Sucralfate

08 Feb 2023| Nurul Rafiqua
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Sucralfate digunakan untuk mengobati dan mencegah tukak lambung

Sucralfate digunakan untuk mengobati dan mencegah tukak lambung

Daftar merek obat yang beredar di Indonesia

Dopepsa, Episan, Inpepsa, Lanpepsa, Musin, Mucifat, Mucogard, Neciblok, Propepsa, Profat, Troflat, Ulcron, Ulcumaag, Ulsicral, Taxilan.

Deskripsi obat

Sucralfate adalah obat yang digunakan untuk mengobati tukak lambungtukak duodenum, serta peradangan pada dinding lambung (gastritis). Obat ini juga dapat digunakan untuk mengobati kambuhnya tukak atau luka yang disebabkan jenis bakteri tertentu, misalnya H. pylori

Sucralfate merupakan obat golongan antasida yang berfungsi untuk menurunkan produksi asam lambung berlebih. Selain itu, obat ini juga termasuk dalam golongan protektan yang akan menempel pada luka atau jaringan yang rusak, lalu melindunginya dari asam lambung, enzim pepsin, dan garam empedu. Dengan begitu, luka pun dapat sembuh lebih cepat.

Obat ini hanya dapat digunakan dalam jangka pendek, yaitu hingga delapan minggu, untuk mengobati luka duodenum aktif.

Sucralfate (Sukralfat)
Golongan

Kelas terapi : Antasida, Agen Antirefluks, dan Antiulserasi. Klasifikasi Obat : Disaccharide sulfate.

Kategori obat

Obat resep

Bentuk sediaan obat

Tablet dan suspensi

Dikonsumsi oleh

Dewasa

Kategori kehamilan dan menyusui

Kategori B: Penelitian pada sistem reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko terhadap janin, tapi penelitian terkontrol pada wanita hamil belum dilakukan. Atau penelitian pada reproduksi hewan menunjukkan efek samping obat (selain penurunan fertilitas), yang tidak muncul dalam penelitian terkontrol pada wanita hamil trimester I (dan tidak ada bukti mengenai risiko pada trimester berikutnya).

Dosis obat

Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat.

Gastritis kronis, tukak lambung dan ulkus duodenum

  • Dosis: 1 gr,  4 kali/hari atau 2 gr, 2 kali/hari untuk 4-8 minggu, dapat dilanjutkan hingga 12 minggu bila dibutuhkan.
  • Dosis maksimal: 8 gr/hari.

Pencegahan perdarahan saluran pencernaan

  • Dosis: 1 gr, 6 kali/hari.
  • Dosis maksimal: 8 gr/hari.

Petunjuk umum konsumsi

Selalu ikuti anjuran dari dokter atau baca petunjuk di kemasan sucralfate sebelum penggunaan.

Sucralfate harus dikonsumsi saat perut kosong, 1 jam sebelum makan dan sebelum tidur. Jika obat diberikan dalam bentuk suspensi, kocok larutan dengan baik sebelum digunakan agar obat dapat menyebar secara merata. Jangan gunakan sendok dapur untuk mengukur dosis. Gunakan gelas ukur atau sendok khusus obat yang biasanya telah disediakan dalam kemasan obat. 

Efek samping obat

Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan bersifat individual. Jika terjadi efek samping yang berlebih, harus segera ditangani oleh tenaga medis.

Sucralfate  dapat menyebabkan efek samping yang meliputi: 

