Trilac bubuk injeksi 5 ml
Deskripsi obat
Trilac adalah obat yang digunakan untuk menangani peradangan pada sendi, bursa, tendon, serta beberapa kelainan kulit. Obat ini merupakan obat keras yang memerlukan resep dokter. Trilac mengandung zat aktif triamcinolone acetonide.
| Trilac bubuk injeksi 5 ml | |
| Golongan Obat |  Obat resep. Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter. |
| HET | Rp 146.700/botol (5 ml) per september 2019 |
| Kemasan | 1 botol @ 5 ml |
| Produsen | Novell Pharmaceutical Laboratories |
Indikasi (manfaat) obat
- Intra artikular: Peradangan pada selaput sendi (sinovitis), radang sendi (osteoartritis), reumatoid artritis, peradangan pada bursa yang menyebabkan sendi membengkak (bursitis) akut dan subakut, artritis gout akut, rasa sakit pada siku karena rusaknya tendon (epikondilitis) peradangan selubung tendon (tendosinovitis) nonseptik akut dan osteoartritis pasca traumatik.
- Intradermal: Pengobatan keloid, lupus, Penipisan kulit yang disebabkan karena terjadi perubahan kolagen dan lemak di dalam kulit (lipoidika diabetikorum nekrobiosis), kerontokan rambut yang disebabkan serangan sistem imunitas (alopecia areata), hipertrofi terlokalisir, serta pembengkakan akibat peradangan pada kulit dan selaput lendir (lichen planus), psoriasis, penyakit kulit kronis yang terdiri dari ruam dengan benjolan kemerahan tersusun dalam sebuah lingkaran atau cincin (granuloma anulare), penyakit kulit kronis yang dimulai dengan bercak kulit yang terasa gatal (neurodermatitis), tumor-tumor sistik pada aponeurosis atau tendon.
Komposisi obat
Tiap 1 ml: Triamcinolone acetonide 10 mg.
Dosis obat
Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter
Intra artikular atau Intra bursitis
Dosis awal:
- Sendi-sendi kecil: 2,5-5 mg.
- Sendi-sendi besar: 5-15 mg.
Intradermal:
Dosis awal: 1 mg/lokasi injeksi.
Aturan pakai obat
Diinjeksikan melalui intravena sesuai petunjuk dokter.
Efek samping obat
- Rasa terbakar setelah injeksi,
- Rasa sakit sementara.
- Iritasi lokal yang kadang terjadi di lokasi injeksi.
- Munculnya nanah atau cairan mengalir (abses steril).
- Kondisi di mana kulit tampak lebih terang atau putih karena kekurangan pigmen (hipopigmentasi).
- Penyakit kronis yang terjadi pada sendi tungkai seperti kaki dan pergelangan kaki (artropati), dan peningkatan rasa tidak nyaman di persendian.
Perhatian Khusus
- Pasien penderita hipotiroid.
- Pasien herpes simplex okular.
- Gangguan pencernaan.
- Kondisi divertikulitis.
- Anastomoses intestinal yang baru.
- Tukak lambung.
- Insufisiensi renal.
- Hipertensi.
- Osteoporosis.
- Glomerulonefritis akut.
- Sindrom Cusing.
- Diabetes mellitus.
- Gagal jantung kongestif.
- nefritis kronis.
- Gangguan darah
Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)
- Pasien penderita infeksi jamur sistemik.
- Pasien purpura trombositopenia idiopatik.
Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)
Efikasi obat dapat berkurang oleh adanya fenitoin, fenobarbital, rifampisin dan kortikosteroid dapat menngurangi efek diuretik, hipoglikemik, antikolinesterase, salisilat.
Sesuai kemasan per September 2019.
MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/trilac/trilac?type=brief&lang=id
Diakses pada 4 September 2019
