Cernevit, Corovit, Folamil, Fervital, Iberet Folic 500, Obimin AF, Soluvit N, Vitamin B Kompleks
Vitamin B2 atau riboflavin digunakan untuk menjaga kesehatan sistem saraf. Vitamin ini juga dapat mengatasi kekurangan vitamin B2, misalnya penyakit gangguan struktur kulit dan mukosa, kelainan darah, serta beberapa jenis gangguan sistem saraf.
Riboflavin merupakan salah satu dari delapan jenis vitamin B kompleks yang berperan penting untuk menjaga kesehatan mata, kulit, dan sel darah merah.
Manfaat vitamin B2 bisa didapatkan melalui makanan, seperti kacang-kacangan, susu, daging, telur, dan sayuran hijau.
Vitamin B2 (Riboflavin) | |
---|---|
Golongan | Kelas terapi: Vitamin |
Kategori obat | Obat bebas |
Bentuk sediaan obat | Tablet, kaplet, kapsul, sirup |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak |
Kategori kehamilan dan menyusui | Bila dosis tidak melebihi Angka Kecukupan Gizi (AKG) Bila dosis melebihi Angka Kecukupan Gizi (AKG) |
Dosis obat | Dosis setiap orang berbeda-beda. Pastikan selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat. |
Dosis yang diberikan mungkin bervariasi berdasarkan kondisi individu. Selama pengobatan, dokter akan melihat respons terhadap pengobatan dan melakukan penyesuaian dosis bila diperlukan.
Oral
Sel darah merah berukuran di bawah normal (anemia mikrositik)
Kekurangan vitamin B12
Dikonsumsi bersama makanan.
Efek samping belum tentu terjadi di setiap pemakaian obat. Namun, jika terjadi efek samping yang mengganggu atau memburuk, segeralah cari bantuan medis.
Beberapa efek samping yang dapat terjadi setelah penggunaan vitamin B2 adalah:
Beri tahu dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya. Hati-hati menggunakan vitamin B2 pada kondisi:
Simpan pada suhu di bawah 30°C. Lindungi dari kelembapan dan cahaya matahari langsung.
Hindari penggunaan vitamin B2 pada pasien yang alergi terhadap vitamin B2.
Bila dosis tidak melebihi 30 IU/hari
Kategori A: Hasil penelitian menunjukkan obat cukup aman dan tidak mengganggu perkembangan janin di trimester pertama maupun trimester selanjutnya.
Bila dosis melebihi 30 IU/hari
Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan vitamin B2 pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
Segera hubungi dokter jika mengalami reaksi alergi, seperti:
Interaksi obat mungkin terjadi jika Anda menggunakan atau mengonsumsi beberapa obat bersamaan. Pastikan selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya. Bila perlu, dokter mungkin akan mengurangi dosis atau mengganti obat dengan alternatif obat lainnya.
Mengonsumsi vitamin B2 dengan obat lain bersamaan dapat menyebabkan beberapa interaksi meliputi:
Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter, atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/riboflavin?mtype=generic
Diakses pada 9 April 2021
Drugs. https://www.drugs.com/mtm/vitamin-b2.html#interactions
Diakses pada 9 April 2021
Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/219561
Diakses pada 9 April 2021