  • Sakit kepala.
    Pastikan Anda beristirahat dan minum banyak cairan. Jangan minum terlalu banyak alkohol. Mintalah apoteker Anda untuk merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Sakit kepala biasanya hilang setelah minggu pertama mengonsumsi bisoprolol. Segera hubungi dokter Anda jika sakit kepala berlangsung lebih dari seminggu atau semakin memburuk.
  • Mual dan muntah.
    Minumlah air yang cukup untuk mencegah terjadinya dehidrasi. Bicaralah dengan apoteker jika Anda memiliki tanda-tanda dehidrasi, seperti urine lebih sedikit biasanya atau mengeluarkan urine yang berwarna gelap dan berbau kuat. Jika Anda mengalami diare parah atau muntah karena sakit perut, segera hubungi dokter.
  • Kesulitan buang air besar (konstipasi).
    Usahakan untuk mengonsumsi makanan yang seimbang dan minum beberapa gelas air setiap hari. Konsumsi makanan yang mengandung serat, seperti sayuran, buah segar, dan sereal.
  • Mulut kering.
    Cobalah mengisap permen atau permen karet bebas gula, dan minum minuman dingin. Jika cara ini tidak membantu atau Anda mengalami sariawan, bicarakan dengan apoteker atau dokter Anda.
  • Diare.
    Minumlah sedikit air tetapi dalam waktu yang sering. Bicaralah dengan apoteker jika Anda memiliki tanda-tanda dehidrasi, seperti buang air kecil lebih jarang dari biasanya atau urin berwarna gelap dan berbau menyengat. Jangan minum obat lain untuk mengobati diare tanpa berbicara dengan apoteker atau dokter.
  • Perut kembung.
    Tetap konsumsi makanan sederhana dan hindari makanan berlemak atau pedas.
  • Kemerahan atau ruam pada kulit.
  • Rasa tidak nyaman pada lambung.
  • Kesulitan tidur (insomnia).
  • Sakit kepala yang terasa seperti berputar (vertigo).
  • Sakit punggung.

Ada beberapa efek samping lain yang mungkin belum terdaftar. Jika Anda mempunyai efek samping selain dari yang terdaftar di atas, segera konsultasikan ke dokter Anda.

Perhatian Khusus

Beritahukan dan konsultasikan dengan dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya, terutama bila Anda memiliki riwayat atau kondisi berikut: 

  • Menggunakan selang pernapasan (trakeotomi).
  • Kesulitan menelan.
  • Penderita gagal ginjal dan pasien yang mengalami cuci darah.
  • Masalah lambung atau usus, misalnya penundaan pengosongan lambung, sehingga makanan berada di perut lebih lama dari seharusnya.
  • Ibu hamil dan menyusui.
  • Anak-anak.

Informasi lebih lengkap bisa dilihat melalui kemasan obat.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Jika Anda memiliki efek samping yang serius, termasuk:

  • Perasaan kenyang yang tidak biasa.
  • Mual, muntah, sakit perut terutama setelah makan.
  • Kesulitan menelan.

Penyimpanan

Simpan pada suhu di bawah 20-25°C.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

Jangan menggunakan sucralfate jika mempunyai kondisi medis di bawah ini:

  • Alergi terhadap sucralfate.
  • Gangguan fungsi ginjal yang berat.
  • Kadar magnesium dalam darah meningkat (hipermagnesia)

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

Interaksi obat mungkin terjadi jika Anda menggunakan atau mengonsumsi beberapa obat secara bersamaan. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya. Bila perlu, dokter mungkin akan mengurangi dosis atau mengganti obat dengan alternatif obat lainnya.

Mengonsumsi sucralfate dengan obat lain secara bersamaan dapat menyebabkan beberapa interaksi yang meliputi:

  • Asam askorbat.
    Penggunaan sucralfate atau obat lain yang mengandung sucralfate dapat menyebabkan keracunan (toksisitas) pada pasien dengan penyakit ginjal lanjut. Hal ini dikarenakan gangguan kemampuan untuk membersihkan aluminium dari tubuh. Risiko keracunan aluminium dapat meningkat dengan penggunaan asam askorbat dosis tinggi, yang kemudian meningkatkan penyerapan aluminium dari usus.
  • Digoxin, tetracycline, ranitidine, ketoconazole, theophylline, phenytoin, cimetidine, ciprofloxacin, dan norfloxacin.
    Penggunaan sucralfate bersama salah satu obat tersebut dapat menurunkan efek obat-obatan tersebut. Jika mengonsumsi salah satu obat tersebut, minumlah obat setidaknya dua jam sebelum atau 6 jam setelah sucralfate.

Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus sesuai dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui BPOM.

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/sucralfate
Diakses pada 24 Januari 2023

WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-5254-68/sucralfate-oral/sucralfate-oral/details
Diakses pada 24 Januari 2023

Drugs. https://www.drugs.com/mtm/sucralfate.html
Diakses pada 24 Januari 2023

Glowm. https://www.glowm.com/resources/glowm/cd/pages/drugs/s028.html
Diakses pada 24 Januari 2023

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email