Vitazym Tablet

16 Des 2020| Lenny Tan
Vitazym tablet untuk terapi kekurangan enzim pankreas dan vitamin B.

Deskripsi obat

Vitazym tablet adalah obat yang digunakan untuk terapi kekurangan enzim pankreas dan vitamin B. Obat ini merupakan obet bebas yang tidak memerlukan resep dokter. Vitazym tablet mengandung enzim pencernaan, asam desoksikolat, dan vitamin.
Kandungan beberapa enzim dan multivitamin pada obat ini bermanfaat untuk membantu proses pencernaan dan metabolisme tubuh, serta meningkatkan kesehatan di saluran cerna, seperti lambung dan usus kecil agar dapat bekerja baik untuk mencerna makanan. Vitazym tablet bermanfaat untuk mengatasi perut kembung, susah buang air besar, mual, lambung perih, sering bersendawa, dan sering buang angin. Sementara, pada anak-anak, vitazym tablet bermanfaat untuk meningkatkan nafsu makan.

Vitazym Tablet
Golongan ObatObat bebas. Obat yang boleh dibeli secara bebas tanpa menggunakan resep dokter.
HETRp 12.500/10 tablet per Desember 2019
Kandungan utamaEnzim pencernaan, asam desoksikolat, dan vitamin.
Kelas terapiEnzim dan multivitamin.
Klasifikasi obatObat enzim.
Kemasan1 box isi 10 strip @ 10 tablet
ProdusenKalbe Farma

Informasi zat aktif

Vitamin B1 atau tiamin penting dalam pemecahan karbohidrat dari makanan menjadi produk yang diperlukan tubuh. Vitamin B1 ditemukan dalam makanan, seperti sereal, biji-bijian, daging, dan kacang-kacangan, seperti kacang polong.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, vitamin B1 diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap dengan baik dari saluran pencernaan setelah pemberian oral.
  • Distribusi: Tersebar luas di sebagian besar jaringan tubuh dan memasuki ASI.
  • Ekskresi: Dibuang melalui urine.

Vitamin B2 dibutuhkan untuk memanfaatkan energi dari makanan dan menjaga pernapasan jaringan normal. Vitamin ini juga diperlukan untuk aktivasi vitamin B6 dan perubahan triptofan menjadi asam nikotinat, atau bentuk aktif dari vitamin B3.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, vitamin B2 diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Mudah diserap dari saluran cerna bagian atas.
  • Distribusi: Tersebar luas, termasuk eritrosit dan hati. Melintasi plasenta dan memasuki ASI.
  • Ekskresi: Sekitar 9% dibuang dalam urine.

Vitamin B6 diperlukan untuk mempertahankan fungsi gula, lemak, dan protein yang tepat dalam tubuh. Selain itu, vitamin ini juga diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan otak, saraf, kulit, dan banyak bagian tubuh lainnya. Vitamin B6 terjadi secara alami dalam makanan, seperti daging, unggas, kacang-kacangan, biji-bijian, pisang, dan alpukat.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, vitamin B6 diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap dengan baik dari saluran pencernaan setelah pemberian oral.
  • Distribusi: Melintasi plasenta dan memasuki ASI.
  • Metabolisme: Diubah menjadi piridoksal fosfat dan piridoksamin fosfat, yang disimpan dan dimetabolisme terutama di hati.
  • Ekskresi: Dibuang melalui urine.

Niacinamide adalah turunan vitamin B3 dan terlibat dalam beberapa jalur metabolisme seluler, yaitu penguraian senyawa atau komponen dalam sel hidup untuk diubah ke dalam bentuk lain, seperti energi. Zat ini juga mampu mengurangi peradangan secara signifikan.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, vitamin B3 diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Mudah diserap dari saluran cerna. Waktu saat obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma (waktu puncak konsentrasi plasma) sekitar 20-70 menit.
  • Distribusi: Tersebar luas di jaringan tubuh dan memasuki ASI.
  • Metabolisme: Dimetabolisme di hati menjadi turunan N-methylnicotinamide, 2-pyridone dan 4-pyridone dan asam nikotinuric.
  • Ekskresi: Melalui urine. Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) sekitar 45 menit.

Vitamin B12 diperlukan untuk fungsi dan perkembangan otak, saraf, sel darah, dan banyak bagian tubuh lainnya. Vitamin B12 dibutuhkan tubuh agar dapat bekerja dengan baik. Vitamin B12 dapat ditemukan dalam makanan, seperti daging, ikan, dan produk susu.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, vitamin B12 diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap melalui saluran pencernaan.
  • Distribusi: Di dalam darah, didistribusikan dan disimpan di hati dan sumsum tulang. Melintasi plasenta dan sejumlah kecil masuk ke dalam ASI.
  • Ekskresi: Melalui empedu dan melalui urine.

