com/drugs/2/drug-1531-3295/amoxicillin-oral/amoxicillin-oral/details
Diakses pada 8 Juli 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email