Vitamin B12

Vitamin B12 digunakan untuk membantu mengatasi anemia perniosa

Vitamin B12 digunakan untuk membantu mengatasi anemia perniosa

Daftar merek obat yang beredar di Indonesia

Bioneuron, Biocombin.Biocombin 5000, Laktafit, Liveril, Mecola, Milmor, Neuraxon 5000, Neurobat A, Neurobat/Neurobat Forte, Neurobion, Neurobion Forte 5000, Neurofenac Plus, Neuromed 5000, Neuro Panstop, Neurosanbe, Neurosanbe plus, Neurotropic, Neurotropic Plus

Deskripsi obat

Vitamin B12 adalah obat digunakan untuk membantu mengatasi anemia perniosa, yaitu rendahnya jumah sel darah merah dalam tubuh akibat kekurangan vitamin B12. 

Selain menyebabkan anemi perniosa, kekurangan vitamin B12 akan menyebabkan gangguan lainnya pada tubuh. Gejalanya mulai dari yang ringan, seperti cepat lelah, pusing, sakit kepala, kaki dan tangan dingin serta kulit pucat, sampai menimbulkan kerusakan permanen pada saraf dan organ lain serta meningkatkan risiko kanker lambung.

Kebutuhan vitamin B12 harian bisa didapatkan dengan mengonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin B12 atau suplemen tambahan dalam bentuk tablet, kaplet, dan injeksi.

Vitamin B12 (Cyanocobalamin)
GolonganKelas terapi : Vitamin. Klasifikasi Obat : Vitamin B kompleks.
Kategori obatObat bebas
Bentuk sediaan obatTablet, kaplet, injeksi
Dikonsumsi olehDewasa dan anak-anak
Kategori kehamilan dan menyusuiKategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol, tetapi ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Dosis obatDosis setiap orang berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat.

Petunjuk umum konsumsi

Dosis obat bersifat individual. Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakannya.

Oral
Kekurangan (defisiensi) vitamin B12

  • Dewasa: 25-2000 mcg/hari.
  • Anak-anak: 0,5-3 mcg/hari.

Injeksi

Anemia pernisiosa

  • Dewasa: 100 mcg sehari sekali sampai 6-7 hari, dilanjutkan dengan dosis pemeliharaan yaitu diberikan tiap 2 hari sekali selama 7 kali pemberian, dilanjutkan lagi pemberian tiap 3-4 hari sekali selama 3 minggu. Lalu, injeksi vitamin B12 100 mcg dapat diberikan sebulan sekali selama seumur hidup.

Kekurangan (defisiensi) vitamin B12

  • Dewasa: 30 mcg injeksi di bawah kulit dan otot vitamin B12/hari selama 5-10 hari dilanjutkan dengan dosis pemeliharaan injeksi 100-200 mcg vitamin B12 sebulan sekali.
  • Anak-anak: 0,2 mcg/kgBB/hariselama 2 hari dilanjutkan dengan injeksi 1000 mcg/hari selama 2-7 hari kemudian 100 mcg seminggu sekali selama 4 minggu.

Aturan pakai obat

  • Oral: Dikonsumsi dalam perut kosong atau di antara waktu makanan.
  • Injeksi: Dilakukan oleh dokter atau tenaga medis di bawah pengawasan dokter.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal minum atau penggunaan obat sebelumnya, segera konsumsi atau gunakan obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi atau menggunakan obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi atau menggunakan total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi atau menggunakan obat.
    Jika sering lupa menggunakan atau mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Efek samping obat

Setiap penggunaan obat berpotensi menimbulkan efek samping. Jika efek samping memburuk, segera cari bantuan tenaga medis. Efek samping dapat terjadi akibat penggunaan vitamin B12, terutama jenis suntikan adalah sebagai berikut:

