Wellness Skin Hair & Nails Formula Kapsul

21 Des 2020
Wellness Skin, Hair, & Nails kapsul adalah suplemen untuk menjaga kesehatan kulit, rambut, dan kuku

Deskripsi obat

Wellness Skin, Hair, & Nails kapsul adalah suplemen untuk menjaga kesehatan kulit, rambut, dan kuku. Suplemen ini merupakan produk konsumen yang dapat dibeli bebas. Wellness Skin, Hair, & Nails kapsul mengandung berbagai vitamin, seperti vitamin C, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B6, vitamin B12, dan vitamin A, serta berbagai mineral, seperti zinc, mangan, tembaga, dan selenium. Suplemen ini juga dilengkapi dengan asam folat dan serbuk ekor kuda.
Kombinasi kandungan tersebut bermanfaat dalam proses detoksifikasi, sehingga dapat melawan atau mengeluarkan zat-zat racun (toksin) yang merusak kulit, rambut, dan kuku.

Wellness Skin Hair & Nails Formula Kapsul
Golongan ObatProduk konsumen. Produk yang dapat dibeli secara bebas.
Kandungan utamaKombinasi vitamin, seperti vitamin C, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin B6, vitamin B7, vitamin B8, dan vitamin B12, dan vitamin A; berbagai mineral, seperti zinc, mangan, tembaga, dan selenium; serta asam folat dan serbuk ekor kuda.
Kelas terapiSuplemen dan antioksidan.
Klasifikasi obatSuplemen.
Kemasan1 botol @ 30 kapsul
ProdusenNatural Nutrindo

Informasi zat aktif

Vitamin A dibutuhkan untuk kesehatan fungsi dan perbaikan kulit, penglihatan dalam cahaya redup atau di malam hari (night vision), serta pemeliharaan kesehatan selaput lendir, termasuk lambung dan paru-paru. Vitamin A juga merupakan antioksidan yang dapat mengurangi risiko kerusakan sel akibat radikal bebas.

  • Absorpsi: Penyerapan di saluran cerna bergantung pada keberadaan empedu dan ditingkatkan oleh lemak makanan.
  • Distribusi: Didistribusikan ke berbagai jaringan, seperti lemak, kelenjar adrenal dan ovarium.
  • Metabolisme: 20-60% dimetabolisme menjadi retinol di dinding usus, dan sejumlah kecil diubah menjadi vitamin A di hati.

Vitamin B1 atau tiamin berperan penting dalam pemecahan karbohidrat dari makanan menjadi produk yang diperlukan tubuh. Vitamin B1 ditemukan dalam makanan, seperti sereal, biji-bijian, daging, dan kacang-kacangan, seperti kacang polong.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, vitamin B1 diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap dengan baik dari saluran pencernaan setelah pemberian oral.
  • Distribusi: Tersebar luas di sebagian besar jaringan tubuh dan memasuki ASI.
  • Ekskresi: Dibuang melalui urine.

Vitamin B2 dibutuhkan untuk pemanfaatan energi dari makanan dan penting untuk menjaga pernapasan jaringan normal. Vitamin ini juga diperlukan untuk aktivasi vitamin B6 dan perubahan triptofan menjadi asam nikotinat, atau bentuk aktif dari vitamin B3.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, vitamin B2 diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Mudah diserap dari saluran cerna bagian atas.
  • Distribusi: Tersebar luas, termasuk eritrosit dan hati. Melintasi plasenta dan memasuki ASI.
  • Ekskresi: Sekitar 9% dibuang dalam urine.

Vitamin B6 diperlukan untuk mempertahankan fungsi gula, lemak, dan protein yang tepat dalam tubuh. Selain itu, vitamin ini juga diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan otak, saraf, kulit, dan banyak bagian tubuh lainnya. Vitamin B6 terjadi secara alami dalam makanan, seperti daging, unggas, kacang-kacangan, biji-bijian, pisang, dan alpukat.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, vitamin B6 diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap dengan baik dari saluran pencernaan setelah pemberian oral.
  • Distribusi: Melintasi plasenta dan memasuki ASI.
  • Metabolisme: Diubah menjadi piridoksal fosfat dan piridoksamin fosfat, yang disimpan dan dimetabolisme terutama di hati.
  • Ekskresi: Dibuang melalui urine.

