Vaksin Hepatitis B Rekombinan
Daftar merek obat yang beredar di Indonesia
vaksin Engerix-B, vaksin Euvax B
Deskripsi obat
Vaksin Hepatitis B rekombinan berfungsi untuk memicu produksi antibodi spesifik terhadap virus hepatitis B. Vaksin ini dapat memberikan perlindungan terhadap hepatitis B hingga lebih dari 30 tahun.
Vaksin Hepatitis B Rekombinan | |
---|---|
Golongan | Vaksin |
Kategori obat | Obat keras |
Bentuk sediaan obat | Obat injeksi |
Dikonsumsi oleh | Anak dan dewasa |
Kategori kehamilan dan menyusui | Kategori C: Penelitian pada binatang percobaan menunjukkan efek samping terhadap janin dan tidak ada penelitian terkontrol pada wanita; atau belum ada penelitian pada wanita hamil atau binatang percobaan. Obat hanya dapat diberikan jika manfaat yang diperoleh melebihi besarnya risiko yang mungkin timbul pada janin. |
Dosis obat | Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat. Imunisasi Aktif
|
Aturan pakai obat
Selalu ikuti anjuran dari dokter atau baca petunjuk di kemasan vaksin sebelum penggunaan.
Tunda vaksinasi jika sedang dalam keadaan infeksi akut atau demam tinggi. Vaksin hepatitis B dapat menyebabkan efek sedasi. Hindari menyetir atau pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi penuh setelah vaksinasi.
Efek samping obat
Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan bersifat individual. Jika terjadi efek samping yang berlebih, harus segera ditangani oleh tenaga medis.
Vaksin hepatitis B rekombinan dapat menyebabkan efek samping yang meliputi:
- Hipersensitivitas atau reaksi anafilaktoid
- Pingsan, sakit kepala, mengantuk
- Perdarahan
- Gangguan irama jantung
- Vertigo
- Mual, muntah, diare, nyeri perut
- Tekanan darah rendah
- Reaksi pada tempat penyuntikan: nyeri, bengkak, kemerahan
Ada beberapa efek samping lain yang mungkin belum terdaftar. Jika Anda mempunyai efek samping selain dari yang terdaftar di atas, segera konsultasikan ke dokter.
Perhatian khusus
Beri tahu dan konsultasikan dengan dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya, terutama bila Anda memiliki riwayat atau kondisi berikut:
- Kelainan perdarahan (termasuk trombositopenia)
- Daya tahan tubuh rendah (pasien dalam kemoterapi atau terapi imunosupresan)
- Konsumsi obat pengencer darah, seperti warfarin
- Gangguan fungsi ginjal
- Ibu hamil dan menyusui
Kontraindikasi
Jangan menggunakan vaksin hepatitis B jika mempunyai kondisi medis di bawah ini:
- Riwayat alergi atau hipersensitivitas
- Demam akibat penyakit akut yang berat
Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)
Interaksi obat mungkin terjadi jika Anda menggunakan atau mengonsumsi beberapa obat secara bersamaan. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya. Bila perlu, dokter mungkin akan mengurangi dosis atau mengganti obat dengan alternatif obat lainnya.
Efektivitas vaksin dapat berkurang jika mengonsumsi obat-obat imunosupresan secara bersamaan. Vaksin hepatitis B dapat meningkatkan risiko perdarahan jika mengonsumsi antikoagulan.
Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui BPOM.
MIMS Indonesia. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/vaccine%2c%20hepatitis%20b/?type=brief&mtype=generic
Diakses 6 September 2019
FDA. https://www.fda.gov/media/74274/download
Diakses 6 September 2019
Dokter Terkait
Artikel Terkait
-
4 Langkah Efektif Mencegah Meningitis pada Bayi dan Anak-Anak
Penyakit meningitis adalah penyakit yang mematikan untuk anak-anak. Suntik vaksin meningitis, imunisasi PCV, hingga cara alami seperti menaikkan daya tahan tubuh merupakan beberapa tindakan yang membantu mencegah meningitis pada bayi atau anak-anak. -
6 Jenis Vaksin yang Direkomendasikan untuk Orang Dewasa
Selain anak-anak, orang dewasa harus melindungi diri dengan vaksin. Sebab, efek vaksin yang diterima pada usia kanak-kanak, akan berkurang seiring berjalannya waktu. -
Pahami Jadwal Imunisasi Dasar Anak Agar Tidak Terlewat
Di dalam jadwal imunisasi terdapat imunisasi dasar yang harus diberikan kepada anak, yaitu campak, MMR (Measles, Mumps, Rubella), polio, BCG, DTP, dan hepatitis B. Namun, imunisasi untuk penyakit lain dapat juga dilakukan.
Penyakit Terkait
Newsletter Sign Up
Keep yourself updated with the latest trend in healthy lifestyle. Sign up for free!