Tizacom Tablet 2 mg

29 Jan 2021
Tizacom tablet adalah obat untuk menatasi kram otot, kejang otot, dan ketegangan pada otot.

Deskripsi obat

Tizacom tablet adalah obat untuk menatasi kram otot, kejang otot, dan ketegangan pada otot yang disebabkan oleh gangguan saraf dan spasme muskuloskeletal. Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Tizacom tablet mengandung zat aktif tizanidin hidroklorida.

Tizacom Tablet 2 mg
Golongan ObatObat kerasObat resep. Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter.
Produk HalalYa
Kandungan utamaTizanidin hidroklorida.
Kelas terapiRelaksan otot.
Klasifikasi obatAgonis alfa-2 adrenergik.
Kemasan1 box isi 10 strip @ 10 tablet (2 mg)
ProdusenCombiphar

Informasi zat aktif

Tizanidin adalah obat yang digunakan untuk merileksasikan otot yang termasuk dalam golongan agonis alfa2-adrenergik. Tizanidin dapat mengurangi aktivitas saraf di sumsum tulang belakang yang mengontrol otot, sehingga dapat membantu mengurangi kejang otot

Bedasarkan proses kerja obat dalam tubuh, tizanidin diketahui memiliki status

  • Absorpsi: Diserap dengan baik dari saluran pencernaan. Makanan dapat mengubah penyerapan dan bioekuivalensi. Ketersediaan hayati sekitar 40%. Waktu dimana obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma (waktu untuk konsentrasi plasma puncak) kira-kira selama 1 jam.
  • Distribusi: Volume distribusi sebesar 2,4 L/kg. Pengikatan protein plasma sekitar 30%.
  • Metabolisme: Melakukan metabolisme hati menjadi metabolit yang tidak aktif.
  • Ekskresi: Terutama melalui urin (60%); feses (20%). Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) selama 2,5 jam.

Indikasi (manfaat) obat

  • Meringankan kejang otot, kram otot, dan kekakuan pada otot yang disebabkan karena karena gangguan saraf yang menyerang pada bagian mata, otak, dan tulang belakang (multiple sklerosis) ataupun penyakit di mana saraf tidak berfungsi dengan baik dan pasien mungkin mengalami kelemahan, mati rasa, kehilangan koordinasi otot dan masalah dengan penglihatan, bicara, dan kontrol kandung kemih, stroke, atau cedera otak atau tulang belakang.

Tizanidin merupakan relaksan otot rangka yang bekerja dengan memperlambat aksi di otak dan sistem saraf untuk memungkinkan otot rileks. Tizanidin dapat mengurangi aktivitas saraf di sumsum tulang belakang yang mengontrol otot, sehingga dapat membantu mengurangi kejang otot. Tizanidin merupakan obat golongan agonis alfa-2-adrenergik.

Komposisi obat

Tizanidin hidroklorida 2 mg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

  • Kram otot yang sangat nyeri: 2-4 mg sebanyak 3 kali/hari.
    • Kasus berat: dosis ekstra 2-4 mg dapat dikonsumsi pada malam hari.

  • Terapi tambahan untuk spastisitas karena gangguan pada sistem saraf:
    • Dosis awal: tidak boleh melebihi 6 mg dalam 3 dosis terbagi. Dosis dapat ditingkatkan secara bertahap sebesar 2-4 mg dengan selang waktu pemberian tiap ½ minggu.
    • Dosis maksimal: 36 mg/hari.

Aturan pakai obat

Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Dapat dikonsumsi dengan makanan untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada saluran pencernaan.

Efek samping obat

  • Gangguan kesulitan tidur (insomnia).
    Cobalah untuk mengonsumsi obat pada pagi hari.
  • Mengantuk, lelah, pusing, atau lemas.
    Istirahatlah hingga merasa lebih baik, jangan mengemudi kendaraan atau menjalankan mesin. Hindari menguonsumsi alkohol.
  • Mual atau sakit perut.
    Makan makanan sederhana dan hindari makanan kaya rasa atau makanan pedas.
  • Mulut kering.
    Cobalah untuk mengunyah permen karet bebas gula atau menghisap manisan bebas gula.

Perhatian Khusus

  • Wanita hamil dan ibu menyusui.
  • Pasien lanjut usia.
  • Pasien dengan gangguan kejiwaan.
  • Pasien dengan gangguan kardiovaskular.
  • Pasien penderita penyakit arteri koroner.
  • Hindari penghentian penggunaan obat ini secara mendadak.
  • Pasien penderita gangguan fungsi ginjal atau hati.
  • Dapat mempengaruhi kemampuan mengemudi kendaraan atau menjalankan mesin.

Kategori kehamilan

Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan tizacom tablet pada ibu hamil, namun ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin. Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin. Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien penderita gangguan fungsi hati.
  • Pasien yang mengonsumsi siprofloksasin dan fluvoksamin.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Fluvoksamin dan siprofloksasin.
    Penggunaan tizanidin dengan penghambat CYP1A2 yang kuat seperti obat di atas dapat menyebabkan peningkatan kadar serum sehingga dapat menyebabkan terjadinya toksisitas.
  • Benzodiazepin, TCA, dan opioid.
    Penggunaan tizanidin dengan obat penenang dan depresan susunan saraf pusat seperti obat di atas dapat menyebabkan peningkatan efek SSP.
  • Kontrasepsi oral.
    Peningkatan kadar plasma dengan kontrasepsi oral.
  • Penghambat adrenoreseptor beta dan digoksin.
    Penggunaan bersama tizanidin dapat menyebabkan peningkatan efek penurunan tekanan darah (hipotensi), peningkatan tekanan darah hingga melebihi tekanan darah ketika sebelum pengobatan (hipertensi rebound) dan denyut jantung di atas normal (takikardia) dengan penghambat adrenoseptor beta dan digoksin.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, maka dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutnya konsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa untuk mengonsumsi obat, cobalah untuk menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau meminta bantuan orang lain untuk membantu mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Jika Anda merasa pusing, sepert akan pingsan, pernapasan lemah atau pendek, kebingungan, halusinasi, dan sakit atau seperti rasa terbakar saat buang air kecil.

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/tizanidine?mtype=generic
Diakses pada 21 September 2020

WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-1024/tizanidine-oral/details
Diakses pada 21 September 2020

Healthline. https://www.healthline.com/health/tizanidine-oral-tablet#about
Diakses pada 21 September 2020

MedlinePlus. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a601121.html
Diakses pada 21 September 2020

Patient. https://patient.info/medicine/tizanidine-for-muscle-spasm-zanaflex
Diakses pada 21 September 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email