Sulfacetamide
Daftar merek obat yang beredar di Indonesia
Blephamide, Cetapred, Metimyd, Isopto Cetapred
Deskripsi obat
Sulfacetamide sodium adalah obat yang digunakan untuk menangani infeksi pada mata, seperti penyakit konjungtivitis yang disebabkan oleh bakteri. Sulfacetamide bekerja dengan menghentikan pertumbuhan bakteri penyebab infeksi.
Sulfacetamide hanya dapat digunakan untuk mengatasi infeksi mata akibat bakteri. Obat ini tidak dapat membantu penyembuhan jenis infeksi mata lain.
Sulfacetamide (Sulfacetamide sodium) | |
---|---|
Golongan | Anti-infeksi & antiseptik |
Kategori obat | Obat resep |
Bentuk sediaan obat | Larutan dan salep |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak di atas 2 bulan |
Kategori kehamilan dan menyusui | Kategori C: Penelitian pada binatang percobaan menunjukkan efek samping terhadap janin dan tidak ada penelitian terkontrol pada wanita; atau belum ada penelitian pada wanita hamil atau binatang percobaan. Obat hanya dapat diberikan jika manfaat yang diperoleh melebihi besarnya risiko yang mungkin timbul pada janin. |
Dosis obat | Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat. Infeksi mata Dewasa
Pengobatan dapat berlangsung selama 7-10 hari. Anak di atas 2 bulan
Pengobatan dapat berlangsung selama 7-10 hari. |
Aturan pakai obat
Selalu ikuti anjuran dari dokter atau baca petunjuk di kemasan sulfacetamide sebelum penggunaan.
Sebelum menggunakan obat, pastikan Anda mencuci tangan menggunakan sabun.
Efek samping obat
Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan bersifat individual. Efek samping yang berlebihan harus segera mendapatkan penanganan medis.
Sulfacetamide dapat menyebabkan efek samping yang meliputi:
- Iritasi lokal
- Rasa tersengat atau terbakar yang bersifat sementara
Ada beberapa efek samping lain yang mungkin belum terdaftar. Jika mengalami efek samping selain dari yang terdaftar di atas, segera konsultasikan ke dokter Anda.
Perhatian khusus
Beritahukan dan konsultasikan dengan dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya, terutama bila Anda memiliki riwayat atau kondisi berikut:
- Riwayat alergi atau asma
- Menderita defisiensi enzim G6PD (glukosa-6-fosfat-dehidrogenase)
- Gangguan hati dan ginjal
- Terapi berkepanjangan yang membutuhkan pemeriksaan darah lengkap (CBC) dan urinalisis, dengan melibatkan pemerikaan miskroskopik.
- Sedang melakukan usaha untuk menjaga asupan cairan
- Lanjut usia
- Sedang hamil
- Sedang menyusui
Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)
Interaksi obat mungkin terjadi jika Anda menggunakan atau mengonsumsi beberapa obat secara bersamaan. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya. Bila perlu, dokter mungkin akan mengurangi dosis atau mengganti obat dengan alternatif obat lainnya.
Menggunakan sulfacetamide dengan obat lain secara bersamaan dapat menyebabkan beberapa interaksi yang meliputi:
- Efek antagonis dengan para-aminobenzoik (PABA) dan golongan prokain anestetik lokal. PABA yang terdapat dalam eksudat purulen mata akibat infeksi, dapat menghambat kinerja sulfacetamide.
Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus sesuai dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui BPOM.
Drugs.com. https://www.drugs.com/mtm/sulfacetamide-ophthalmic.html
Diakses pada 22 Agustus 2019
MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/sulfacetamide/?type=brief&mtype=generic
Diakses pada 22 Agustus 2019
Web MD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-4184-837/sulfacetamide-sodium-ophthalmic-eye/sulfacetamide-ointment-ophthalmic/details
Diakses pada 22 Agustus 2019
Dokter Terkait
Artikel Terkait
-
Bisakah Operasi Lasik Mata dengan BPJS?
Operasi lasik mata yang dapat mengobati rabun, ternyata Anda tidak memungkinkan untuk menggunakan BPJS. Namun, BPJS bisa menanggung biaya untuk kacamata. -
Pengobatan Glaukoma Ternyata Berisiko Mengakibatkan Mata Kering pada Lansia
Kondisi mata kering yang kerap menyerang kaum lansia dapat dipicu pula oleh pengobatan glaukoma. Memperkecil faktor risiko glaukoma secara tidak langsung dapat menghindarkan Anda dari mata kering. -
Ragam Penyebab Mata Berair yang Patut Diwaspadai
Anda mungkin kerap mengalami mata berair. Beberapa kondisi mata berair memang tidak perlu dicemaskan. Hanya saja, apabila diiringi dengan gejala lain, mata berair wajib diwaspadai dan memerlukan penanganan dokter. Ada beberapa kondisi mata, yang menjadi penyebab mata berair, seperti mata kering, hingga peradangan pada kelopak mata.
Penyakit Terkait
Newsletter Sign Up
Keep yourself updated with the latest trend in healthy lifestyle. Sign up for free!