Visanne Tablet 2 mg

27 Okt 2020
Visanne tablet adalah obat untuk mengatasi nyeri karena endometriosis.

Deskripsi obat

Visanne tablet adalah obat untuk mengatasi nyeri karena tumbuhnya jaringan dinding rahim pada organ di luar rahim (endometriosis). Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Visanne tablet mengandung zat aktif dienogest.
Visanne Tablet 2 mg
Golongan ObatObat kerasObat resep. Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter.
Produk HalalYa
Informasi tambahanLactose intolerant.
Kandungan utamaDienogest.
Kelas terapiSintetis estrogen dan progesteron.
Klasifikasi obatDerivat progesteron.
Kemasan1 box isi 2 strip @ 14 tablet (2 mg)
ProdusenBayer Weimar

Informasi zat aktif

Dienogest bekerja dengan mengurangi salah satu jenis hormon estrogen yang dihasilkan pada ovarium (estradiol), sehingga akan menurunkan jumlah estrogen yaitu sejenis hormon wanita, dan dengan demikian akan memperlambat pertumbuhan jaringan pada luar rahim. Penggunaan obat ini juga dapat menyebabkan penyusutan jaringan dinding rahim (endometrium) dan dapat mengurangi nyeri panggul dan perdarahan bulanan (menstruasi) yang menyakitkan.

Bedasarkan proses kerja obat dalam tubuh, dienogest diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Hampir seluruhnya diserap dengan cepat. Kadar obat yang masuk ke dalam peredaran darah (ketersediaan hayati) sekitar 91%. Waktu dimana obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma (waktu untuk konsentrasi plasma puncak) kira-kira selama 1,5 jam.
  • Distribusi: Volume distribusi sebanyak 40 L. Pengikatan protein plasma sekitar 90%.
  • Metabolisme: Dimetabolisme di hati menjadi metabolit tidak aktif.
  • Ekskresi: Melalui urin, terutama sebagai metabolit tidak aktif. Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) selama 14 jam.

Indikasi (manfaat) obat

  • Mengatasi nyeri yang disebabkan karena tumbuhnya jaringan dinding rahim pada organ di luar rahim (endometriosis).

Dienogest bekerja dengan mengurangi salah satu jenis hormon estrogen yang dihasilkan pada ovarium (estradiol), sehingga akan menurunkan jumlah estrogen yaitu sejenis hormon wanita, dan dengan demikian akan memperlambat pertumbuhan jaringan pada luar rahim. Penggunaan obat ini juga dapat menyebabkan penyusutan jaringan dinding rahim (endometrium) dan dapat mengurangi nyeri panggul dan perdarahan bulanan (menstruasi) yang menyakitkan.

Komposisi obat

Dienogest 2 mg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

Dewasa: 1 tablet/hari. Dikonsumsi setiap hari, dimulai pada siklus menstruasi.

Aturan pakai obat

Dikonsumsi setiap hari pada waktu yang sama disetiap harinya dan ikuti arah panah yang terdapat pada bagian belakang strip tablet.

Efek samping obat

Efek samping yang sering terjadi:

  • Sakit perut.
    Cobalah istirahat dan rileks. Makan dan minum secara perlahan dan makan lebih sedikit dan lebih sering dapat membantu. Menempatkan bantalan panas atau botol air panas tertutup di perut Anda juga dapat membantu. Jika Anda sangat kesakitan, bicarakan dengan dokter atau apoteker.
  • Merasa lelah atau lemah.
    Jangan mengemudi dan jangan menggunakan alat atau mesin saat Anda merasa lelah atau lemah.
  • Sakit kepala.
    Pastikan Anda istirahat dan minum banyak cairan. Jangan minum terlalu banyak alkohol. Mintalah apoteker Anda untuk merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Bicaralah dengan dokter Anda jika sakit kepala berlangsung lebih dari seminggu atau semakin parah.
  • Mual.
    Coba minum obat ini dengan atau setelah makan atau ngemil. Ini juga dapat membantu jika Anda tetap mengonsumsi makanan sederhana dan tidak makan makanan kaya rasa atau pedas.
  • Peningkatan berat badan.
    Cobalah konsumsi makanan sehat seimbang tanpa menambah ukuran porsi Anda. Olahraga teratur juga akan membantu menjaga berat badan Anda tetap stabil. Jika Anda masih mengalami penambahan berat badan, temui dokter Anda karena dapat menjadi tanda retensi.
  • Jerawat.
  • Kerontokan rambut (alopecia).
  • Sakit kepala sebelah (migrain).
  • Gangguan tidur.
  • Penurunan keinginan untuk melakukan aktivitas seksual (libido).
  • Rasa tidak nyaman pada payudara.
  • Terbentuknya kantong atau benjolan yang berisi cairan pada ovarium atau indung telur (kista ovarium).
  • Mudah marah.
  • Timbulnya bercak atau perdarahan pada uterus atau vagina.

