SVT Tablet 20 mg

26 Jan 2021
SVT tablet adalah obat untuk menurunkan kadar kolesterol pada pasien hiperkolesterolemia.

Deskripsi obat

SVT tablet adalah obat untuk menurunkan kadar kolesterol pada pasien dengan kadar kolesterol dan trigliserida yang tinggi dalam darah. Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. SVT tablet mengandung zat aktif simvastatin.

SVT Tablet 20 mg
Golongan ObatObat kerasObat resep. Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter.
Produk HalalYa
Kandungan utamaSimvastatin.
Kelas terapiAgen dislipidemia.
Klasifikasi obatStatin.
Kemasan1 box isi 3 strip @ 10 tablet (20 mg)
ProdusenHexpharm Jaya

Informasi zat aktif

Simvastatin merupakan penghambat kompetitif 3-hydroxy-3-methylglutaryl coenzyme A (HMG-CoA) reduktase, enzim yang mengkatalisis konversi HMG-CoA untuk menghasilkan mevalonate, langkah awal dan pembatasan laju dalam biosintesis kolesterol, menghasilkan untuk mengurangi kolesterol total, kolesterol LDL dan trigliserida, dan meningkatkan kadar kolesterol HDL.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, simvastatin diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap dengan baik dari saluran pencernaan (85%). Kadar obat yang masuk ke dalam peredaran darah (ketersediaan hayati) sekitar 5% ke bawah. Waktu dimana obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma (waktu puncak konsentrasi plasma) selama 1,3-2,4 jam.
  • Distribusi: Ikatan protein plasma: sekitar 95%.
  • Metabolisme: Dimetabolisme di hati.
  • Ekskresi: Terutama melalui feses (60% sebagai metabolit); urin (13%, bentuk tidak aktif). Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) 1,9 jam (metabolit aktif).

Indikasi (manfaat) obat

  • Menurunkan kolesterol jahat dan lemak jahat seperti LDL dan trigliserida.
  • Meningkatkan kolesterol baik (HDL) dalam darah.
  • Mencegah serangan jantung dan stroke.

Simvastatin adalah obat yang disebut inhibitor reduktase HMG-CoA atau statin. Simvastatin bekerja dengan memperlambat produksi kolesterol dalam tubuh untuk mengurangi jumlah kolesterol yang menumpuk di dinding arteri dan memblokir aliran darah ke jantung, otak, dan tubuh bagian lain.

Komposisi obat

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

Hiperlipidemia:

  • Dosis awal: 10-20 mg/hari.
  • Pasien yang membutuhkan pengurangan kolesterol besar atau pasien dengan risiko penyakit kardiovaskular tinggi: 
    • Dosis awal: 40 mg/hari.

Hiperkolesterolemia familial homozigot:

  • Dosis awal: 40 mg/hari.
  • Dosis maksimal: 80 mg/hari.

Mengurangi risiko kardiovaskular: 20-40 mg sebanyak 1 kali/hari. Dosis dapat ditingkatkan dengan interval minimal 4 minggu.

  • Dosis maksimal: 80 mg/hari.

Aturan pakai obat

Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.

