Voker Tablet

10 Jul 2020| Maria Yuniar
no-image-drug

Deskripsi obat

Voker tablet adalah obat untuk mengatasi peningkatan asam lambung. Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Voker tablet mengandung zat aktif famotidin.
Famotidin adalah obat mengatasi maag, luka pada dinding lambung dan usus, serta mengatasi Sensasi dimana dada terasa panas dan seperti terbakar akibat naiknya asam lambung ke kerongkongan (heartburn). Obat ini bekerja dengan mengurangi produksi asam lambung melalui penghambatan histamin pada reseptor H2 di lambung.

Voker Tablet
Golongan ObatObat kerasObat resep. Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter.
Kemasan1 box isi 1 botol @ 1000 tablet (20 mg; 40 mg)
ProdusenY.S.P Industries

Indikasi (manfaat) obat

Komposisi obat

  • Voker tablet 20 mg: famotidin 20 mg.
  • Voker tablet 40 mg: famotidin 40 mg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

  • Tukak lambung dan usus 12 jari:
    • Dosis awal: 40 mg/hari dikonsumsi sebelum tidur. Lama terap: 4-8 minggu.
    • Terapi pemeliharaan: 20 mg/hari dikonsumsi sebelum tidur.

  • Sindrom Zollinger-Ellison:
    • Dosis awal: 20 mg/6 jam.
    • Dosis maksimal: 800 mg/hari.

  • GERD: 20-40 mg/hari dikonsumsi sebelum tidur. Lama terapi: 6-12 minggu.

Aturan pakai obat

Sebaiknya dikonsumsi saat perut kosong, 15 menit-60 menit sebelum makan.

Efek samping obat

  • Rasa tidak nyaman pada saluran pencernaan.
  • Pusing.
  • Sakit kepala.
  • Ruam.
  • Diare.
  • Kesulitan buang air besar (konstipasi).
  • Demam.
  • Mual.
  • Reaksi alergi berat.
  • Pembengkakan akibat adanya penumpukan cairan dalam jaringan (edema).
  • Biduran (urtikaria).
  • Muntah.
  • Kehilangan nafsu makan (anoreksia).
  • Kelelahan.
  • Telinga berdering (tinnitus).
  • Mulut kering.
  • Kulit kering.
  • Gangguan irama jantung (aritmia).
  • Kegagalan sumsum tulang membentuk granulosit (agranulositosis).
  • Penurunan jumlah eritrosit, semua jenis sel darah putih, dan trombosit di sirkulasi darah (pansitopenia).
  • Penurunan jumlah sel darah putih (leukopenia).
  • Penurunan kadar trombosit dalam darah (trombositopenia).

Perhatian Khusus

  • Pasien penderita gangguan fungsi ginjal.
  • Anak-anak.
  • Pasien penderita penyakit paru-paru kronis.
  • Pasien penderita penyakit kencing manis (diabetes melitus).
  • Singkirkan keganasan sebelum memulai terapi.
  • Kategori kehamilan dan menyusui.
    Kategori B. Penelitian pada sistem reproduksi binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin. Namun riset terkontrol pada wanita hamil belum dilakukan. Atau, penelitian terhadap reproduksi hewan percobaan menunjukkan efek samping obat (selain penurunan fertilitas), tapi efek ini tidak terjadi pada riset terkontrol pada wanita hamil trimester I (dan tidak ada bukti mengenai risiko pada trimester berikutnya).

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

Pasien yang memiliki alergi terhadap komponen obat ini.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Dapat menurunkan konsentrasi serum atazanivir, seftidoren, delavirdin, ketokonazol, dan fosamprenavir.
  • Dapat mengurangi penyerapan obat dasatanib.
  • Penggunaan bersama probenesid dapat menghambat sekresi tubular famotidin di ginjal.
  • Antasida dapat mengurangi penyerapan dari famotidin.

MIMS. https://www.mims.com/malaysia/drug/info/voker
Diakses pada 9 Juli 2020

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/famotidine
Diakses pada 9 Juli 2020

Medscape. https://reference.medscape.com/drug/pepcid-act-famotidine-341989#5
Diakses pada 9 Juli 2020

WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-5035-2033/famotidine-oral/famotidine-oral/details
Diakses pada 9 Juli 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email