Niacin atau vitamin B3 dan terlibat dalam beberapa jalur metabolisme seluler, yaitu penguraian senyawa atau komponen dalam sel hidup untuk diubah ke dalam bentuk lain seperti energi. Niacin juga memiliki aktivitas mengurangi peradangan yang signifikan.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, vitamin B3 diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Mudah diserap dari saluran cerna. Waktu saat obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma (waktu puncak konsentrasi plasma) sekitar 20-70 menit.
  • Distribusi: Tersebar luas di jaringan tubuh dan memasuki ASI.
  • Metabolisme: Dimetabolisme di hati menjadi turunan N-methylnicotinamide, 2-pyridone dan 4-pyridone dan asam nikotinuric.
  • Ekskresi: Melalui urine. Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) sekitar 45 menit.

Vitamin B12 diperlukan untuk perkembangan otak, saraf, sel darah, dan banyak bagian tubuh lainnya. Vitamin B12 merupakan vitamin esensial. Tubuh membutuhkan vitamin B12 agar dapat bekerja dengan baik. Vitamin B12 dapat ditemukan dalam makanan, seperti daging, ikan, dan produk susu.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, vitamin B12 diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap melalui saluran pencernaan.
  • Distribusi: Di dalam darah, didistribusikan dan disimpan di hati dan sumsum tulang. Melintasi plasenta dan sejumlah kecil masuk ke dalam ASI.
  • Ekskresi: Melalui empedu dan melalui urine.

Vitamin C (asam askorbat) bertindak sebagai antioksidan yang penting untuk perbaikan jaringan dan pembentukan kolagen. Selain itu, vitamin C terlibat dalam pembentukan lipid (lemak) dan protein, metabolisme karbohidrat, penyerapan dan penyimpanan zat besi, dan respirasi sel.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, vitamin C diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Mudah diserap dari saluran cerna.
  • Distribusi: Tersebar luas di jaringan tubuh. Melintasi plasenta dan memasuki ASI. Iktatan protein plasma sekitar 25%.
  • Metabolisme: Dimetabolisme menjadi metabolit tidak aktif, askorbat-2-sulfat dan asam oksalat.
  • Ekskresi: Melalui urine (sebagai obat yang tidak berubah dan metabolit tidak aktif). Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) adalah 10 jam.

Vitamin E melindungi membran sel, vitamin A, vitamin C (asam askorbat), dan asam lemak tak jenuh ganda dari oksidasi. Beberapa bukti menunjukkan kemampuannya menurunkan risiko pembekuan darah (agregasi platelet).

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, vitamin E diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap pada saluran pencernaan dan bergantung pada keberadaan empedu.
  • Distribusi: Disalurkan ke semua jaringan dan disimpan dalam jaringan yang menyimpan lemak (adiposa).
  • Metabolisme: Dimetabolisme di hati.
  • Ekskresi: Vitamin E diekskresikan terutama di empedu. Sejumlah kecil metabolit yang diekskresikan dalam urine.

Zinc adalah suplemen mineral. Zinc terlibat dalam pembelahan dan pertumbuhan sel, penghilangan radikal bebas berbahaya, perkembangan sel normal, serta pemeliharaan sistem kekebalan.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, zinc diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Tidak terserap secara sempurna di saluran pencernaan. Kadar obat yang masuk ke dalam peredaran darah (ketersediaan hayati) sekitar 20-30%.
  • Distribusi: Tersebar luas ke seluruh tubuh dengan konsentrasi tertinggi di otot, tulang, kulit, mata, dan prostat. Melintasi plasenta dan memasuki ASI. Ikatan protein plasma sekitar 55%, terikat pada albumin 40%.
  • Ekskresi: Ekskresi melalui feses. Jumlah kecil melalui urine dan keringat.

