Trichodazole Tablet 500 mg

27 Okt 2020
Trichodazole tablet adalah obat untuk mengobati berbagai jenis infeksi bakteri.

Deskripsi obat

Trichodazole tablet adalah obat untuk mengobati berbagai jenis infeksi bakteri dari ringan hingga sedang seperti infeksi usus besar, infeksi vagina, infeksi usus halus. Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Trichodazole tablet mengandung zat aktif metronidazol.
Trichodazole Tablet 500 mg
Golongan ObatObat kerasObat resep. Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter.
HET0
Produk HalalYa
Kandungan utamaMetronidazol.
Kelas terapiAntiinfeksi.
Klasifikasi obatNitroimidazoles.
Kemasan1 box isi 10 strip @ 10 tablet (500 mg)
ProdusenSanbe Farma

Informasi zat aktif

Metronidazol bekerja dengan berinteraksi dengan DNA mikroba untuk memutuskan untai dan struktur heliksnya yang menyebabkan penghambatan sintesis protein, degradasi, dan kematian sel. Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, metronidazol diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diabsorpsi secara cepat dan hampir seluruhnya dari saluran pencernaan, terdapatnya makanan dapat menunda proses absorpsi. Waktu puncak konsentrasi plasma adalah 1-2 jam.
  • Distribusi: Didistribusi secara luas ke sebagian besar jaringan dan cairan tubuh, melintasi sawar darah-otak, mudah melintasi plasenta dan memasuki ASI dalam konsentrasi yang sama dengan konsentrasi serum bersamaan. Ikatan protein plasma adalah < 20%.
  • Metabolisme: Dimetabolisme di hati melalui hidroksilasi, oksidasi samping, dan glukuronidasi menjadi metabolit hidroksil aktif dan beberapa metabolit.
  • Ekskresi: Diekskresi melalui urin sebanyak 60-80% dalam bentuk obat tidak berubah dan metabolit sekitar 20% dari total sebagai obat tidak berubah) dan melalu feses sekitar 6-15%. Waktu paruh eliminasi sekitar 8 jam.

Indikasi (manfaat) obat

Metronidazol merupakan antibakteri yang bekerja dengan berinteraksi pada DNA mikroba untuk memutuskan untai dan struktur heliks bakteri yang menyebabkan penghambatan sintesis protein, degradasi, dan kematian sel. Sehingga, metronidazol dapat mengatasi:

  • Infeksi bakteri anaerob.
  • Pencegahan infeksi bakteri anaerob setelah operasi.
  • Infeksi usus besar (amebasis).
  • Penyakit menular seksual (trikomoniasis).
  • Infeksi vagina (vaginosis).
  • Infeksi parasit pada usus halus (giardiasis).
  • Infeksi bakteri Helicobacter pylori terkait dengan penyakit ulkus peptikum.
  • Infeksi gusi yang sangat nyeri (gingivitis ulseratif akut).
  • Infeksi gigi akut.
  • Penyakit arteri, vena, kapiler dan pembuluh darah limfe yang menyebabkan kelainan pada kulit (ulkus tungkai) dan luka akibat tekanan pada kulit (luka tekanan).

Komposisi obat

Metronidazol 500 mg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

Dewasa:

  • Infeksi usus besar (amebasis): 800 mg sebanyak 3 kali/hari selama 5 hari (infeksi usus); 5-10 hari (infeksi ekstra usus).
    • Dosis maksimal: 2,4 g/hari.
  • Penyakit menular seksual (trikomoniasis): 2 g dalam dosis tunggal atau 200 mg sebanyak 3 kali/hari selama 7 hari atau 400 mg sebanyak 2 kali/hari selama 5-7 hari.
  • Infeksi vagina (vaginosis): 2 g dalam dosis tunggal atau 400 mg sebanyak 2 kali/hari selama 5-7 hari.
  • Infeksi parasit pada usus halus (giardiasis): 2 g/hari selama 3 hari atau 400 mg sebanyak 3 kali/hari selama 5 hari atau 500 mg sebanyak 2 kali/hari selama 7-10 hari.
  • Infeksi bakteri Helicobacter pylori terkait dengan penyakit ulkus peptikum:
    • Dosis kombinasi dengan obat antibakteri lain dan obat penghambat pompa proton: 400 mg sebanyak 2 kali/hari.
    • Dosis kombinasi dengan omeprazole dan amoksisilin: 400 mg sebanyak 3 kali/hari.
  • Infeksi gusi yang sangat nyeri (gingivitis ulseratif akut): 200 mg sebanyak 3 kali/hari selama 3 hari.
  • Infeksi gigi akut: 200 mg sebanyak 3/kali sehari selama 3-7 hari.
  • Penyakit arteri, vena, kapiler dan pembuluh darah limfe yang menyebabkan kelainan pada kulit (ulkus tungkai) dan luka akibat tekanan pada kulit (luka tekanan): 400 mg sehari selama 7 hari.
  • Infeksi bakteri anaerob:
    • Dosis awal: 800 mg kemudian 400 mg setiap 8 jam selama 7 hari.
    • Dosis maksimal: 4 g/hari.
  • Pencegahan infeksi bakteri anaerob setelah operasi: 400 mg setiap 8 jam dalam 24 jam sebelum operasi:
    • Dosis maksimal: 4 g/hari.

