Visancort Krim 10 g

16 Des 2020| Maria Yuniar
Visancort krim 10 g adalah obat yang digunakan untuk mengobati peradangan pada kulit dan masalah kulit.

Deskripsi obat

Visancort krim adalah obat yang digunakan untuk mengobati peradangan dan masalah pada kulit. Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Visancort krim mengandung hydrocortisone, iodochlorhydroxyquinoline, dan kamper.
Kandungan tersebut bermanfaat untuk mengatasi peradangan kulit yang menyebabkan gatal akibat kontak dengan zat tertentu (dermatitis kontak), peradangan yang membuat kulit bersisik, gatal, dan merah (dermatitis atopik), peradangan kulit akibat infeksi bakteri (dermatitis bakterial), dan neurodermatitis atau liken simpleks kronis, yang merupakan kelainan kulit kronis dengan gejala gatal-gatal.

Visancort Krim 10 g
Golongan ObatObat kerasObat resep. Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter.
HETRp 16.913/tube per Oktober 2019
Kandungan utamaHydrocortisone, iodochlorhydroxyquinoline, dan kamper.
Klasifikasi obatKortikosteroid topikal.
Kemasan1 box isi 1 tube @ 10 g
ProdusenCaprifarmindo Labs

Informasi zat aktif

Hydrocortisone adalah obat golongan steroid antiinflamasi yang mampu mengurangi peradangan (inflamasi). Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, hydrocortione diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap setelah aplikasi topikal (kira-kira 3%).
  • Distribusi: Hydrocortisone mengikat protein plasma lebih dari 90%.
  • Metabolisme: Dimetabolisme di hati dan jaringan.
  • Ekskresi: Hydrocortisone dibuang melalui urine. Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) sekitar 100 menit.

Indikasi (manfaat) obat

  • Mengatasi dermatitis kontak, dermatitis atopik, dermatitis bakterial, dan neurodermatitis atau liken simpleks kronis.
  • Meredakan rasa gatal di sebagian atau seluruh tubuh (pruritus).
  • Mengatasi peradangan pada tempat tumbuh rambut (folikulitis).
  • Mengatasi infeksi bakteri Staphylococcus dan Streptococcus (pioderma).
  • Mengatasi jerawat (acne).
  • Mengatasi biduran (urtikaria).

Hydrocortisone adalah obat kortikosteroid atau steroid yang bekerja dengan meredam respons kekebalan tubuh untuk mengurangi rasa sakit, gatal, dan bengkak. Sementara, iodochlorhydroxyquin atau clioquinol adalah antibiotik yang bekerja dengan cara mencegah pertumbuhan jamur atau bakteri. Kamper sendiri digunakan secara topikal (dioleskan pada area yang bermasalah) untuk meredakan nyeri, iritasi, dan gatal-gatal.

Komposisi obat

  • Hydrocortisone 1%.
  • Iodochlorhydroxyquinoline 1%.
  • Kamper 1 %.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

Oleskan 2-4 kali/hari.

Aturan pakai obat

Oleskan tipis pada bagian kulit yang sakit.

Efek samping obat

  • Iritasi kulit, seperti kemerahan, gatal, atau perih.
  • Rasa terbakar ringan atau iritasi di tempat obat dioleskan.
  • Kulit yang dioleskan obat menjadi kering atau pecah-pecah.
  • Jerawat.
  • Perubahan warna kulit.

Jika efek samping memburuk dan tak kunjung membaik, segera konsultasikan ke dokter Anda.

Cara penyimpanan obat

Simpan pada suhu di bawah 25°C.

Perhatian Khusus

  • Pasien penderita infeksi kulit oleh bakteri mycobacterium tuberculosis (tuberkulosis kulit).
  • Pasien penderita infeksi virus pada kulit atau mata, infeksi virus herpes, dan cacar air.
  • Pasien penderita masalah sistem kekebalan tubuh dan sirkulasi darah yang buruk.

Kategori kehamilan

Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan Visancort krim pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

Pasien yang memiliki alergi terhadap obat ini.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Vigabatrin.
    Mengonsumsi vigabatrin bersama obat ini dalam waktu lama dapat meningkatkan efek samping serius, misalnya kehilangan penglihatan. Tes penglihatan rutin diperlukan selama pengobatan dengan vigabatrin.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal menggunakan obat sebelumnya, segera gunakan obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan gunakan obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan menggunakan total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa menggunakan obat.
    Jika sering lupa menggunakan obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hentikan penggunaan dan segera hubungi dokter jika mengalami:

  • Kulit menipis.
  • Kulit terbakar parah atau iritasi kulit.
  • Penglihatan kabur atau melihat lingkaran cahaya di sekitar lampu.
  • Peningkatan pertumbuhan rambut.

WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-1355/clioquinol-hydrocortisone-topical/details
Diakses pada 3 Desember 2020

Drugs. https://www.drugs.com/drug-interactions/clioquinol-hydrocortisone-topical.html
Diakses pada 3 Desember 2020

Everyday Health. https://www.everydayhealth.com/drugs/clioquinol-hydrocortisone-topical#drug-warnings
Diakses pada 3 Desember 2020

WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-61296/iodochlorhydroxyquin-topical/details
Diakses pada 3 Desember 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email