Vitacid 0,05 % Krim 20 g

16 Des 2020| Maria Yuniar

Vitacid krim 0,05 % untuk pengobatan jerawat secara topikal terutama tingkat I-III dimana banyak komedo, papul dan pustul.

Deskripsi obat

Vitacid krim berfungsi untuk mengatasi jerawat, mengurangi jumlah maupun tingkat keparahan jerawat, terutama pada kondisi kulit dengan banyak komedo, jerawat yang menonjol dan nyeri (papula) dan jerawat berisi nanah atau cairan (pustula). Dosis Vitacid krim adalah 1 kali sehari untuk dewasa.
Vitacid krim juga bermanfaat untuk menyamarkan noda hitam bekas jerawat dan meredakan sakit akibat jerawat yang meradang. Asam retinoat atau tritenoin pada krim ini mampu mengontrol beberapa faktor yang dapat menyebabkan jerawat, misalnya produksi minyak berlebih. Selain itu, kandungan ini juga dapat mencegah jerawat dengan cara mencegah sel kulit mati menyumbat pori-pori.

Vitacid 0,05 % Krim 20 g
Golongan Obat	Obat resep. Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter.
HET	Rp 46.475/tube per Agustus 2019
Kandungan utama	Asam retinoat atau retinoic acid (tretinoin).
Kelas terapi	Pengobatan jerawat.
Klasifikasi obat	Retinoid topikal.
Kemasan	1 box isi 1 tube @ 20 g
Produsen	Surya Dermato Medica

Informasi zat aktif

Tretinoin mencegah lapisan kulit paling luar (sel tanduk) saling menempel dan menghambat pembentukan komedo tambahan.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, tretinoin diketahui memiliki status:

Ekskresi: Jumlah sedikit diekskresikan atau dibuang melalui urine.

Indikasi (manfaat) obat

Membantu pengobatan jerawat.
Menurunkan tingkat keparahan jerawat dan mempercepat penyembuhannya.
Menghilangkan komedo pada wajah.
Menghilangkan bekas jerawat.
Memperbaiki tekstur kulit.
Meningkatkan pertumbuhan sel-sel kulit baru.
Meningkatkan produksi kolagen untuk mengurangi garis-garis halus dan kerutan, serta mengurangi kekasaran.

Asam retinoat atau retinoic acid (tretinoin) adalah turunan sintetis vitamin A yang umumnya terdapat pada wortel, telur, dan ubi jalar. Asam retinoat mampu mengurangi garis-garis halus dan kerutan dengan meningkatkan produksi kolagen. Selain itu, asam retinoat juga mampu meningkatkan warna kulit, sehingga dapat memudarkan bintik-bintik penuaan dan bercak kasar pada kulit.

Komposisi obat

Asam retinoat atau retinoic acid (tretinoin) 0,05%.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

Oles tipis 1 kali/hari.

Aturan pakai obat

Oleskan secukupnya pada jerawat setiap hari sebelum tidur. Oleskan tipis hingga menutupi jerawat menggunakan ujung jari, kain kasa, atau kapas.

Efek samping obat

Kulit kemerahan.
Kulit kering.
Kulit mengelupas.
Gatal.
Pembengkakan.
Kulit terasa terbakar atau menyengat.
Jerawat memburuk.

Jika efek samping bertambah buruk dan bertahan dalam jangka waktu lama, segera konsultasikan ke dokter Anda.

Cara penyimpanan obat

Simpan pada suhu di bawah 30°C.

Perhatian Khusus

Jangan digunakan di dekat mata, mulut, sudut-sudut hidung, dan selaput lendir.
Jangan digunakan setelah melakukan perawatan untuk menghilang sel kulit mati (peeling).
Hindari cuaca ekstrim, seperti angin atau dingin yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit.
Gunakan tabir surya setiap hari dan kenakan pakaian pelindung saat berada di luar ruangan.

Kategori kehamilan

Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan Vitacid krim pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

Pasien yang memiliki alergi terhadap obat ini.
Pasien dengan kulit terbakar sinar matahari.
Pasien dengan eksim, yaitu kondisi kulit kemerahan dan gatal.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

Asam aminolevulinic.
Asam aminolevulinic topikal menyebabkan kulit, terutama area yang dioleskan krim ini, menjadi lebih sensitif terhadap cahaya. Risiko atau tingkat keparahan reaksi, seperti kemerahan, bersisik, bengkak, perih, dan terbakar dapat meningkat bila digunakan bersama obat lain yang juga dapat meningkatkan kepekaan terhadap cahaya, seperti tretinoin topikal.
Benzoil peroksida, asam salisilat, dan sulfur topikal.
Penggunaan tretinoin topikal dan benzoyl peroxide topikal pada area yang sama dapat menyebabkan iritasi atau kekeringan pada kulit.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
Jika masih dekat dengan jadwal menggunakan obat sebelumnya, segera gunakan obat sesuai dosis yang terlewat.
Sudah mendekati jadwal berikutnya.
Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan gunakan obat sesuai jadwal berikutnya.
Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
Jangan menggunakan total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
Sering lupa menggunakan obat.
Jika sering lupa menggunakan obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Segera hubungi dokter jika Anda mengalami:

Area kulit yang dioleskan krim terasa terbakar parah, menyengat, atau iritasi.
Kekeringan kulit yang parah
Kulit kemerahan parah, bengkak, melepuh, mengelupas, atau mengeras.

WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-3956/tretinoin-topical/details
Diakses pada 4 Desember 2020

Drugs. https://www.drugs.com/mtm/tretinoin-topical.html
Diakses pada 4 Desember 2020

WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-3956/tretinoin-topical/details/list-contraindications
Diakses pada 4 Desember 2020

Healthline. https://www.healthline.com/health/skin/tretinoin
Diakses pada 4 Desember 2020