Vesicare Tablet

Vesicare tablet adalah obat untuk mengatasi kandung kemih yang terlalu aktif.

Deskripsi obat

Vesicare tablet adalah obat untuk mengatasi kandung kemih yang terlalu aktif. Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Vesicare tablet mengandung zat aktif solifenasin suksinat yang mampu merilekskan kerja otot pada kandung kemih dan meningkatkan kemampuan untuk mengontrol buang air kecil.

Vesicare Tablet
Golongan ObatObat kerasObat resep. Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter.
Kemasan1 box isi 3 strip @ 10 tablet
ProdusenCombiphar

Indikasi (manfaat) obat

Mengatasi:

  • Kondisi ketika seseorang sulit menahan buang air kecil, sehingga jadi mengompol (inkontinesia urin).
  • Masalah pada fungsi penyimpanan kandung kemih yang menyebabkan keinginan untuk buang air kecil secara tiba-tiba (overactive bladder).
  • Peningkatan frekuensi berkemih.

Komposisi obat

  • Vesicare tablet 5 mg: solifenasin suksinat 5 mg.
  • Vesicare tablet 10 mg: solifenasin suksinat 10 mg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

  • Dewasa dan lanjut usia: 5 mg sebanyak 1 kali/hari, dosis dapat ditingkatkan hingga 10 mg sebanyak 1 kali/hari.
  • Pasien penderita gangguan ginjal berat atau gangguan hati sedang hingga berat:
    • Dosis maksimal: 5 mg/hari.

Aturan pakai obat

Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Tablet ditelan secara utuh, jangan dikunyah atau dihancurkan terlebih dahulu.

Efek samping obat

  • Mulut kering.
  • Gangguan kesulitan buang air besar (konstipasi).
  • Mual.
  • Rasa tidak nyaman pada perut (dispepsia).
  • Nyeri perut.
  • Infeksi saluran kemih.
  • Peradangan di kandung kemih yang menimbulkan rasa nyeri ketika buang air kecil (sistitis).
  • Penglihatan kabur.
  • Mata kering.
  • Kelelahan.
  • Kehilangan kesadaran.
  • Mulut terasa asam, pahit, atau asin seperti tersentuh logam (dysgeusia).
  • Pembengkakan pada tungkai bawah yang terjadi karena penimbunan cairan di dalam jaringan (edema).
  • Kekeringan pada hidung.
  • Kulit kering.
  • Kesulitan berkemih.
  • Dapat meningkatkan tekanan darah tinggi (hipertensi).
  • Sakit kepala.
  • Batuk.
  • Flu.

Perhatian Khusus

  • Pasien yang mengalami penyumbatan pada saluran pencernaan.
  • Pasien yang mengalami penurunan motilitas saluran pencernaan.
  • Pasien penderita gangguan ginjal berat.
  • Pasien penderita gangguan hati sedang hingga berat.
  • Pasien dengan kondisi di mana bagian atas lambung masuk ke rongga dada (hernia hiatal).
  • Pasien dengan kondisi mengalirnya kembali isi dari dalam lambung ke kerongkongan (esofagus), yang menyebabkan terjadinya peradangan pada kerongkongan (refluks gastroesofageal).
  • Pasien dengan kerusakan pada saraf yang bertanggung jawab pada sistem saraf tak sadar (simpatis dan parasimpatis) (neuropati otonom).
  • Anak-anak.
  • Wanita hamil dan ibu menyusui.

  • Kategori kehamilan dan menyusui:
    • Kategori C: Penelitian pada binatang percobaan menunjukkan efek samping terhadap janin dan tidak ada penelitian terkontrol pada wanita. Atau, belum ada penelitian pada wanita hamil maupun hewan percobaan. Obat hanya boleh diberikan jika manfaatnya melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien yang mengalami kesulitan mengeluarkan urin (retensi urin).
  • Pasien penderita gangguan saluran pencernaan berat.
  • Pasien penderita kelemahan otot (miastenia gravis).
  • Pasien dengan kondisi dimana tekanan dalam mata menjadi terlalu tinggi (glaukoma sudut sempit).
  • Pasien yang menjalani cuci darah (hemodialisis).
  • Pasien penderita gangguan ginjal berat.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Ketokonazol.
  • Ritonavir.
  • Nelfinavir.
  • Itrakonazol.
  • Verapamil.
  • Rifampisin.
  • Fenitoin.
  • Karbamazepin.

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/vesicare
Diakses pada 25 Juni 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email

Penyakit Terkait