Kalsium pantotenat atau vitamin B5 dapat ditemukan tumbuhan dan jaringan hewan. Vitamin ini memiliki sifat antioksidan untuk memperlambat kerusakan sel, serta mampu mendukung pertumbuhan dan berbagai fungsi metabolisme, termasuk metabolisme karbohidrat, protein, dan asam lemak. 

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, vitamin B5 diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Mudah diserap dari saluran cerna setelah pemberian oral.
  • Distribusi: Tersebar luas di jaringan tubuh dan ASI.
  • Ekskresi: Sekitar 70% diekskresikan dalam urine (tidak berubah) dan 30% dalam feses.

Indikasi (manfaat) obat

  • Meningkatkan kesehatan saluran cerna dalam mencerna makanan.
  • Meningkatkan nafsu makan.
  • Meningkatkan kesehatan tubuh.

Sistem pencernaan memiliki tiga fungsi utama yang berkaitan dengan makanan, yaitu pencernaan makanan, penyerapan nutrisi dari makanan, dan ekskresi makanan. Pencernaan adalah proses memecah makanan menjadi komponen yang dapat diserap tubuh. Komponen ini kemudian digunakan tubuh untuk energi, pertumbuhan, dan perbaikan sel.
Makanan dan minuman diubah menjadi molekul yang lebih kecil dengan bantuan enzim atau zat lainnya, sebelum darah menyerapnya dan membawanya ke sel-sel di seluruh tubuh. Contohnya, enzim amilase membantu mengubah karbohidrat menjadi gula sederhana agar lebih mudah diserap tubuh. Enzim lipase membantu mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol agar lebih mudah diserap tubuh. Enzim protease membantu mengurai protein menjadi asam amino. Asam desoksikolat atau enzim pencernaan membantu melarutkan lemak agar mudah diserap usus. Sementara, zat dimetilpolisiloksan membantu menyerap gas di dalam lambung.
Enzim dalam tubuh dibantu vitamin B agar dapat melakukan tugasnya dengan baik, Selain itu, vitamin B juga memiliki berbagai fungsi seluler, seperti memecah karbohidrat dan mengangkut nutrisi ke seluruh tubuh. Vitamin B1 sangat penting untuk pertumbuhan dan fungsi organ yang sehat, termasuk otak dan jantung. Vitamin B2 berfungsi untuk memecah lemak dan obat-obatan.
Vitamin B3 berperan dalam menjaga kesehatan kulit, saraf, dan pencernaan. Vitamin B5 sangat penting untuk kesehatan otak dan sistem saraf. Vitamin B6 membantu tubuh membuat sel darah merah baru, yang membawa oksigen ke seluruh tubuh dan membantu menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat. Lalu, vitamin B12 menjaga kesehatan saraf tubuh dan mencegah kekurangan sel darah merah (anemia).

Komposisi obat

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

Dewasa: 1 tablet sebanyak 3 kali/hari.

Aturan pakai obat

Tablet harus ditelan, jangan dikunyah atau digerus.

Efek samping obat

  • Diare.
    Minumlah sedikit air, tetapi dalam waktu yang sering. Bicaralah dengan apoteker jika Anda memiliki tanda-tanda dehidrasi, seperti buang air kecil lebih jarang dari biasanya, atau urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Jangan minum obat lain untuk mengobati diare tanpa berbicara dengan dokter atau apoteker.
  • Sakit kepala.
    Istirahatkan tubuh Anda agar lebih rileks. Makan dan minum secara perlahan dalam porsi lebih sedikit, tetapi lebih sering dapat membantu mengurangi efek samping ini. Anda juga bisa mengompres perut dengan bantalan panas atau botol berisi air panas.
  • Pusing.
    Jika Anda mulai merasa pusing, baringkan tubuh Anda agar tidak pingsan. Duduklah sampai Anda merasa lebih baik. Berhati-hatilah saat mengemudi atau mengoperasikan mesin jika Anda mengalami efek samping ini.
  • Sakit perut.
    Istirahatkan tubuh Anda agar rileks. Makan dan minum secara perlahan dalam porsi lebih sedikit dan lebih sering dapat membantu mengurangi efek samping. Anda juga bisa mengurangi efek samping dengan mengompres perut menggunakan bantalan atau botol air panas.
  • Mual.
    Hindari makanan yang sulit dicerna. Jangan berbaring setelah makan. Beristirahatlah dengan posisi kepala lebih tinggi dari kaki Anda. Jika Anda merasa mual saat bangun di pagi hari, makanlah daging tanpa lemak atau keju sebelum tidur. Anda juga bisa menyediakan biskuit di samping tempat tidur dan makanlah sedikit sesaat setelah bangun tidur. Minumlah setidaknya enam gelas air sehari.
  • Penggunaan vitamin B2 dalam jumlah banyak dapat menyebabkan perubahan warna urine menjadi kuning cerah
  • Biduran (urtikaria).

