Trolip Tablet 160 mg

27 Okt 2020| Arif Putra
Trolip tablet 160 mg untuk mengatasi hiperkolesterolemia dan hipertrigliseridemia.

Deskripsi obat

Trolip adalah obat yang digunakan untuk menurunkan kadar trigliserida dan menurunkan kadar kolesterol. Obat ini merupakan obat keras yang membutuhkan resep dokter. Trolip mengandung fenofibrate sebagai zat aktifnya.

Trolip Tablet 160 mg
Golongan ObatObat kerasObat resep. Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter.
HETRp 83.600/strip (160 mg) per Oktober 2019
Produk HalalYa
Kandungan utamaFenofibrat.
Kelas terapiAntilipidemia.
Klasifikasi obatDerivat asam fibrat.
Kemasan1 box isi 5 strip @ 6 tablet (160 mg)
ProdusenDexa Medica

Informasi zat aktif

Fenofibrat atau obat golongan fibrat adalah obat bekerja dengan mengaktifkan peroxisome proleferator-activated receptor alfa dan lipoprotein lipase untuk menurunkan konsentrasi trigliserida dan meningkatkan high-density lipoproteoin (HDL).

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, fenofibrat diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diabsorpsi di saluran cerna (gastrointestinal).
  • Distribusi: Didistribusikan ke sebagian besar jaringan. Sekitar 99% pada albumin (asam fenofibrat).
  • Metabolisme: Dimetabolisme di dalam jaringan dan plasma untuk membentuk metabolit aktifnya kemudian mengalami inaktivasi di hati atau ginjal melalui proses glukoronidasi.
  • Ekskresi: Sekitar 60% dalam bentuk metabolit, dieliminasi melalui urin dan 25% melalui feses. Waktu paruh eliminasi: sekitar 20 jam (asam fenofibrat).

Indikasi (manfaat) obat

Mengatasi tingginya kadar kolesterol dalam darah (hiperkolesterolemia) dan gejala tingginya plasma trigliserida (hipertrigliseridemia) endogen baik yang murni maupun yang campuran bila diet sudah dilakukan dengan tepat hasilnya tidak memadai.

Komposisi obat

Fenofibrate 160 mg

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

1 tablet sebanyak 1 kali/hari.

Aturan pakai obat

Tablet harus dikonsumsi bersama makanan dengan air.

Efek samping obat

  • Gangguan saluran cerna: gangguan pencernaan, lambung atau usus dengan tingkat keparahan sedang, pankreatitis.
  • Gangguan hati dan empedu: peningkatan sedang kadar transaminase serum, batu empedu, kasus hepatitis, saat gejala yang mengindikasikan hepatitis.
  • Gangguan kulit dan jaringan subkutan: ruam, gatal yang bisa meliputi seluruh atau sebagian tubuh seseorang (pruritus), gatal-gatal (urtikaria) atau reaksi fotosensitif.
  • Gangguan muskuloskeletal, jaringan penghubung dan tulang: kram dan lemah otot, kelemahan dan peradangan otot kronis (miositis), otot kerangka mengalami pembinasaan yang cepat (rabdomiolisis).
  • Gangguan darah dan limfatik: menurunnya hemoglobin dan leukosit.
  • Gangguan sistem saraf: impoten.
  • Gangguan pernapasan, rongga dada dan mediastinum: penyakit paru interstisial.

Perhatian Khusus

  • Pasien yang mendapatkan fenofibrate.
  • Pasien gangguan ginjal.

Kategori kehamilan

Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan trolip tablet pada ibu hamil, namun ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin. Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin. Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Gangguan hati
  • Gangguan ginjal
  • Pada anak-anak
  • Gangguan kantung empedu
  • Hipersensitivitas terhadap fenofibrat atau eksipien pada produk obat ini.
  • Reaksi hipersensitivitas atau fototoksisistas yang diketahui terjadi selama pengobatan dengan fibrat atau ketoprofen.
  • Radang pada kelenjar pankreas (pankreatitis) kronik atau akut, dengan pengecualian pankreatitis akut yang disebabkan hipertrigliseridemia berat
  • Penggunaan selama kehamilan dan menyusui
  • Pasien alergi terhadap kacang tanah, minyak kacang tanah, lesitin kedelai atau produk-produk yang terkait, yang menyebabkan risiko reaksi hipersesitif.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, maka dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutnya konsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa untuk mengonsumsi obat, cobalah untuk menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau meminta bantuan orang lain untuk membantu mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

  • Nyeri otot, kelemahan, atau nyeri sendi.
  • Demam.
  • Kulit melepuh atau mengelupas.
  • Kemarahan (ruam) kulit.
  • Kesulitan bernapas perubahan buang air kecil.
  • Sakit perut.
  • Gatal-gatal
  • Nyeri di punggung atas antara tulang belikat atau di bawah bahu kanan.
  • Sakit perut terutama di bagian kanan atas perut.
  • Mual dan muntah.
  • Kemerahan.
  • Bengkak.
  • Batuk darah.
  • Pembengkakan pada wajah, tenggorokan, lidah, bibir, dan mata.
  • Kesulitan menelan.

Jika mengalami salah satu atau beberapa gejala, segera informasikan kepada dokter Anda. Jangan menghentikan obat tanpa persetujuan dari dokter.

Sesuai kemasan per Oktober 2019.

KALBEMED. http://www.kalbemed.com/Products-Diseases/Products/Read-Product-Article/ArtMID/458/ArticleID/598/DIVOLTAR
Diakses pada 31 Oktober 2019

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email