Wellness Antiox Formula tablet adalah suplemen untuk menjaga tubuh dari radikal bebas yang dapat menyebabkan beberapa penyakit serius, seperti penyakit jantung, kanker, dan penuaan dini. Suplemen ini merupakan produk konsumen yang dapat dibeli bebas.
Wellness Antiox Formula tablet mengandung berbagai antioksidan, seperti vitamin A, vitamin C, vitamin E, selenium, zinc, chromium, L-glutathione, serbuk echinacea, serbuk jahe, ekstrak daun teh hijau, dan wine merah. Antioksidan dapat membantu menetralkan radikal bebas di tubuh, sehingga mampu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Antioksidan dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dikenal sebagai stres oksidatif.
Wellness Antiox Formula Tablet | |
Golongan Obat | Produk konsumen. Produk yang dapat dibeli secara bebas. |
Kandungan utama | Vitamin A, vitamin C, vitamin E, selenium, zinc, chromium, L-glutathione, serbuk Echinacea, serbuk jahe, ekstrak daun teh hijau, dan wine merah. |
Kelas terapi | Suplemen dan antioksidan. |
Klasifikasi obat | Suplemen. |
Kemasan | 1 botol @ 30 tablet |
Produsen | Natural Nutrindo |
Vitamin A dibutuhkan untuk kesehatan fungsi dan perbaikan kulit, pengelihatan dalam cahaya redup atau di malam hari (night vision), serta pemeliharaan kesehatan selaput lendir, termasuk lambung dan paru-paru. Vitamin A juga merupakan antioksidan yang dapat mengurangi risiko kerusakan sel akibat radikal bebas.
Vitamin C (asam askorbat) adalah vitamin yang larut dalam air, bertindak sebagai antioksidan yang penting untuk perbaikan jaringan dan pembentukan kolagen. Selain itu, vitamin C terlibat dalam pembentukan lipid dan protein, metabolisme karbohidrat, penyerapan dan penyimpanan zat besi, dan respirasi sel.
Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, vitamin C diketahui memiliki status:
Vitamin E melindungi membran sel, vitamin A, vitamin C (asam askorbat), dan asam lemak tak jenuh ganda dari oksidasi. Beberapa bukti menunjukkan kemampuannya menurunkan risiko pembekuan darah (agregasi platelet).
Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, vitamin E diketahui memiliki status:
Selenium sebagai mekanisme pertahanan untuk stres oksidatif dan pengaturan aktivitas hormon tiroid. Dalam makanan, selenium sering ditemukan sebagai asam amino selenomethionine dan selenocysteine, ??serta turunannya. Ada beberapa bentuk selenium tambahan, misalnya ragi.
Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, selenium diketahui memiliki status:
Zinc adalah suplemen mineral. Zinc adalah senyawa kimia (kofaktor) dari berbagai enzim yang terlibat dalam pembelahan dan pertumbuhan sel, penghilangan radikal bebas berbahaya, dan perkembangan sel normal serta pemeliharaan sistem kekebalan.
Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, zinc diketahui memiliki status:
Radikal bebas yang berlebihan di dalam tubuh akan merugikan kesehatan karena dapat merusak sel-sel tubuh. Radikal bebas berasal dari zat-zat pencemaran, seperti polusi udara, asap rokok, sinar matahari, bahkan makanan cepat saji. Untuk menangkal radikal bebas yang membahayakan tubuh, dibutuhkan antioksidan.
Antioksidan dapat ditemukan dalam makanan, terutama pada buah-buahan, sayuran, serta beberapa vitamin, seperti vitamin A, E, dan C.
Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter
1 tablet/hari.Vitamin A, dan vitamin E.
Kategori A: Hasil penelitian menunjukkan obat cukup aman dan tidak mengganggu perkembangan janin di trimester pertama, maupun trimester selanjutnya.
Bila dikonsumsi dalam dosis berlebihan:
Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan Wellness Antiox Formula tablet pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.
Vitamin C dan zinc.
Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan Wellness Antiox Formula tablet kapsul pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.
Segera cari pertolongan medis jika Anda mengalami salah satu dari gejala reaksi alergi serius berikut:
WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-964/vitamin-a
Diakses pada 18 November 2020
WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-1001/vitamin-c-ascorbic-acid
Diakses pada 18 November 2020
WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-954/vitamin-e
Diakses pada 18 November 2020
WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-1003/selenium
Diakses pada 18 November 2020
WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-982/zinc
Diakses pada 18 November 2020
WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-932/chromium
Diakses pada 18 November 2020
WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-717/glutathione
Diakses pada 18 November 2020
WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-981/echinacea
Diakses pada 18 November 2020
WebMD.https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-961/ginger
Diakses pada 18 November 2020
WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-960/green-tea
Diakses pada 18 November 2020
WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-989/wine
Diakses pada 18 November 2020
WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-63429/vitamin-a-vitamin-c-vit-e-min-oral/details#
Diakses pada 18 November 2020