Aturan pakai obat

Dikonsumsi bersama makanan.

Efek samping obat

  • Muntah atau diare.
    Cobalah minum banyak cairan seperti air dan buah labu untuk menghindari dehidrasi, minumlah secara perlahan, dan sesering mungkin. Tanda-tanda dehidrasi terdiri dari buang air kecil lebih sedikit dari biasanya atau urin berwarna gelap dan berbau tajam. Jika diare dan muntah berlanjut selama lebih dari 24 jam, segera hubungi dokter untuk berkonsultasi masalah Anda. Jangan mengonsumsi obat lain untuk mengobati diare atau muntah tanpa berkonsultasi kepada apoteker atau dokter.
  • Rasa logam pada mulut atau lidah berambut.
    Cobalah minum banyak air dan mengonsumsi makanan yang Anda sukai. Jika lidah Anda sangat berambut, dapat menjadi tanda sariawan. Segera hubungi dokter untuk berkonsultasi.
  • Mual.
    Cobalah mengonsumsi makanan sederhana dan hindari mengonsumsi makanan yang berat atau pedas dan cobalah mengonsumsi metronidazol setelah makan.
  • Kesulitan buang air besar (konstipasi).
  • Kehilangan nafsu makan.
  • Sakit kepala.

Perhatian Khusus

  • Penuaan dini selama bayi atau pada remaja (sindrom cockayne).
  • Pasien dengan gangguan hati dan gangguan ginjal berat atau gagal ginjal stadium akhir (ESRD).
  • Pasien dengan atau riwayat gangguan kejang.
  • Pasien dengan atau riwayat kelainan pada darah (diskrasia darah) misalnya susum tulang gagal membentuk granulosit (agranulositosis), rendahnya jumlah sel darah putih (leukopenia), rendahnya jumlah neutrofil (neutropenia).
  • Wanita hamil dan ibu menyusui.

Kategori kehamilan

Kategori B: Penelitian tidak menemukan efek malformasi atau efek yang mengganggu perkembangan janin pada trimester pertama dan selanjutnya. Studi pada reproduksi hewan telah membuktikan tingkat keamanan obat ini.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien yang memiliki alergi terhadap metronidazol dan nitroimidazol lain.
  • Pasien yang menggunakan disulfiram secara bersama dalam 14 hari terakhir.
  • Wanita hamil selama trimester pertama dalam pengobatan penyakit menular seksual (trikomoniasis).

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Dronabinol.
    Penggunaan bersama metronidazol meningkatkan keracunan pada dronabinol. Hentikan penggunaan metronidazol setidaknya selama 14 hari sebelum mengonsumsi larutan dronabiol dan jangan mengonsumsi metronidazol dalam 7 hari saat menyelesaikan pengobatan dengan larutan dronabinol.
  • Lomitapid.
    Penggunaan bersama metronidazol meningkatkan kadar dari lomitapid dengan mempengaruhi metabolisme enzim hati CYP3A4.
  • Flibanserin.
    Penggunaan bersama metronidazol meningkatkan kadar atau efek dari flibanserin dengan mempengaruhi metabolisme dari enzim hati CYP3A4.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, maka dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutnya konsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa untuk mengonsumsi obat, cobalah untuk menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau meminta bantuan orang lain untuk membantu mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

  • Kesulitan berbicara.
  • Kejang.
  • Demam, kekakuan pada leher, dan peningkatan kepekaan terhadap cahaya.
  • Mati rasa, kesemutan atau sensasi rasa terbakar pada tangan atau kaki.
  • Gangguan penglihatan dan sakit pada bagian belakang mata.

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/metronidazole Diakses pada 12 Agustus 2020

Medscape. https://reference.medscape.com/drug/flagyl-metronidazole-342566#3 Diakses pada 12 Agustus 2020

Nhs. https://www.nhs.uk/medicines/metronidazole/ Diakses pada 12 Agustus 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email