  • Diare.
    Untuk mengatasi diare ringan, Anda perlu mengganti cairan dan elektrolit (garam) yang hilang dengan meminum banyak air atau minuman olahraga kaya elektrolit. Hindari kopi, minuman berkafein, minuman manis, soda, dan alkohol karena memiliki efek pencahar. Sebaiknya, hindari juga produk susu.
  • Sakit kepala.
    Istirahat dan tidur yang cukup akan membantu tubuh Anda lebih rileks. Jika Anda duduk dalam waktu yang lama, bangun dan sering-seringlah bergerak. Lemaskan rahang, leher, dan bahu Anda.
  • Mual.
    Hindari makanan yang sulit dicerna. Jangan berbaring setelah makan. Beristirahatlah dengan posisi kepala lebih tinggi dari kaki Anda. Jika Anda merasa mual saat bangun di pagi hari, makanlah daging tanpa lemak atau keju sebelum tidur.
    Anda juga bisa meletakkan biskuit di samping tempat tidur Anda dan makanlah sedikit sesaat setelah bangun tidur. Minumlah setidaknya enam gelas air sehari.
  • Muntah.
    Duduk atau berbaring dalam posisi bersandar. Minumlah sedikit minuman manis karena minuman dengan gula di dalamnya bisa membantu menenangkan perut. Namun, hindari minuman asam, seperti jus jeruk atau jus anggur.
  • Sakit perut.
    Cobalah istirahat dan rileks. Kompreslah perut Anda menggunakan botol berisi air panas untuk mengurangi efek samping.
  • Gangguan pola makan (anoreksia).
  • Reaksi alergi, misalnya gatal-gatal, kemerahan (ruam) pada kulit, sulit bernapas, serta pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
  • Penumpukan cairan dalam paru-paru (edema paru).
  • Jantung tidak dapat memompa darah (gagal jantung kongestif).
  • Terjadi pembengkakan.

Perhatian Khusus

Beri tahu dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya. Hati-hati menggunakan vitamin B12 pada kondisi:

  • Penyakit hati.
  • Kencing manis (diabetes).
  • Gangguan perdarahan atau pembekuan darah.
  • Penyakit asam urat (gout).
  • Kekurangan zat besi atau asam folat.
  • Kekurangan kadar kalium dalam darah.
  • Gangguan usus (kolitis ulserativa).
  • Ukuran sel darah merah terlalu besar (anemia megaloblastik).
  • Jumlah sel darah merah terlalu banyak (polisitemia).
  • Ibu hamil dan menyusui.

Informasi lebih lengkap bisa dilihat melalui kemasan.

Penyimpanan

Simpan pada suhu 30°C.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

Jangan mengonsumsi obat ini jika mempunyai kondisi medis, seperti:

  • Alergi terhadap komponen obat ini.
  • Kelainan genetika mitokondria yang ditandai dengan adanya penurunan tajam penglihatan (Leber Hereditary Optic Neuropathy).

Kategori kehamilan & menyusui

Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan vitamin B12 pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Segera hubungi dokter jika Anda mengalami:

  • Kadar kalium rendah yang ditandai kram kaki, sembelit, detak jantung tidak teratur, dada berdebar, peningkatan rasa haus atau buang air kecil, mati rasa atau kesemutan, serta kelemahan otot atau perasaan lemas.
  • Sesak napas.
  • Terjadi pembengkakan.
  • Berat badan bertambah.
  • Batuk.
  • Nyeri dada.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

Menggunakan vitamin B12 dengan obat lain secara bersamaan dapat menyebabkan beberapa interaksi yang menyebabkan efek vitamin B12 meningkat atau malah menurun.

Vitamin B12 dapat mengalami interaksi dengan obat:

  • Chloramphenicol.
    Mengonsumsi chloramphenicol dalam jangka waktu lama dapat menurunkan efektivitas vitamin B12.
  • Arsenic trioxide.
    Mengonsumsi vitamin B12 dengan arsenik trioksida dapat meningkatkan risiko terjadinya irama jantung tidak teratur selama pengobatan untuk anemia berat.

Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter, atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/cyanocobalamin?mtype=generic
Diakses pada 27 Januari 2021

Healthline. https://www.healthline.com/nutrition/vitamin-b12-benefits#TOC_TITLE_HDR_10
Diakses pada 27 Januari 2021

Emedicine Health. https://www.emedicinehealth.com/drug-methylcobalamin_vitamin_b12/article_em.htm#avoid
Diakses pada 27 Januari 2021

Everyday Health. https://www.everydayhealth.com/drugs/vitamin-b-12#drug-interactions
Diakses pada 27 Januari 2021

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-926/vitamin-b12
Diakses pada 27 Januari 2021

Drugs. https://www.drugs.com/mtm/methylcobalamin-vitamin-b12.html
Diakses pada 27 Januari 2021

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email