Efek samping obat

  • Muntah.
    Minumlah banyak cairan yang cukup, untuk menggantikan cairan yang hilang dan mencegah terjadinya dehidrasi. Dehidrasi ditandai dengan penurunan frekuensi dan jumlah urin serta urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Tetaplah konsumsi makanan sederhana, hindari makanan kaya rasa seperti makanan pedas.
  • Diare.
    Minumlah sedikit air tetapi dalam waktu yang sering. Bicaralah dengan apoteker jika Anda memiliki tanda-tanda dehidrasi, seperti buang air kecil lebih jarang dari biasanya atau urin berwarna gelap dan berbau menyengat. Jangan minum obat lain untuk mengobati diare tanpa berbicara dengan apoteker atau dokter.
  • Sakit kepala.
    Pastikan Anda beristirahat dan minum banyak cairan. Jangan minum terlalu banyak alkohol. Mintalah kepada apoteker Anda untuk merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Sakit kepala biasanya hilang setelah minggu pertama mengonsumsi simvastatin. Segera hubungi dokter Anda jika sakit kepala berlangsung lebih dari seminggu atau semakin memburuk.
  • Kesulitan buang air besar (konstipasi).
    Jika Anda mengalami diare atau kesulitan buang air besar, cobalah untuk minum banyak air.
  • Sakit perut.
    Cobalah istirahat dan rileks. Makan dan minum secara perlahan dan makan lebih sedikit dan lebih sering dapat membantu. Menempatkan bantalan panas atau botol air panas tertutup di perut Anda juga dapat membantu. Jika Anda sangat kesakitan, bicarakan dengan dokter atau apoteker.
  • Pusing.
  • Anemia.
  • Nyeri otot.
  • Nyeri sendi.
  • Kesemutan (parestesia).
  • Gangguan pada otot seperti nyeri otot.
  • Nyeri sendi (athralgia).
  • Gangguan gerakan gemetar yang tidak dapat dikendalikan (tremor).
  • Pasien yang mengalami pusing dan merasa sekelilingnya seperti berputar (vertigo).
  • Ruam pada kulit.
  • Peradangan pada pankreas (pankreatitis).
  • Kehilangan nafsu makan (anoreksia).
  • Gangguan kesulitan tidur (insomnia).
  • Infeksi pada saluran pernapasan bagian bawah.
  • Ruam kemerahan pada kulit.
  • Gatal pada sebagian atau seluruh tubuh (pruritus).
  • Kerontokan rambut (alopecia).
  • Pria yang mengalami pembesaran pada kelenjar payudara (ginekomastia).

Perhatian Khusus

  • Pasien yang mengonsumsi alkohol.
  • Pasien yang mengalami gangguan fungsi ginjal berat.
  • Pasien yang mengalami gangguan pada otot.
  • Hentikan penggunaan obat jika kadar transaminase serum meningkat hingga 3 kali lipat dari batas normal.

Kategori kehamilan

Kategori X: Penggunaan svt tablet tidak disarankan pada ibu hamil. Penelitian menunjukkan adanya dampak berupa kelainan pada janin, mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin, serta risiko efek sampingnya lebih besar pada wanita hamil daripada manfaatnya.Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini. Khususnya bagi ibu hamil pada trimester pertama, harus lebih berhati-hati mengingat efek sampingnya dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan organ janin.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien yang mengalami peningkatan persisten nilai serum transaminase yang tidak dapat dijelaskan.
  • Wanita hamil dan menyusui.
  • Pasien penderita penyakit hati.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Kumarin.
    Simvastatin dapat meningkatkan waktu protombin dengan kumarin.
  • Ketokonazol, klaritromisin, itrakonazol, eritromisin, amiodaron, amlodipin, verapamil, diltiazem lomitapid, daptomisin, dan kolkisin.
    Penggunaan simvastatin dengan amiodaron dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan pada otot seperti miopati dan rhabdomyolisis.
  • Elbasvir dan grazoprevir.
    Simvastatin dapat meningkatkan konsentrasi serum obat di atas.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, maka dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutnya konsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa untuk mengonsumsi obat, cobalah untuk menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau meminta bantuan orang lain untuk membantu mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hentikan konsumsi simvastatin dan hubungi dokter jika Anda mengalami:

  • Nyeri otot, nyeri tekan, kelemahan atau kram.
    Hal tersebut dapat menjadi tanda kerusakan otot dan kerusakan ginjal.
  • Kulit kuning atau bagian putih mata Anda menguning, atau jika Anda memiliki kotoran pucat dan kencing berwarna gelap.
    Hal tersebut dapat menjadi tanda masalah hati.
  • Sakit perut yang parah.
    Hal tersebut dapat menjadi tanda masalah pankreas.
  • Batuk, sesak napas, dan penurunan berat badan.
    Hal tersebut dapat menjadi tanda penyakit paru-paru.
  • Ruam kulit dengan bercak merah muda-merah, terutama di telapak tangan atau telapak kaki.

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/simvastatin
Diakses pad 29 September 2020

NHS. https://www.nhs.uk/medicines/simvastatin/
Diakses pada 29 September 2020

Medline Plus. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a692030.html
Diakses pada 29 September 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email