Indikasi (manfaat) obat

  • Berfungsi sebagai antioksidan untuk melawan radikal bebas yang merusak dan menimbulkan penuaan dini atau keriput.
  • Memperlancar aliran darah, sehingga memberi nutrisi yang cukup untuk kesehatan kulit.
  • Membantu menguatkan lapisan kolagen, sehingga dapat memperbaiki sel-sel kulit rusak, termasuk akibat luka dan sehabis operasi.
  • Mencegah dan mengatasi penyakit kulit, seperti eskim dan jerawat.
  • Mencegah dan mengatasi kulit kering.
  • Meningkatkan elastisitas dan kekuatan kulit.
  • Melawan efek negatif dari sinar matahari yang akan merusak kulit.
  • Melindungi folikel-folikel rambut.
  • Memperbaiki kondisi rambut rusak, kusam, dan rapuh.
  • Mencegah kerontokan rambut dan memicu pertumbuhan sel-sel rambut yang sehat.
  • Mencegah timbulnya ketombe dan memperlambat timbulnya uban.
  • Menguatkan kuku, serta mencegah kerapuhan dan timbulnya bintik-bintik putih pada kuku.
  • Membantu pertumbuhan kuku yang sehat.

Vitamin A berguna untuk mengurangi bekas jerawat dan mencegah penuaan dini. Kekurangan vitamin A dapat membuat sel kulit mati sulit dihilangkan, sehingga menyebabkan penyumbatan dan meningkatkan risiko timbulnya jerawat Kombinasi vitamin B diketahui dapat menurunkan risiko kanker kulit. Biotin atau vitamin B7 bermanfaat untuk memperkuat rambut.
Vitamin C merupakan antioksidan yang membantu melawan radikal bebas, mencerahkan kulit, dan menstimulasi produksi kolagen. Vitamin C juga membantu melawan pembentukan bercak yang menyebabkan warna kulit tidak rata (pigmentasi kulit).
Mineral seperti mangan dan selenium penting untuk pertumbuhan dan fungsi sel normal. Kekurangan mineral dapat menyebabkan kerontokan rambut. Serbuk ekor kuda mengandung mineral silika atau silikon yang memperkuat helai rambut, serta kuku dan tulang.

Komposisi obat

  • Vitamin C 100 mg.
  • Vitamin B8 (inositol) 50 mg.
  • Asam pantotenat 18 mg.
  • PABA 35 mg.
  • Vitamin B6 6 mg.
  • Vitamin B3 (niacin) 25 mg.
  • Zinc 7,5 mg.
  • Mangan 1,75 mg.
  • Tembaga 100 mcg.
  • Vitamin B7 (biotin) 75 mg.
  • Asam folat 75 mcg.
  • Yodium 75 mcg.
  • Vitamin B12 25 mcg.
  • Vitamin A 1250 IU.
  • Selenium 50 mcg.
  • Citrus bioflavonoid 20 mg.
  • Rutin 5 mg.
  • Serbuk ekor kuda 50 mg.
  • Vitamin E 30 IU.
  • Vitamin B1 4,3 mg.
  • Vitamin B2 5 mg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

1 tablet/hari.

Aturan pakai obat

Dikonsumsi sesuai petunjuk penggunaan atau anjuran dokter.

Efek samping obat

  • Sakit perut.
    Istirahatkan tubuh Anda agar lebih rileks. Makan dan minum secara perlahan dalam porsi lebih sedikit, tetapi lebih sering dapat membantu mengurangi efek samping ini. Anda juga bisa mengompres perut dengan bantalan panas atau botol berisi air panas.
  • Muntah.
    Konsumsi banyak air untuk menggantikan cairan yang hilang dari dalam tubuh dan mencegah dehidrasi yang ditandai dengan penurunan frekuensi dan jumlah urine, serta urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Hindari konsumsi makanan pedas.
  • Diare.
    Minumlah air di siang hari agar tetap terhidrasi. Usahakan untuk minum sekitar 2-3 liter (8-12 gelas) sehari saat sedang sakit.
  • Konstipasi (sembelit).
  • Peningkatan buang air kecil.
  • Detak jantung tidak teratur.
  • Kelemahan otot atau perasaan lemas.

Cara penyimpanan obat

Simpan di tempat kering pada suhu di bawah 30°C. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Perhatian Khusus

  • Pasien penderita gangguan hati dan ginjal.
  • Pasien penderita gangguan pada saluran cerna, misalnya radang usus besar (kolitis).
  • Pasien penderita kekurangan sel darah merah akibat rendahnya kadar vitamin B12 dalam tubuh (anemia pernisiosa).
  • Wanita hamil dan ibu menyusui.

