V-Bloc Tablet 6,25 mg

27 Okt 2020| Aby Rachman
V-bloc tablet 6,25 mg untuk mengobati hipertensi esensial dan gagal jantung kongestif.

Deskripsi obat

V-bloc tablet adalah obat untuk mengobati tekanan darah tinggi (hipertensi) dan penyakit gagal jantung. Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. V-bloc tablet mengandung zat aktif karvedilol.
V-Bloc Tablet 6,25 mg
Golongan ObatObat kerasObat resep. Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter.
HETRp 36.700/strip per Desember 2019
Produk HalalYa
Kandungan utamaKarvedilol.
Kelas terapiAntihipertensi.
Klasifikasi obatBeta blocker.
Kemasan1 box isi 3 strip @ 10 tablet (6,25 mg)
ProdusenKalbe Farma

Informasi zat aktif

Karvedilol atau golongan beta blocker non-selektif bekerja mengurangi resistensi vaskular perifer dengan blokade reseptor alfa-1 selektif dan menekan sistem renin-angiotensin melalui beta blocker non-selektif. Karvedilol memiliki sifat stabilisasi membran yang lemah dan tidak memiliki aktivitas simpatomimetik intrinsik. Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, karvedilol diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diabsorpsi dengan cepat dan ekstensif dari saluran pencernaan dan mengalami efek lintas pertama. Tingkat penyerapan dapat tertunda dengan terdapatnya makanan. Ketersediaan hayati sekitar 25-35% (rilis langsung), waktu puncak konsentrasi plasma sekitar 1 jam (rilis langsung) dan 5 jam (lepas lambat).
  • Distribusi: Didistribusikan ke jaringan ekstravaskular dan sangat bersifat lipofilik. Ikatan protein plasma adalah lebih dari 98% terutama pada albumin.
    Volume distribusi adalah 115 L.
  • Metabolisme: Dimetabolisme secara ekstensif di hari melalui enzim CYPD2D6 dan CYP2C9 melalui glukuronidasi dan oksidasi cincin aromatik, metabolit oksidatif selanjutnya dimetabolisme dengan konjugasi melalui glukuronidasi dan sulfasi.
  • Ekskresi: Diekskresi terutama melalui feses dan urin sebanyak lebih 2% dalam bentuk obat tidak berubah. Waktu paruh eliminasi adalah 7-10 jam.

Indikasi (manfaat) obat

Mengatasi:

  • Tekanan darah tinggi (hipertensi).
  • Penyakit gagal jantung.

Karvedilol merupakan salah satu obat golongan beta blocker yang bekerja pada reseptor adrenergik alfa-1 untuk melemaskan otot polos di pembuluh darah yang menyebabkan penurunan resistensi pembuluh darah perifer dan penurunan tekanan darah secara keseluruhan.

Komposisi obat

Karvedilol 6,25 mg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

Dewasa:

  • Dosis awal: 12,5 mg/hari, dikonsumsi selama 2 hari. Dosis dapat ditingkatkan hingga 25 mg/hari dan dosis dapat ditingkatkan kembali dalam jangka waktu 2 minggu hingga 50 mg/hari atau dalam bentuk dosis terbagi yaitu sebanyak 2 kali/hari.

Aturan pakai obat

Dikonsumsi dengan makanan.

Efek samping obat

  • Pusing, lelah, mengantuk, dan kepala terasa berat.
    Jangan mengemudikan kendaraan dan jangan menggunakan alat atau mesin sampai kondisi Anda membaik. Cobalah bangun dan bergerak secara lambat, dan jika Anda merasa pusing, berbaringlah agar Anda tidak pingsan lalu duduklah beberapa saat sebelum berdiri. Selain itu, cobalah konsumsi obat bersama makanan untuk membantu mengurangi pusing.
  • Muntah, mual, diare, Gangguan pencernaan, sakit perut.
    Jika Anda merasa efek samping tersebut, cobalah untuk mengonsumsi makanan yang sederhana dan cobalah minum banyak air.
  • Sakit kepala.
    Cobalah minum banyak air dan mintalah apoteker untuk merekomendasikan obat penghilang rasa sakit yang sesuai. Jika sakit kepala berlanjut, segera hubungi dokter Anda.
  • Tingginya kadar kolesterol (hiperkolesterolemia).
  • Tingginya kadar trigliserida (hipertrigliseredemia).
  • Pingsan (sinkop).
  • Peradangan rongga hidung (rhinitis).
  • Detak jantung lambat (bradikardia).
  • Tekanan darah menurun dari batas normal (hipotensi).
  • Berat badan bertambah.
  • Kadar gula tinggi (hiperglikemia).
  • Penyumbatan atrioventrikular.
  • Penumpukan cairan dalam tubuh (edema).
  • Sesak napas (dispnea).

