Ulcumaag Kaplet 500 mg

27 Okt 2020
no-image-drug

Deskripsi obat

Ulcumaag kaplet adalah obat yang digunakan untuk mencegah dan mengobati luka pada dinding lambung (tukak lambung) dan usus dua belas jari(duodenium) dan peradangan pada lambung (gastritis kronis). Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Ulcumaag kaplet mengandung zat aktif sukralfat.
Ulcumaag Kaplet 500 mg
Golongan ObatObat kerasObat resep. Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter.
Produk HalalYa
Kandungan utamaSukralfat.
Kelas terapiAntasida, agen antirefluks, dan antiulserasi.
Kemasan1 box isi 10 strip @ 10 tablet (500 mg)
ProdusenPyridam Farma

Informasi zat aktif

Sukralfat atau obat golongan antiulceran bekerja melindungi lapisan dinding saluran cerna terhadap asam, pepsin dan garam empedu yang merupakan zat untuk mencerna makanan, dengan membentuk zat perekat seperti pasta kental sehingga membentuk lapisan pelindung pada dinding lambung dari kerusakan. Bedasarkan proses kerja obat dalam tubuh, sukralfat diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Hanya sekitar 3-5% dari dosis yang diserap.
  • Distribusi: Bertindak secara lokal di tempat luka (ulkus). Obat yang diserap didistribusikan ke banyak jaringan tubuh, termasuk hati dan ginjal.
  • Ekskresi: Sekitar 90% dosis diekskresikan melalui feses.

Indikasi (manfaat) obat

Mencegah dan mengobati:

  • Luka pada lambung (tukak lambung).
  • Luka pada usus dua belas jari (tukak duodenum).
  • Peradangan pada lambung (gastritis kronis).
  • Pencegahan perdarahan saluran pencernaan akibat luka pada lambung (tukak lambung) dan usus (duodenum) yang disebabkan karena stres.

Sukralfat memiliki mekanisme kerja yang unik yaitu bekerja secara lokal di tempat luka (ulkus) dan membentuk lapisan pelindung terhadap zat yang biasanya digunakan untuk mencerna makanan (asam lambung, pepsin, dan garam empedu) pada permukaan dinding lambung untuk mencegah dan mengobati luka pada dinding lambung dan usus dua belas jari.

Komposisi obat

Sukralfat 500 mg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

Dewasa:

  • Tukak lambung, tukak duodenum, dan gastritis kronis:
    • Dosis awal: 1 g sebanyak 4 kali/hari atau 2 g sebanyak 2 kali/hari selama 4-8 minggu, dapat diperpanjang hingga 12 minggu jika dibutuhkan.
    • Dosis maksimal: 8g/hari.
  • Pencegahan perdarahan saluran pencernaan akibat tukak lambung dan duodenum yang disebabkan karena stres:
    • Dosis awal: 1 g sebanyak 6 kali/hari.
    • Dosis maksimal: 8 g/hari.

Aturan pakai obat

Harus dikonsumsi dalam keadaan perut kosong, setidaknya 1 jam sebelum atau 2 jam sesudah makan.

Efek samping obat

  • Mual dan muntah.
    Minumlah air yang cukup untuk mencegah terjadinya dehidrasi. Bicaralah dengan apoteker jika Anda memiliki tanda-tanda dehidrasi, seperti urin yang kurang dari biasanya atau mengeluarkan urin yang berwarna gelap dan berbau kuat. Jika Anda mengalami diare parah atau muntah karena sakit perut, segera hubungi dokter Anda.
  • Diare.
    Minumlah sedikit air tetapi dalam waktu yang sering. Bicaralah dengan apoteker jika Anda memiliki tanda-tanda dehidrasi, seperti buang air kecil lebih jarang dari biasanya atau urin berwarna gelap dan berbau menyengat. Jangan minum obat lain untuk mengobati diare tanpa berbicara dengan apoteker atau dokter.
  • Sakit kepala.
    Pastikan Anda beristirahat dan minum banyak cairan. Jangan minum terlalu banyak alkohol. Minta apoteker Anda untuk merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Sakit kepala biasanya hilang setelah minggu pertama mengonsumsi bisoprolol. Segera hubungi dokter Anda jika sakit kepala berlangsung lebih dari seminggu atau semakin memburuk.
  • Perut kembung.
    Tetap konsumsi makanan sederhana dan hindari makanan berlemak atau pedas.
  • Kesulitan buang air besar (konstipasi).
    Usahakan untuk mengonsumsi makanan yang seimbang dan minum beberapa gelas air setiap hari. Konsumsi makanan yang mengandung serat seperti sayuran dan buah segar serta sereal.
  • Mulut kering.
    Untuk mulut kering cobalah hisap permen atau permen karet bebas gula, atau minum minuman dingin. Jika ini tidak membantu, atau Anda mengalami sariawan, bicarakan dengan apoteker atau dokter Anda.
  • Rasa tidak nyaman pada lambung.
  • Kemerahan (ruam) kulit.
  • Kesulitan tidur (insomnia).
  • Sakit kepala yang terasa seperti berputar (vertigo).
  • Sakit punggung.

Perhatian Khusus

  • Pasien dengan kondisi kesulitan untuk menelan.
  • Pasien dengan masalah pada ginjal.
  • Pasien dengan masalah lambung atau usus dimana terjadi pengosongan lambung dapat tertunda.
  • Pasien yang menggunakan selang pernapasan (trakeotomi).
  • Jangan mengonsumsi antasida setelah mengonsumsi sukralfat.

Kategori kehamilan

Kategori B: Penelitian tidak menemukan efek malformasi atau efek yang mengganggu perkembangan janin pada trimester pertama dan selanjutnya. Studi pada reproduksi hewan telah membuktikan tingkat keamanan obat ini.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

Pasien yang memiliki alergi terhadap sukralfat.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Digoksin, tetrasiklin, ranitidin, ketokonazol, teofilin, fenitoin, simetidin, ciprofloksasin, norfloksasin.
    Penggunaan sukralfat bersama dengan salah satu obat tersebut dapat menurunkan efek digoksin. Jika mengonsumsi salah satu obat tersebut, harus dikonsumsi setidaknya dua jam sebelum atau 6 jam setelah sukralfat.
  • Asam askorbat.
    Penggunaan sukralfat atau obat lain yang mengandung sukralfat dapat menyebabkan keracunan (toksisitas) pada pasien dengan penyakit ginjal lanjut karena gangguan kemampuan untuk membersihkan aluminium dari tubuh. Risiko keracunan aluminium dapat lebih meningkat dengan asam askorbat dosis tinggi, yang meningkatkan penyerapan aluminium dari usus.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, maka dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutnya konsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa untuk mengonsumsi obat, cobalah untuk menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau meminta bantuan orang lain untuk membantu mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hubungi dokter jika Anda mengalami perasaan kenyang yang tidak biasa, muntah atau mual, sakit peerut terutama setelah makan, dan kesulitan menelan.

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/sucralfate
Diakses pada 3 September 2020

WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-5254-68/sucralfate-oral/sucralfate-oral/details
Diakses pada 3 September 2020

Drugs. https://www.drugs.com/mtm/sucralfate.html
Diakses pada 3 September 2020

Glowm. https://www.glowm.com/resources/glowm/cd/pages/drugs/s028.html
Diakses pada 3 September 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email