Kategori kehamilan

Penggunaan Wellness Skin, Hair, & Nails pada wanita hamil dan ibu menyusui sebaiknya tidak dilakukan tanpa izin dokter, karena studi klinis penggunaan obat ini terhadap wanita hamil masih kurang.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

Pasien yang memiliki alergi terhadap komponen suplemen ini.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Obat penurun kolesterol (statin).
    Mengonsumsi vitamin A bersama obat di atas dapat menurunkan efektivitas obat tersebut.
  • Amphetamine dan benfetamin.
    Vitamin C dapat mengurangi kadar obat di atas dalam darah yang dapat membuat obat kurang efektif.
  • Bortezomib.
    Suplemen yang mengandung asam askorbat atau vitamin C dapat mengurangi efektivitas bortezomib dalam mengobati kanker.
  • Deferoksamin.
    Mengonsumsi vitamin C bersama deferoksamine dapat menyebabkan masalah jantung dan katarak.
  • Methamphetamine.
    Vitamin C dapat mengurangi kadar methamphetamine dalam darah, sehingga menurunkan efektivitas obat tersebut.
  • Levodopa.
    Penggunaan levodopa bersama vitamin B1 dan vitamin B6 dapat mengurangi efek terapi levodopa.
  • Fenobarbital.
    Fenobarbital dapat meningkatkan kecepatan vitamin B2 dipecah dalam tubuh, sehingga kadar vitamin B2 dalam darah akan meningkat..
  • Probenesid.
    Probenesid dapat meningkatkan jumlah vitamin B2 di dalam tubuh, sehingga mungkin menyebabkan terlalu banyak B2 (riboflavin) di dalam tubuh. Kondisi ini bisa menyebabkan urine berwarna kuning-oranye.
  • Obat yang mempengaruhi saraf (antikolinergik).
    Penggunaan antikolinergik ini dengan vitamin B2 dapat meningkatkan kadar vitamin B2 yang diserap dalam tubuh. Kelebihan kadar vitamin B2 dapat menyebabkan urine berwarna kuning-oranye.
  • Altretamin.
    Mengonsumsi vitamin B6 dengan obat kemoterapi ini dapat mengurangi keefektifannya, terutama bila juga dikombinasikan dengan obat kemoterapi cisplatin.
  • Barbiturat.
    Mengonsumsi vitamin B6 dengan obat yang bertindak sebagai depresan sistem saraf pusat (barbiturat) dapat menurunkan durasi dan intensitas obat.
  • Obat untuk terapi kanker (kemoterapi).
    Vitamin E adalah antioksidan. Antioksidan dapat menurunkan efektivitas beberapa obat yang digunakan untuk kanker.
  • Obat yang memperlambat pembekuan darah.
    Mengonsumsi vitamin E bersama obat-obatan tersebut dapat meningkatkan kemungkinan memar dan perdarahan.
  • Cisplatin.
    Ciplastin adalah obat yang digunakan untuk mengobati kanker. Zinc dapat meningkatkan efek ciplastin.
  • Penicillamine.
    Zinc dapat menurunkan jumlah penicillamine yang diserap tubuh dan menurunkan efektivitasnya dalam mengatasi radang sendi (rheumatoid arthritis).

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, maka dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan konsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa untuk mengonsumsi obat, cobalah untuk menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Segera dapatkan bantuan medis jika Anda memiliki reaksi alergi, seperti gatal-gatal, sulit bernapas, pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan Anda.

Hackensack Meridian. https://pascackmedicalcenter.com/news/vitamins-and-minerals-strengthen-your-hair-skin-and-nails
Diakses pada 25 November 2020

WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-16215/vitamin-mineral-supplement-oral/details
Diakses pada 25 November 2020

Drugs. https://www.drugs.com/mtm/multivitamins-and-minerals.html
Diakses pada 25 November 2020

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-1001/vitamin-c-ascorbic-acid
Diakses pada 25 November 2020

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-299/inositol
Diakses pada 25 November 2020

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-964/vitamin-a
Diakses pada 25 November 2020

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-965/thiamine-vitamin-b1
Diakses pada 25 November 2020

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-957/riboflavin
Diakses pada 25 November 2020

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-934/pyridoxine-vitamin-b6
Diakses pada 25 November 2020

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-926/vitamin-b12
Diakses pada 25 November 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email