Perhatian Khusus

  • Pasien dengan penyakit pembuluh darah perifer.
  • Pasien dengan gagal jantung.
  • Pasien dengan kadar gula darah rendah (hipoglikemia).
  • Pasien yang menerima insulin dan obat hipoglikemia oral.
  • Pasien hipertensi sekunder atau tidak stabil.
  • Pasien rasa nyeri pada dada yang terjadi saat aliran darah dan oksigen menuju otot jantung tersendat (angina pektoris) tidak stabil.
  • Pasien serangan jantung baru.
  • Pasien gangguan fungsi jantung.
  • Pasien tekanan darah tinggi (hipertensi) labil atau sekunder.
  • Pasien gangguan fungsi ginjal.
  • Pasien penderita kencing manis (diabetes mellitus).
  • Pasien dengan riwayat peradangan pada kulit yang ditandai dengan ruam merah, kulit kering, tebal, bersisik, dan mudah terkelupas (psoriasis).
  • Wanita hamil dan ibu menyusui.
  • Anak-anak.

Kategori kehamilan

Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan v-bloc tablet pada ibu hamil, namun ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin. Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin. Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien yang memilki alergi terhadap komponen obat ini.
  • Pasien dengan asma bronkial dan bronkospastik (kontraksi otot-otot bronkus).
  • Pasien dengan jantung yang tidak mampu memompa darah ke seluruh tubuh (syok kardiogenik).
  • Pasien yang kehilangan darah dan cairan tubuh dalam jumlah besar (hipovolemik).
  • Pasien dengan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK).
  • Pasien dengan penyumbatan atrioventrikular derajat 2 dan derajat 3.
  • Pasien gangguan fungsi hati.
  • Pasien gagal jantung kelas IV.
  • Pasien asma bronkial.
  • Pasien penyakit peradangan paru yang berkembang dalam jangka waktu panjang (penyakit paru obstruktif kronis) dengan spasme bronkus.
  • Pasien hambatan atrioventrikular derajat 2 dan 3.
  • Pasien dengan kondisi di mana jantung berdetak lebih lambat dari biasanya (bradikardia berat).
  • Pasien dengan tekanan darah sistolik 85 mmHg ke bawah (hipotensi).
  • Pasien yang hipersensitif terhadap komponen obat ini.
  • Kumpulan gangguan irama jantung karena masalah pada sinus node (sindroma sick sinus).
  • Wanita hamil dan ibu menyusui.
  • Anak-anak.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Amiodaron, digoksin, disopiramid, prokainamid, sotalol, asebutolol, atenolol, bisoprolol, metoprolol, propanolol.
    Penggunaan bersama karvedilol menurunkan detak jantung atau tekanan darah atau memperburuk penyumbatan jantung.
  • Kuinidin, fluoksetin, paroksetin, dan propafenon.
    Penggunaan bersama karvedilol meningkatkan tekanan darah.
  • Difilin.
    Penggunaan bersama karvedilol menurunkan efektivitas dan meningkatkan efek dari difilin.
  • Insulin dan obat diabetes oral.
    Penggunaan bersama karvedilol dengan obat diabetes tertentu dapat membuat obat diabetes ini menurunkan kadar gula darah.

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/v-bloc
Diakses pada 27 Agustus 2020

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/carvedilol?mtype=generic
Diakses pada 27 Agustus 2020

Medscape. https://reference.medscape.com/drug/coreg-cr-carvedilol-342357#4
Diakses pada 27 Agustus 2020

Drugs. https://www.drugs.com/drug-interactions/carvedilol-with-copd-531-0-954-517.html
Diakses pada 27 Agustus 2020

Medicalnewstoday. https://www.medicalnewstoday.com/articles/carvedilol-oral-tablet#interactions
Diakses pada 27 Agustus 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email