Azarga, Betimol, Duotrav, Glaoplus, Glatimol, Istalol, Nyolol, Opthil, Tim-Ophtal, Timol, Tria Timolol, Xalacom, Ximex Opticom
Timolol merupakan obat golongan penghambat beta (beta blocker). Obat ini digunakan untuk menangani glaukoma, hipertensi, aritmia (denyut jantung tidak teratur), serta mencegah serangan jantung dan angina (nyeri dada). Obat ini juga digunakan untuk mengobati gangguan migrain.
Pada kasus glaukoma, timolol bekerja dengan menurunkan tekanan dalam bola mata melalui penurunan produksi cairan dalam bola mata. Dengan ini, kemungkinan hilangnya visus atau penglihatan dan kerusakan saraf mata dapat dicegah.
Selain itu, timolol bisa memengaruhi kinerja jantung, otot polos pembuluh darah, dan saluran pernapasan, sehingga memicu pelebaran pembuluh darah serta penurunan curah dan denyut jantung. Pada akhirnya, proses ini dapat menurunkan tekanan darah.
Timolol (-) | |
---|---|
Golongan | Penghambat beta (beta blocker) |
Kategori obat | Obat resep |
Bentuk sediaan obat | Tetes mata dan tablet |
Dikonsumsi oleh | Dewasa |
Kategori kehamilan dan menyusui | Kategori C: Penelitian pada binatang percobaan menunjukkan efek samping terhadap janin dan tidak ada penelitian terkontrol pada wanita; atau belum ada penelitian pada wanita hamil atau binatang percobaan. Obat hanya dapat diberikan jika manfaat yang diperoleh melebihi besarnya risiko yang mungkin timbul pada janin. Karena terdapat variasi dalam jumlah obat timolol yang dapat keluar melalui ASI, disarankan untuk menggunakan obat lain, terutama saat menyusui bayi yang baru lahir atau bayi prematur. |
Dosis obat | Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat. Opthalmic Dewasa: Dalam sediaan tetes mata, sebagai sebagai dosis awal, 1 tetes timolol 0,25% sebanyak 2 kali sehari pada mata yang terkena. Bila respons tidak memadai, dosis dapat ditingkatkan dengan pemberian 1 tetes timolol 0,5% sebanyak 2 kali sehari. Pemberian timolol 0,5% tidak boleh lebih dari 1 tetes. Oral Dewasa: Dosis awal, 5 mg sebanyak 2 kali sehari selama 2 hari. Dimulai dalam 1-4 mg setelah terjadinya infark miokard, lalu ditingkatkan menjadi 10 mg sebanyak 2 kali sehari bila tidak ada efek samping. Hipertensi Dewasa: Dosis awal, 10 mg/hari dan dapat ditingkatkan berdasarkan respons terapi setiap 7 hari atau lebih. Dosis pemeliharaan, 10-40 mg/hari. Dosis maksimalnya adalah 60 mg per hari. Dosis > 30 mg/hari harus diberikan dalam 2 dosis terpisah. Profilaksis migrain Dewasa: 10 mg sebanyak 1 atau 2 kali sehari. Dosis maksimalnya 30 mg/hari, diberikan dalam dosis terbagi. Angina pectoris Dewasa: Dosis awal, 5 mg sebanyak 2 kali sehari dan dapat ditingkatkan menjadi 10 mg per hari, setiap 3 hari atau lebih. Dosis umumnya 35-45 mg/hari dalam dosis terbagi. Dosis maksimalnya 60 mg/hari. |
Selalu ikuti anjuran dari dokter atau baca petunjuk label pada kemasan nama obat sebelum digunakan atau dikonsumsi.
Penggunaan timolol dalam sediaan tablet bisa dikonsumsi bersamaan dengan makanan. Disarankan untuk meminum obat ini pada waktu yang sama setiap harinya.
Pada penggunaan obat tetes mata timolol, lakukan langkah-langkah ini:
Untuk menghindari kontaminasi, jangan menyentuh ujung botol tempat keluarnya obat. Ujung botol juga tidak boleh mengenai bagian mata atau permukaan lainnya. Lepaskan kontak lensa sebelum menggunakan obat tetes mata ini. Kontak lensa dapat digunakan kembali setelah 15 menit.
Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan bersifat individual. Jika terjadi efek samping yang berlebih, harus segera ditangani oleh tenaga medis.
Pemakaian timolol dapat menyebabkan efek samping yang meliputi:
Ada beberapa efek samping lain yang mungkin belum terdaftar. Jika Anda mempunyai efek samping selain dari yang terdaftar di atas, segera konsultasikan ke dokter Anda.
Beritahukan dokter Anda mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya, terutama bila Anda memiliki riwayat atau kondisi berikut:
Kontraindikasi:
Jangan menggunakan atau mengonsumsi timolol jika mempunyai kondisi medis di bawah ini:
Interaksi obat mungkin terjadi jika Anda menggunakan atau mengonsumsi beberapa obat secara bersamaan. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya. Bila perlu, dokter mungkin akan mengurangi dosis atau mengganti obat dengan alternatif obat lainnya.
Menggunakan atau mengonsumsi timolol dengan obat lain secara bersamaan dapat menyebabkan beberapa interaksi yang meliputi:
WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-11467/timolol-ophthalmic-eye/details
Diakses pada 11 Desember 2019
Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/timolol-ophthalmic-route/proper-use/drg-20071111
Diakses pada 11 Desember 2019
MIMS. http://mims.com/indonesia/drug/info/timolol/?type=brief&mtype=generic
Diakses pada 11 Desember 2019
NCBI. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/timolol#section=Absorption-Distribution-and-Excretion
Diakses pada 11 Desember 2019
BPOM. http://pionas.pom.go.id/monografi/timolol-maleat
Diakses pada 11 Desember 2019
Medscape. https://reference.medscape.com/drug/blocadren-timol-timolol-342368#91
Diakses pada 11 Desember 2019
Timolol. National Library of Medicine. Lactmed. 2018.
Diakses pada 11 Desember 2019