Trovensis Tablet 8 mg

27 Okt 2020| Aby Rachman
Trovensis tablet 8 mg obat untuk penanggulangan mual dan muntah yang disebabkan oleh kemoterapi dan radioterapi serta operasi.

Deskripsi obat

Trovensis tablet adalah obat untuk mengatasi mual dan muntah setelah menjalani radioterapi, kemoterapi, dan pembedahan lain. Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Trovensis tablet mengandung zat aktif ondansetron.

Trovensis Tablet 8 mg
Golongan ObatObat kerasObat resep. Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter.
HETRp 281.000/strip per Oktober 2019
Produk HalalYa
Kandungan utamaOndansetron.
Kelas terapiAntiemetik.
Klasifikasi obatAntagonis serotonin.
Kemasan1 box isi 1 strip @ 10 tablet (8 mg)
ProdusenSanbe Farma

Informasi zat aktif

Ondansetron digunakan untuk mencegah mual dan muntah yang disebabkan oleh kemoterapi kanker, terapi radiasi, dan pembedahan. Ondansetron berada dalam kelas obat yang disebut antagonis reseptor serotonin 5-HT3. Ia bekerja dengan menghalangi aksi serotonin, zat alami yang dapat menyebabkan mual dan muntah.

Bedasarkan proses kerja obat dalam tubuh, ondansetron diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap secara pasif dan sempurna dari saluran pencernaan. Ketersediaan hayati sedikit ditingkatkan dengan makanan. Ketersediaan hayati sekitar 55-60%. Waktu untuk konsentrasi plasma puncak selama 1,5-2 jam.
  • Distribusi: Tersebar luas di dalam tubuh, termasuk eritrosit. Melintasi plasenta. Volume distribusi sebanyak 1,9 L/kg. Pengikatan protein plasma sekitar 70-76%.
  • Metabolisme: Dimetabolisme secara ekstensif di hati terutama melalui hidroksilasi, diikuti oleh konjugasi glukuronida atau sulfat oleh isoenzim CYP3A4, CYP1A2, dan CYP2D6.
  • kskresi: Melalui urin (44-60%, sebagai metabolit; kira-kira 5% sebagai obat tidak berubah); kotoran (sekitar 25%). Waktu paruh eliminasi sekitar 3-6 jam.

Indikasi (manfaat) obat

  • Mengatasi mual dan muntah yang disebabkan oleh kemoterapi dan radioterapi serta pembedahan lainnya.

Kemoterapi, radioterapi, dan pembedahan lainnya dapat menyebabkan pelepasan serotonin dalam tubuh. Ada area kecil di usus kecil dan otak Anda yang disebut reseptor 5HT3. Serotonin bekerja dengan memblokir efek bahan kimia yang diproduksi secara alami di tubuh Anda, yang disebut serotonin yang dapat menyebabkan rasa mual atau muntah. Ondansentron bekerja dengan menghalangi aksi serotonin, dengan terhambatnya serotonin maka mual dan muntah dapat diatasi.

Komposisi obat

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

Dewasa:

  • Kemoterapi yang sangat emetogenik (memicu mual dan muntah): 1 tablet  sebanyak 2 kali/hari, dikonsumsi selama kurang dari 5 hari.
  • Kemoterapi yang kurang emetogenik: 1 tablet sebanyak 2 kali/hari, dikonsumsi selama kurang dari 5 hari.
  • Mual dan muntah karena radioterapi: 1 tablet sebanyak 3 kali/hari dimulai 1-2 jam sebelum radioterapi.
  • Penderita dengan gangguan fungsi ginjal: 1 tablet /hari.
  • Penderita dengan gangguan fungsi hati: 1 tablet /hari, tidak boleh dikonsumsi selama lebih dari 8 mg/hari.
  • Penderita lanjut usia: 1 tablet/hari
  • Pencegahan mual dan muntah paska bedah:
    • Dosis pertama: 1 tablet/1 jam sebelum pembiusan.
    • Dosis lanjutan: 1 tablet/8 jam/hari.

Anak-anak: 

  • Kemoterapi yang emetogenik : 4 tahun ke atas: ½ tablet/12 jam, dikonsumsi selama kurang dari 5 hari.

Aturan pakai obat

Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.

Efek samping obat

  • Konstipasi.
    Konsumsi makanan yang mengandung serat tinggi. Usahakan konsumsi makanan yang seimbang dan minum beberapa gelas air setiap hari. Segera hubungi dokter jika keluhan ini masih berlanjut.
  • Sakit kepala.
    Minumlah banyak air dan minta rekomendasi obat penghilang rasa sakit yang sesuai kepada dokter.
  • Merasa hangat atau wajah menjadi kemerahan.
    Gunakan pakaian yang ringan dan dingin.
  • Mengantuk.
  • Diare.
  • Sensasi terbakar di bagian atas perut hingga dada.

Perhatian Khusus

  • Wanita hamil terutama pada trimester pertama.
  • Ibu menyusui.

Kategori kehamilan

Kategori B: Penelitian tidak menemukan efek malformasi atau efek yang mengganggu perkembangan janin pada trimester pertama dan selanjutnya. Studi pada reproduksi hewan telah membuktikan tingkat keamanan obat ini.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

Pasien yang memiliki alergi terhadap ondansetron.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Apomorfin.
    Penggunaan bersama apomorfin dapat menyebabkan terjadinya penurunan tekanan darah hingga di bawah batas normal (hipotensi) yang parah dan dapat menyebabkan kehilangan kesadaran.
  • Tramadol.
    Ondansetron dapat menurunkan efek antinyeri dari tramadol sehingga efektivitas tramadol akan berkurang.
  • Deksametason natrium fosfat.
    Deksametason natrium fosfat dapat meningkatkan efek antimuntah jika dikonsumsi dengan ondansetron.
  • Penginduksi CYP3A4 yang poten seperti fenitoin, karbamazepin, dan rifampisin.
    Obat di atas dapat mengurangi kadar plasma dan meningkatkan pembersihan ondansetron sehingga efektivitas ondansetron akan berkurang.
  • Antiaritmia seperti amiodaron, atenolol, antrasilkin seperti doksorubisin dan daunorubisin, eritromisin dan ketokonazol.
    Penggunaan obat di atas dapat menyebabkan perpanjangan interval QT aditif dan meningkatkan risiko terjadinya gangguan irama jantung (aritmia).
  • SSRI, MAOI, mitrazpin, fentanil, lithium, metilen blue, dan serotonin noradrenaline reuptake inhibitor (SNRI).
    Penggunaan ondansetron dengan obat di atas dapat mengembangkan sindrom serotonin termasuk perubahan status mental, ketidakstabilan otonom, dan kelainan neuromuskuler.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, maka dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutnya konsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa untuk mengonsumsi obat, cobalah untuk menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau meminta bantuan orang lain untuk membantu mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Sesuai kemasan per Oktober 2019

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/trovensis
Diakses pada 14 Agustus 2020

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/ondansetron?mtype=generic
Diakses pada 14 Agustus 2020

WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-833/ondansetron-hcl-oral/details
Diakses pada 14 Agustus 2020

Patient. https://patient.info/medicine/ondansetron-for-nausea-and-vomiting-sickness
Diakses pada 14 Agustus 2020

MedlinePlus. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a601209.html
Diakses pada 14 Agustus 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email