Thyrax Tablet 100 mcg

12 Jun 2020| Maria Yuniar
Thyrax tablet digunakan untuk mengatasi kadar hormon tiroid yang rendah dalam tubuh (hipotiroidisme).

Deskripsi obat

Thyrax tablet digunakan untuk mengatasi kadar hormon tiroid yang rendah dalam tubuh (hipotiroidisme), mengendalikan kadar thyroid-stimulating hormone (TSH) pada pasien gondok, mengobati benjolan yang muncul pada kelenjar tiroid di leher (nodul tiroid), serta dikonsumsi setelah terapi radiologik atau pembedahan pada kanker tiroid. Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Thyrax tablet mengandung zat aktif natrium levotiroksin.

Thyrax Tablet 100 mcg
Golongan ObatObat kerasObat resep. Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter.
HETRp 190.667/box per Juni 2020
Kemasan1 box isi 1 botol @ 100 tablet (100 mcg)
ProdusenSydna Farma

Indikasi (manfaat) obat

  • Mengatasi kadar hormon tiroid yang rendah dalam tubuh (hipotiroidisme).
  • Mengendalikan kadar thyroid-stimulating hormone (TSH) pada pasien yang mengalami pembengkakan di leher karena kelenjar tiroid yang membesar (gondok).
  • Mengobati benjolan yang muncul pada kelenjar tiroid di leher (nodul tiroid).
  • Dikonsumsi setelah terapi radiologik atau pembedahan pada kanker tiroid.
  • Mengendalikan efek obat lain yang dapat menyebabkan gondok (goitrogen).

Komposisi obat

Natrium levotiroksin 100 mcg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

  • Dewasa:
    • Dosis awal: 0,05 mg-0,1 mg dosis harian dapat ditingkatkan setiap 2 minggu: 0,025 mg-0,5 mg hingga mencapai efek yang diinginkan.
    • Dosis pemelihaan: 0,1 mg-0,2 mg/hari.

  • Hipotiroidisme ekstrim, pasien lanjut usia, dan penderita gangguan kardiovaskular:
    • Dosis awal: 0,0125 mg-0,025 mg/hari.

  • Anak-anak:
    • 6 bulan ke bawah: 25-50 mcg/hari.
    • 6-12 bulan: 50-75 mg.
    • 1-5 tahun: 75-100 mcg.
    • 6-12 tahun: 100-150 mcg.
    • 12 tahun ke atas: 150-200 mcg/hari.

Aturan pakai obat

Sebaiknya dikonsumsi pada saat perut kosong atau 30 menit sebelum makan.

Efek samping obat

  • Detak jantung melebihi 100 kali/menit (takikardi).
  • Cemas.
  • Jantung berdebar-debar (palpitasi).
  • Peningkatan tekanan darah.
  • Nyeri dada (angina pektoris).
  • Kesulitan tidur (insomnia).
  • Demam.
  • Diare.
  • Gelisah.
  • Kelemahan otot.
  • Gangguan gemetar yang tidak terkendali (tremor).
  • Sakit kepala.
  • Kemerahan pada wajah.
  • Keringat berlebih.
  • Penurunan berat badan.

Perhatian Khusus

  • Pasien dengan kadar hormon tiroid yang tinggi dalam tubuh (hipertiroidisme).
  • Pasien penderita penyakit kardiovaskular.
  • Pasien dengan kondisi kadar hormon tiroid yang sangat rendah yang terjadi dalam jangka waaktu lama (mikadesma).

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien yang memiliki alergi terhadap komponen ini.
  • Pasien yang mengalami serangan jantung (infark miokard akut).
  • Pasien penderita peningkatan kadar hormon tiroid di dalam darah yang menimbulkan sejumlah gejala mulai dari tremor, peningkatan denyut jantung, sampai penurunan berat badan (tirotiksikasi).
  • Pasien dengan gangguan fungsi adrenal.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Obat pengencer darah (antikoagulan oral).
  • Obat penurun glukosa darah (antidiabetik).
  • Digitalis.
  • Kolestiramin.
  • Fenitoin.

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/thyrax%20duo%20tablet?type=brief&lang=id
Diakses pada 10 Juni 2020

Medscape. https://reference.medscape.com/drug/synthroid-levoxyl-levothyroxine-342732#3
Diakses pada 10 Juni 2020

Drugs. https://www.drugs.com/levothyroxine.html
Diakses pada 10 Juni 2020

Pionas. http://pionas.pom.go.id/monografi/natrium-levotiroksin-garam-tiroksin
Diakses pada 10 Juni 2020

Rxlist. https://www.rxlist.com/levothyroxine-sodium-drug.htm#description
Diakses pada 10 Juni 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email