Cara penyimpanan obat

Simpan pada suhu di bawah 30°C, serta hindari tempat panas dan lembap.

Perhatian Khusus

  • Pasien penderita kencing manis (diabetes).
  • Pasien penderita peradangan usus besar (kolitis ulseratif).
  • Pasien penderita gangguan hati dan ginjal.
  • Pasien yang mengalami gangguan mencerna laktosa (lactose intolerant).
  • Pasien penderita pembengkakan pankreas mendadak atau parah (pankreatitis akut).
  • Pasien penderita kadar asam urat tinggi dalam darah (hiperurisemia).
  • Pasien penderita jumlah sel darah merah tinggi (polisitemia vera).
  • Pasien penderita kekurangan sel darah merah akibat ukurannya terlalu besar (anemia megaloblastik).
  • Wanita hamil dan ibu menyusui.

Kategori kehamilan

Vitamin B1, vitamin B2, vitamin B6, vitamin B12, dan vitamin B5 (kalsium pantontenat).
Kategori A: Hasil penelitian menunjukkan obat cukup aman dan tidak mengganggu perkembangan janin di trimester pertama, maupun trimester selanjutnya.

Bila dikonsumsi dalam dosis berlebihan:
Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan Vitazym tablet pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

Vitamin B3 (niacinamide).
Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan Vitazym tablet pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

Pasien yang memiliki alergi terhadap komponen obat tersebut.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Levodopa.
    Penggunaan levodopa bersama vitamin B1 dan vitamin B6 dapat mengurangi efek terapi levodopa.
  • Phenobarbital.
    Phenobarbital dapat meningkatkan kecepatan tubuh memecah vitamin B2, sehingga kadar vitamin B2 dalam darah akan meningkat. Kondisi ini bisa menyebabkan urine berwarna kuning oranye.
  • Probenesid.
    Probenesid dapat meningkatkan jumlah vitamin B2 di dalam tubuh, sehingga mungkin menyebabkan terlalu banyak vitamin B2 (riboflavin) di dalam tubuh.
  • Obat yang mempengaruhi saraf (antikolinergik).
    Penggunaan antikolinergik ini dengan vitamin B2 dapat meningkatkan kadar vitamin B2 yang diserap dalam tubuh.
  • Altretamin.
    Mengonsumsi vitamin B6 dengan obat kemoterapi ini dapat mengurangi keefektifannya, terutama bila juga dikombinasikan dengan obat kemoterapi cisplatin.
  • Barbiturat.
    Mengonsumsi vitamin B6 dengan obat yang bertindak sebagai depresan sistem saraf pusat (barbiturat) dapat menurunkan durasi dan intensitas obat.
  • Neomisin, chloramphenicol, dan asam aminosalisilat.
    Obat di atas dapat mengurangi penyerapan vitamin B12.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal menggunakan obat sebelumnya, segera gunakan obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan gunakan obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan menggunakan total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa menggunakan obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Segera hubungi dokter jika Anda mengalami sembelit parah, rasa tidak nyaman di perut, sering buang air kecil, dan nyeri sendi.

Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/324856#about
Diakses pada 4 Desember 2020

WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-1632-8142/lipase-protease-amylase-oral/pancrelipase-enteric-coated-capsule-oral/details
Diakses pada 4 Desember 2020

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-957/riboflavin
Diakses pada 4 Desember 2020

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-853/pantothenic-acid-vitamin-b5
Diakses pada 4 Desember 2020

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-1534/niacinamide
Diakses pada 4 Desember 2020

Glow. https://www.glowm.com/resources/glowm/cd/pages/drugs/n018.html
Diakses pada 4 Desember 2020

Drugs. https://www.drugs.com/niacin.html
Diakses pada 4 Desember 2020

Drugs. https://www.drugs.com/mtm/thiamine.html
Diakses pada 4 Desember 2020

Drugs. https://www.drugs.com/mtm/pyridoxine.html
Diakses pada 4 Desember 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email