Efek samping yang jarang terjadi:

  • Gangguan kecemasan.
  • Peningkatan nafsu makan.
  • Mata kering.
  • Telinga berdenging (tinnitus).
  • Jantung berdebar-debar.
  • Diare.
  • Kesulitan buang air besar (konstipasi).

Perhatian Khusus

  • Hentikan merokok sebelum memulai terapi dengan obat ini, karena dapat meningkatkan risiko efek samping yang serius pada jantung dan pembuluh darah.
  • Pasien yang memiliki riwayat keluarga menderita kanker payudara.
  • Pasien penderita atau dengan riwayat depresi.
  • Pasien yang memiliki tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol.
  • Pasien dengan riwayat penyakit hati yang disertai dengan gejala perubahan warna pada kulit dan bagian putih mata yang menjadi kekuningan.
  • Pasien yang mengalami kencing manis selama masa kehamilan sebelumnya.
  • Pasien dengan riwayat memiliki bercak coklat keemasan pada kulit, terutama pada bagian wajah (chloasma).
  • Pasien yang memiliki gangguan dalam mencerna laktosa (intoleransi laktosa).

Kategori kehamilan

Kategori X: Penggunaan visanne tablet tidak disarankan pada ibu hamil. Penelitian menunjukkan adanya dampak berupa kelainan pada janin, mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin, serta risiko efek sampingnya lebih besar pada wanita hamil daripada manfaatnya. Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini. Khususnya bagi ibu hamil pada trimester pertama, harus lebih berhati-hati mengingat efek sampingnya dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan organ janin.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien yang memiliki alergi terhadap komponen obat ini.
  • Wanita hamil dan ibu menyusui.
  • Pasien penderita penyakit penggumpalan darah pada pembuluh darah vena (tromboembolik vena aktif).
  • Pasien penderita atau riwayat mengalami penyakit arteri atau kardiovaskular seperti perdarahan pada otak (serebrovaskular), serangan jantung, dan gangguan terhambatnya pembuluh darah arteri pada jantung (penyakit jantung iskemik).
  • Pasien penderita kencing manis (diabetes melitus).
  • Pasien penderita atau riwayat penyakit hati yang berat.
  • Pasien penderita atau riwayat memiliki tumor hati baik yang jinak ataupun ganas.
  • Pasien penderita keganasan yang diketahui atau diduga bergantung dengan hormon seks.
  • Pasien yang mengalami perdarahan abnormal pada vagina yang tidak diketahui penyebabnya.
  • Pasien yang memiliki luka pada mata yang disebabkan karena terjadinya gangguan peredaran darah pada mata, seperti kehilangan sebagian atau seluruh penglihatan.
  • Pasien dengan riwayat sakit kepala sebelah (migrain) yang disertai dengan gangguan penglihatan, bicara menjadi tidak jelas, dan pusing hingga merasa seperti berputar.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Rifampisin.
    Penggunaan rifampisin dengan dienogest dapat menyebabkan penurunan efek dienogest secara signifikan.
  • Eritromisin, klaritromisin, dan roksitromisin.
    Penggunaan dienogest dengan obat di atas dapat menyebabkan peningkatan kadar dan efek dari dienogest sehingga dapat menyebabkan peningkatan risiko terjadinya efek samping.
  • Ketokonazol, itrakonazol, flukonazol, dan vorikonazol.
    Penggunaan dienogest bersama obat antijamur golongan azol seperti obat di atas dapat menyebabkan peningkatan efek dari dienogest.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Jika Anda lupa meminumnya, ambillah segera setelah Anda ingat. Kemudian minum dosis berikutnya pada waktu yang biasa. Jangan mengambil dua dosis untuk mengganti dosis yang terlewat.
  • Jika Anda mengalami muntah atau diare dalam 3-4 jam setelah konsumsi tablet, tablet mungkin tidak terserap. Ini dianggap sebagai dosis yang terlewat dan Anda harus mengonsumsi tablet lain.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hentikan penggunaan dan hubungi dokter, jika Anda mengalami pembekuan pada pembuluh darah yang ditandai dengan perubahan pada penglihatan secara mendadak yang disertai dengan pusing, nyeri dada, kesulitan bernapas, jantung berdebar-debar, nyeri dan bengkak di kaki atau lengan.

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/dienogest
Diakses pada 22 September 2020

Bayer. https://www.bayer.ca/static/documents/news/en/VISANNE-PM-EN-19JUN2015-182736.pdf
Diakses pada 22 September 2020

Rxwiki. https://www.rxwiki.com/dienogest
Diakses pada 22 September 2020

Mydr. https://www.mydr.com.au/medicines/visanne-tablets
Diakses pada 22 September 2020

Healthhub. https://www.healthhub.sg/a-z/medications/79/Dienogest
Diakses pada 22 September 2020


Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email