Calcidol, Calcium AD, Calc-os, Caldece, Calporosis D 500, Calporosis D 800, Caltrax, Dumocalcin Plus, D-Vit, Osvion Plus
Vitamin D merupakan vitamin yang dapat larut dalam lemak dan memiliki berbagai manfaat penting untuk menunjang kesehatan tubuh. Vitamin ini digunakan untuk membantu membangun dan memelihara kesehatan tulang serta mengatur kalsium dan fosfor yang ditemukan dalam tubuh.
Vitamin D memiliki sifat antiinflamasi atau anti-peradangan dan antioksidan. Vitamin ini juga dapat melindungi saraf serta mendukung sistem kekebalan tubuh, fungsi otot, dan aktivitas sel otak.
Manfaat vitamin D lainnya adalah membantu mengatasi tekanan darah tinggi atau hipertensi. Tidak hanya itu, vitamin ini pun diperlukan tubuh untuk menjaga kesehatan jantung, otak, dan otot.
Vitamin D terbentuk secara alami ketika kulit terkena sinar matahari langsung. Bahkan, sebagian besar kebutuhan vitamin D terpenuhi lewat paparan sinar matahari. Selain sinar matahari, vitamin D juga bisa didapat dari beberapa jenis makanan, seperti jamur, kuning telur, dan ikan.
Vitamin D | |
---|---|
Golongan | Kelas terapi: Vitamin |
Kategori obat | Obat bebas |
Bentuk sediaan obat | Tablet, tablet kunyah, serbuk infus |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak–anak |
Kategori kehamilan dan menyusui | Kategori A: Penelitian menunjukkan obat cukup aman dan tidak mengganggu perkembangan janin |
Dosis obat | Dosis setiap orang berbeda-beda. Pastikan selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat. |
Dosis yang diberikan mungkin bervariasi berdasarkan kondisi individu. Selama pengobatan, dokter akan melihat respons terhadap pengobatan dan melakukan penyesuaian dosis bila diperlukan.
Oral
Suplemen nutrisi
Angka Kecukupan Gizi (AKG) sesuai anjuran di Indonesia:
Rekomendasi American Academy of Pediatrics:
Osteoporosis
Pencegahan dan perawatan:
Hipoparatiroid
Rakitis
Hipofosfatemia herediter
Dikonsumsi sesuai petunjuk penggunaan atau anjuran dokter.
Efek samping belum tentu terjadi di setiap pemakaian obat. Namun, jika terjadi efek samping yang mengganggu atau memburuk, segeralah cari bantuan medis.
Beberapa efek samping yang dapat terjadi setelah penggunaan vitamin D adalah:
Beri tahu dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya. Hati-hati menggunakan vitamin D pada:
Simpan pada suhu antara 15-30°C.
Hindari penggunaan vitamin D pada pasien dengan kondisi medis, seperti:
Kategori A: Hasil penelitian menunjukkan obat cukup aman dan tidak mengganggu perkembangan janin di trimester pertama maupun trimester selanjutnya.
Hubungi dokter jika Anda memiliki efek samping yang mengganggu dan tidak mereda.
Interaksi obat mungkin terjadi jika Anda menggunakan atau mengonsumsi beberapa obat bersamaan. Pastikan selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya. Bila perlu, dokter mungkin akan mengurangi dosis atau mengganti obat dengan alternatif obat lainnya.
Mengonsumsi vitamin D dengan obat lain bersamaan dapat menyebabkan beberapa interaksi yang meliputi:
Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter, atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Drugs. https://www.drugs.com/vitamin-d.html
Diakses pada 8 April 2021
NHS. https://www.nhs.uk/conditions/vitamins-and-minerals/vitamin-d/
Diakses pada 8 April 2021
MayoClinic. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements-vitamin-d/art-20363792
Diakses pada 8 April 2021
WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-929/vitamin-d#:~:text=Taking%20vitamin%20D%20in%20forms%20known%20as%20dihydrotachysterol%2C%20calcitriol%2C%20or,treating%20softening%20of%20the%20bones.
Diakses pada 8 April 2021